Test Ride All New Honda PCX 160: Mesin Oke, Suspensi Kurang

Test Ride All New Honda PCX 160: Mesin Oke, Suspensi Kurang

Kehadiran All New Honda PCX 160 benar-benar membuat banyak orang kesengsem. Tak hanya soal tampilan, Honda juga menawarkan mesin baru yang beda dengan generasi sebelumnya. Boleh dibilang langkah yang dilakukan Honda satu step di depan pesaingnya yang lain.

Tidak salah jika PCX 160 dikatakan hampir baru seluruhnya. Juga tidak salah jika dibilang satu per satu komponen secara detail disempurnakan. Dalam rangka memuaskan konsumen serta menyeimbangkan posisi rival. Ada penyempurnaan patut diapresiasi. Ada pula tidak seberapa. Bahkan terdapat hal kurang menyenangkan.

Yang jadi pertanyaan, sejauh mana signifikansinya dibandingkan generasi lama? Tepat satu minggu kami uji motor ini di dalam kota. Berbagai situasi jalan kami rasakan. Memunculkan kesan suka-kecewa dari hasil yang diperoleh.

Jempol untuk Mesin Baru

Penilaian pertama tertuju pada jantung pacu. Yap, pasalnya inilah bagian yang mendapat ubahan paling signifikan dari Astra Honda Motor. Kesimpulan kami, mesin PCX baru sama sekali tidak mengecewakan. Urusan operasi besar jantung pacu membuahkan hasil. Jika Anda menimbang langsung dengan PCX150, spesies anyar satu ini memiliki kemampuan signifikan. Di putaran bawah, mungkin terasa mirip. Gradual dan bertenaga. Tapi nyatanya makin teraktualisasi lagi di putaran menengah ke atas, alias kalau sudah masuk kecepatan tinggi. Mengejutkan.

Awalnya kami kira tidak bakal sebegitunya. Sebab saat memuntir gas pelan-pelan responsnya lembut serta linear. Khas PCX. Mengisi tapi tidak setajam rival. Cukup dkagetkan waktu panel digital menampilkan angka 65 kpj. Kalau PCX lama cenderung lemot di kecepatan itu, versi baru masih mampu teriak lantang. Terus menambah laju sampai angka 100 kpj. Menyenangkan. Bahkan setelah itu pun mesin belum menyerah, masih mau mendistribusi power ke CVT.

Karena itu bisa kami bilang berhasil. Paling tidak, kalau disanding generasi sebelum. Namun lain cerita kalau mau mengaitkan kompetitor utama, Yamaha NMax. Betul secara data kertas ia memiliki output lebih besar. Tapi karena PCX belum memiliki sistem buka katup semacam VVA (Variabel Valve Actuation), respons ketajaman serta teriakannya belum sehebat itu. Meski, kami rasa sudah cukup apalagi sekadar buat motor harian.

Jika penasaran dengan data kertasnya, mesin PCX 160 naik kubikasi menjadi 157 cc dari sebelumnya 149 cc. Kode mesin pun berganti jadi eSP+. Menandakan ada perubahan besar di dalam situ. Hal yang juga penting, jantung SOHC sekarang memiliki empat klep dan naik kompresi ke 12:1. Serta ruang silinder komposisinya overbore, makanya tarikan di putaran atas jauh lebih mengisi. Untuk outputnya melonjak jadi 15,8 Hp di 8.500 rpm dan torsi terkerek ke 14,7 Nm pada 6.500 rpm. Serta dijejali teknologi bertajuk piston oil jet, untuk mendinginkan suhu permukaan piston bawah supaya lebih terkontrol.

Baca juga: Seberapa Hebat Amunisi All New Honda PCX160 Melawan Yamaha NMax?

CVT Baru Lebih Lembut

Perlu digarisbawahi, hasil pengujian perihal CVT ini sifatnya masih berkelanjutan. Kami menguji total sekitar 245 km. Dan tidak terasa sedikitpun ada gejala menyendat. Atau sering disebut gredek oleh konsumen PCX lama. Lembut. Baik digas sedikit atau berakselerasi tiba-tiba, getaran itu nihil. Sangat nyaman digunakan.

Entah apa yang terjadi setelah 1.000 km atau lebih nanti. Perlu dibuktikan langsung secara jangka panjang. Lantaran di PCX lama pun hal itu baru terasa usai motor digunakan dalam waktu panjang. Semoga saja tidak terulang. Sebab begitu mengganggu. Bagaimana tidak, motor keren tapi ada rasa ajrut-ajrutan ketika digas.

Dari penjelasan Honda sendiri, sesungguhnya memang ada revisi di bagian CVT. Bukan menerapkan mentah-mentah punya PCX lama. Dari mulai besaran pulley, sampai panjang belt makin lebar. Dan kecenderungan kotoran masuk ke kampas ganda sudah diminimalisir. Racikan itu diklaim bisa menghilangkan efek getar seterusnya.

Baca juga: Sebelum Membeli, Simak Kelebihan dan Kekurangan All New Honda PCX 160

Hemat Konsumsi Bahan Bakar

Hal yang juga menyenangkan dari Honda PCX 160 adalah konsumsi bahan bakar. Poin yang sangat diperhatikan konsumen. Sepanjang pengujian tidak pernah kami memikirkan ingin berkendara efisien. Sesuka hati saja. Kadang berakselerasi tiba-tiba dan memuntir gas agresif. Melalui macet Ibu Kota, serta kadang berjalan konstan. Semua kondisi itu pula dilalui dengan fitur Idling Stop System (ISS) menyala.

Berapa hasilnya? Di MID, dengan jarak uji 100 km, menunjukkan angka 41,2 kpl. Alias terbilang hemat kalau berkaca dengan gaya mengendara dinamis tadi. Namun, petunjuk itu belum sepenuhnya akurat. Ketika kami tes – di saat bersamaan – dengan metode full-to-full, resultannya 38,9 kpl. Agak selisih 2 km lebih. Tapi paling tidak, sudah menjadi gambaran bahwa titik borosnya motor hanya di angka segitu. Sebagai informasi, tangki diisi oktan 92 setara Pertamax. Sebab pabrikan memberi standar PCX baru meminum bensin oktan 90+.

Tidak soal hematnya saja. Berkat perubahan sasis yang disederhanakan ruang tampung bensin bertambah. Kini, jumlah maksimalnya 8,1-liter. Alias kalau dikalkulasi dengan hasil pengujian kami, paling tidak dapat menempuh jarak 315 km sekali isi. Dan jika mengacu ke data klaim (45 kpl), harusnya bisa sampai 360 km lebih. Menarik.

Handling Menyenangkan

Kombinasi sasis baru dan dimensi yang berubah memberi dampak pada handling. Juga rangkaian kaki-kakinya. Ada perasaan percaya diri ketika mengendalikan motor di tikungan. Atau bermanuver di jalan macet. Tangkas dan tidak menyulitkan. Dan berkat tapak ban melebar satu step, serta berkomposisi belang, grip ke permukaan aspal makin optimal. Variabel ini salah satu yang kami suka. Sebab tidak terasa limbung sama sekali.

Ya, bagi yang belum tahu di balik bodi cantik ada banyak perubahan. Terutama sasis bagian belakang disimplifikasi. Tidak lagi terlalu banyak palang, jadi lebih sederhana. Secara dimensi sebetulnya sedikit bertambah, tapi tidak berpengaruh banyak.

Selain itu, varian yang kami bawa memiliki sistem kontrol traksi, atau disebut Honda Selectable Torque Control (HSTC). Sesungguhnya motor sekelas ini tak begitu membutuhkan di jalan kering. Lantaran tenaganya tak bakal melontar berlebihan. Tapi saat dicoba di permukaan licin, baru terasa fungsinya. Ia cukup sensitif membaca gerak ban depan dan belakang agar tetap dalam satu putaran. Dan jika terindikasi selip, seketika ECU memerintah injektor elektronik mereduksi suplai bensin ke ruang bakar. Alhasil tak akan spinning. Cara pakainya pun sederhana, serta bisa dinyala-matikan.

Baca juga: Honda Vario Disebut Gunakan Teknologi PCX 160, Seberapa Besar Peluangnya?

Suspensi Belakang Tidak Mengesankan

Toh, bukan berarti tak ada titik lemahnya. Setidaknya menurut kami, ada di suspensi belakang. Bukan tidak ada revisi. Suspensi mengalami ubahan dari generasi lama ke generasi baru. Kabarnya jarak main dan dimensi dual shock belakang lebih panjang. Demi mendapatkan respons redaman lebih baik. Namun, berulang kali diuji pun tak senantiasa membuat kami terkesan.

Keras. Tidak beda jauh dengan versi lama. Ketika masuk lubang-lubang kecil dan polisi tidur pendek mungkin belum begitu terasa. Tapi coba injak speed trap berulang kali, atau naik polisi tidur yang agak tajam dan tinggi. Seketika bantingan belakang terasa kaku. Tidak nyaman kalau digunakan sendirian. Hasil penyempurnaan ini tidak bekerja dengan baik.

Agak lebih baik kalau dibawa berboncengan. Kinerja shock belakang seketika terasa lembut. Meski melewati medan yang berlubang sekalipun. Atau entakan-entakan tajam kerap ditemukan di jalanan ibu kota. Beda. Tapi itu pun, tidak menjadikannya sempurna. Di beberapa momen, kami merasakan ada benturan – besar kemungkinan mentok. Padahal beban penumpang terbilang biasa saja.

Lain lagi yang depan. Ini sudah bisa dibilang nyaman dan sempurna. Karakter redaman fork teleskopik cukup lembut. Apalagi sudah ditambah mounting baru di bawah setang. Sehingga getaran makin terkurangi. Sudah bagus.

Desain Mewah dan Sporty

Soal tampilan kita bicara soal selera. Preferensi masing-masing bisa berbeda. Namun kami melihat eksekusi wajah dan bentuk baru PCX serba proporsional. Pas, tidak kelewat membulat ataupun menyudut berlebihan. Sangat positif. Apalagi waktu menimaknya langsung. Kendati karakter elegan dan beberapa gembungan di panel tetap dipertahankan, fasad agak diberikan sentuhan sporty. Yang kami rasa inspirasinya datang dari Forza.

Pasalnya, tak ada lagi garis lampu mengkurva di depan. Semuanya dibuat serba mengotak. Dari ujung lampu sein sampai headlight tepiannya persegi. Komposisi mika lampu sama. Terdiri dari riting, DRL bersiluet L, hingga lampu LED sebagai sorot cahaya utama. Nah, kali ini lampu jauh diposisikan tepat di tengah. Bentuknya jajar genjang mengikuti sisa ruang dari headlight.

Dari samping kami pastikan Anda langsung dapat mengenali ia sebuah PCX. Lantaran tak begitu banyak berubah. Garis dek sampai panel samping belakang guratnya mirip. Namun diberi imbuhan menyiku menuju ke sadel. Tapi ketika melihat belakangnya, beda total. Dulu PCX memakai mika bening bersiluet X. Hal itu tak kembali diterapkan, garis lampu rem lebih dinamis dan modern dari sebelumnya.

Baca juga: Alternatif Motor Sport 150 cc Berbanderol Setara All New Honda PCX 160

Fasilitas Masih Kalah dari Rival

Peningkatan fitur elektronik yang dilakukan Honda sebenarnya cukup baik. Ia sekarang punya kontrol traksi, serta merevisi bagian soket daya menjadi tipe USB port. Lebih praktis menggunakannya tanpa perlu tambahan konektor. Belum lagi ruang simpan lacinya membesar. Dan bagasinya juga bertambah besar jadi 30-liter. Mampu memuat helm half face hingga full face, beserta barang keperluan harian. Lebih dari cukup. Kalau sisanya merupakan bawaan dari versi lama, seperti answer back system, keyless, serta anti-theft alarm.

Yang agak mengecewakan, justru terletak di aspek keamanan. Rem ABS masih menggunakan satu kanal di depan saja. Memang itu bagian krusialnya, tapi toh kompetitor bisa memberikan perangkat ini di dua cakram. Kami sempat menguji kemampuan rem belakang. Meski pakem, tapi tentu saja ketika dipencet habis dari keadaan kencang ban menyeret aspal.

Kedua, belum ada fasiltas koneksi gawai. Panel instrumen digital sekadar berganti display. Bukan menambah fitur. Hal ini lagi-lagi bisa diberikan oleh rival. Yang cukup berfungsi untuk memberi informasi lebih. Sekaligus menampilkan notifikasi telepon, SMS, hingga email.

Varian dan Harga

PCX dibagi dalam tiga varian. Paling murah CBS, dibanderol Rp 30,35 juta OTR Jakarta. Ia tak dapat fasilitas HSTC dan ABS. Tapi soal kunci pintar dan Idling Stop System (ISS) sudah disediakan. Sama seperti yang lalu. Sementara pilihan warna ada empat: Wonderful White, Majestic Matte Red, Glorious Matte Black, dan Marvelous Matte Gray.

Varian kedua yang ABS. Ini menjadi perwakilan tertinggi di versi mesin konvensional, harganya Rp 33,95 juta OTR Jakarta. Tentunya dibekali paket komplet. Dengan pilihan tema Wonderful White, Majestic Matte Red, Briliant Black, serta Royal Matte Blue. Ditambah memiliki jok two-tone serta emblem PCX dengan warna tembaga. Ia langsung berhadapan dengan Nmax trim tinggi senilai Rp 33,750 juta OTR Jakarta. Sebab, Honda tak menyediakan rival untuk seri Nmax Connected (Rp 31 juta).

Terakhir, PCX e:HEV. Tak ada pesaing buat skuter hibridia ini. Dilego Rp 43,55 juta OTR Jakarta, dengan kelengkapan sesuai trim level ABS. Namun pastinya dengan tambahan motor listrik dan beberapa mode mengendara. Soal pengemasan berbeda di tema warna. Hanya ada satu opsi yakni Horizon White, yang juga memiliki jok two-tone dengan sentuhan warna biru pada emblem.

Simpulan

Berdasarkan hasil test ride yang kami lakukan, satu-satunya hal paling mengganggu dari PCX 160 adalah suspensi belakang. Ada baiknya, para konsumen mengganti shock breaker aftermarket untuk mengobati kekurangan. Lantas perihal ABS satu kanal, koneksi gawai, sampai absennya sistem buka katup seperti VVA masih bisa ditolerir. Toh terbilang menunjang kebutuhan harian. Sisanya, kami bisa nilai penyempurnaan ini positif. Meski sebaiknya ke depan dieksekusi sampai rampung. (Hlm/Raju)

Baca juga: AHM Sediakan Aksesori Resmi Buat All New Honda PCX 160, Harga Mulai Rp 50 Ribu

Contents

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Model Motor Honda

  • Honda Vario 125
    Honda Vario 125
  • Honda Scoopy
    Honda Scoopy
  • Honda Beat
    Honda Beat
  • Honda PCX160
    Honda PCX160
  • Honda Beat Street
    Honda Beat Street
  • Honda CRF150L
    Honda CRF150L
  • Honda Stylo 160
    Honda Stylo 160
  • Honda Vario 160
    Honda Vario 160
  • Honda ADV 160
    Honda ADV 160
  • Honda Supra GTR 150
    Honda Supra GTR 150
Harga Motor Honda

Jangan lewatkan

Promo Honda PCX160, DP & Cicilan

  • PCX160 CBS DP Rp 3,3 Juta Angsuran Rp 1,56 Juta x 35 Bulan Rp 32,67 Juta OTR Lihat Promo
  • PCX160 ABS DP Rp 3,8 Juta Angsuran Rp 1,78 Juta x 35 Bulan Rp 36,08 Juta OTR Lihat Promo

GIIAS 2024

IMOS 2024

Tren & Pembaruan Terbaru

Motor Unggulan Honda

Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto

Oto
  • Walk Around | All New Honda PCX 160 ABS Type | Motorcycle Edition
    Walk Around | All New Honda PCX 160 ABS Type | Motorcycle Edition
    07 Jun, 2021 .
  • All New Honda PCX 160 | Uji Tiga Perspektif
    All New Honda PCX 160 | Uji Tiga Perspektif
    05 Apr, 2021 .
  • Ini Beda All New Honda PCX 160 vs Lama
    Ini Beda All New Honda PCX 160 vs Lama
    09 Mar, 2021 .
  • All New Honda PCX 160 | Makin Bertenaga
    All New Honda PCX 160 | Makin Bertenaga
    09 Mar, 2021 .
  • Honda PCX 150 2018 | Semua Yang Perlu Anda Ketahui | OTO.com
    Honda PCX 150 2018 | Semua Yang Perlu Anda Ketahui | OTO.com
    08 Oct, 2018 .
  • Honda PCX 2018 | Test Ride | Jawaban Atas Ekspektasi | OTO.com
    Honda PCX 2018 | Test Ride | Jawaban Atas Ekspektasi | OTO.com
    28 Sep, 2018 .
  • First Ride Honda PCX 2018 I OTO.com
    First Ride Honda PCX 2018 I OTO.com
    14 Feb, 2018 . 10K kali dilihat
  • Honda PCX 2018, Ini Inspirasi Modifnya I OTO.Com
    Honda PCX 2018, Ini Inspirasi Modifnya I OTO.Com
    14 Feb, 2018 . 2K kali dilihat
  • Harga Resmi dan Spesifikasi Mesin Honda PCX 2018 I OTO.com
    Harga Resmi dan Spesifikasi Mesin Honda PCX 2018 I OTO.com
    08 Feb, 2018 . 15 kali dilihat
  • Spesifikasi Lengkap Honda PCX Lokal, Ada Dua Varian! I OTO.com
    Spesifikasi Lengkap Honda PCX Lokal, Ada Dua Varian! I OTO.com
    18 Dec, 2017 . 1K kali dilihat
Tonton Video Motor Honda PCX160

Bandingkan & Rekomendasi

Honda PCX160
Honda PCX160
Rp 32,67 Juta
Harga Honda PCX160
Honda ADV 160
Honda ADV 160
Rp 39,4 Juta
Harga Honda ADV 160
Suzuki Satria F150
Suzuki Satria F150
Rp 28,91 Juta
Harga Satria F150
Kymco Racing King 150i
Kymco Like 150i
Kymco Like 150i
Rp 35,5 Juta
Harga Like 150i
Kapasitas 156.9
160
147.3
149
149.8
Tenaga Maksimal 15.8
15.8
18.23
13.8
13.27
Jenis Mesin Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
Torsi Maksimal 14.7 Nm
14.7 Nm
13.8 Nm
11.7 Nm
10.2 Nm
Bandingkan Sekarang

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
  • Kymco AK 550
    Kymco AK 550
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW C Evolution ev
    BMW C Evolution
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron T-Rex ev
    Polytron T-Rex
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron EVO ev
    Polytron EVO
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature
  • New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    Anjar Leksana, 11 Des, 2024
  • Kenali Perbedaan Teknologi eSP dengan eSP+ di New Honda PCX160
    Kenali Perbedaan Teknologi eSP dengan eSP+ di New Honda PCX160
    Anjar Leksana, 10 Des, 2024
  • Honda Meluncurkan PCX160 Baru dengan Beberapa Pembaruan
    Honda Meluncurkan PCX160 Baru dengan Beberapa Pembaruan
    Zenuar Istanto, 07 Des, 2024
  • AHM Luncurkan PCX160 Terbaru pada 6 Desember 2024?
    AHM Luncurkan PCX160 Terbaru pada 6 Desember 2024?
    Anjar Leksana, 02 Des, 2024
  • Simulasi Cicilan dan Uang Muka Honda PCX160 Terbaru Mulai Rp1,3 Jutaan
    Simulasi Cicilan dan Uang Muka Honda PCX160 Terbaru Mulai Rp1,3 Jutaan
    Anjar Leksana, 05 Mei, 2023
  • Test Ride All New Honda PCX 160: Belum Sepenuhnya Sempurna
    Test Ride All New Honda PCX 160: Belum Sepenuhnya Sempurna
    Helmi Alfriandi, 08 Mar, 2021
  • First Ride All New Honda PCX 160: Perubahan Revolusioner
    First Ride All New Honda PCX 160: Perubahan Revolusioner
    Zenuar Istanto, 10 Feb, 2021
  • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024
  • Honda PCX 160 CBS vs Yamaha NMax 155 Connected Version, Memindai Daya Tawar Trim Bawah
    Honda PCX 160 CBS vs Yamaha NMax 155 Connected Version, Memindai Daya Tawar Trim Bawah
    Helmi Alfriandi, 07 Apr, 2021
  • Pilihan Motor Sport 150 cc Seharga All New Honda PCX 160
    Pilihan Motor Sport 150 cc Seharga All New Honda PCX 160
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2021
  • Berikut Tiga Pilihan Skuter Senilai Honda All New PCX 160
    Berikut Tiga Pilihan Skuter Senilai Honda All New PCX 160
    Helmi Alfriandi, 08 Feb, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*