First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Pembuktian Performa dan Fitur Terbaru
Apakah "Turbo" hanya sekadar marketing gimmick?
Yamaha Nmax "Turbo" langsung menyedot perhatian dari masyarakat. Skutik 155 cc populer Yamaha mendapatkan pembaruan teknologi yang membuat banyak orang penasaran.
Oto.com mendapatkan kesempatan untuk mencoba perdana teknologi terbaru Yamaha Electronic CVT (YECVT) di Nmax ini. Disebut punya sensasi "turbo" untuk dimanfaatkan berkendara harian dan berbagai situasi. Lantas bagaimana impresinya?
Kesempatan perdana menjajalnya bertempat di sirkuit Sentul Karting. Pihak Yamaha memang ingin memberikan impresi pengendaraan sport karena beberapa alasan. Mesin dengan teknologi baru diklaim lebih bertenaga, dan fitur-fitur yang disematkan membuat pengalaman berkendara berbeda dibanding generasi sebelumnya. Mari kita bahas satu per satu.
Posisi Berkendara
Nmax Turbo punya dimensi panjang 1.935 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.200 mm. Tinggi tempat duduknya 770 mm, disebut lebih tinggi 5 mm dibandingkan model sebelumnya. Model terbaru juga lebih tinggi 40 mm, sebelumnya hanya 1.160 mm.
Penguji punya tinggi sekitar 170 cm dengan berat badan sekitar 80 kilogram. Berada di atas jok Nmax terbaru, kaki masih bisa menyentuh tanah meski sedikit jinjit. Bagian depan jok, berubah lebih pipih, memudahkan untuk kaki mengapit motor saat bermanuver.
Jok ini juga punya penilaian tersendiri. Kenyamanan yang dirasakan pada model sebelumnya, dipertahankan berkat lebar jok yang nyaman menopang pantat dan didesain berundak agar boncenger bisa mendapatkan sudut pandang yang luas selama berkendara. Model jok ini juga terasa nyaman untuk digunakan berkendara jauh, modal penting bagi yang gemar turing. Varian Neo alias yang terendah menawarkan jok model polos, sedangkan varian di atasnya menambahkan detil jahitan dan kontur untuk menambah kenyamanan dan sisi mewah.
Impresi lainnya setelah pertama duduk di atas Nmax Turbo adalah tinggi setang kemudi tetap dipertahankan seperti model lama. Ini jelas memberikan rasa nyaman mengingat gaya duduk berkendara skutik Maxi yang bisa selonjoran, atau duduk tegak, tangan terasa santai dan tidak kaku.
Dalam pengujian di lintasan, setang kemudi juga tetap memberikan rasa nyaman berkendara. Saat pengendara memutar tuas gas, mengoperasikan tuas rem di kiri dan kanan, tetap mudah digunakan dengan sudut kecil melahap tikungan tajam.
Catatan tersendiri memang perlu diberikan terhadap tombol di kiri setang kemudi. Varian Ultimate dan Turbo yang ditawarkan Yamaha untuk dicoba, berisikan beragam tombol yang memerlukan waktu untuk beradaptasi. Terutama tombol Y-shift di bawah dekat dengan ibu jari layaknya tombol klakson.
Selain tombol Y-shift, ada juga tombol pengaturan layar TFT, tombol lampu jauh dan dekat, tombol lampu sein, tombol klakson, tombol back untuk menu layar, dan tombol mode berkendara di dekat telunjuk. Bandingkan dengan jumlah tombol di sebelah kanan yang terdiri dari tombol untuk mengaktifkan fitur start stop, lampu hazard, dan ignition untuk menyalakan motor.
Penilaian untuk layar TFT navigasi Nmax terbaru, terlihat menarik dengan warna dan cukup terang digunakan di bawah sinar matahari. Pengendara masih bisa melihat jelas petunjuk kecepatan dan berbagai informasi. Layar ini bisa dihubungkan dengan aplikasi Garmin Street Cross yang membuat berkendara dengan navigasi lebih praktis. Namun sekali lagi, berbagai macam fitur pada meter cluster ini membutuhkan waktu adaptasi untuk memaksimalkan dampaknya pada skenario berkendara harian.
Impresi Performa Turbo
Di atas kertas, Yamaha Nmax Turbo menggunakan enjin 155 cc berteknologi Blue Core VVA satu silinder. Mesin ini menghasilkan tenaga 11,3 kw atau sekitar 15 tk di putaran 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm d 6.500 rpm. Tenaga ini tidak berbeda dengan model lawas namun soal torsi meningkat sekitar 0,3 Nm.
Kesan serupa dengan model lama juga dirasakan saat memutar tuas gas pertama kali. Oto.com langsung menjajal varian teratas Tech Max Ultimate. Dalam kondisi pengendaraan normal, kecepatan di bawah 60 km/jam, motor ini terasa seperti pendahulunya.
Namun penilaian berubah saat instruktur memberikan arahan untuk menggunakan mode S dan mengaplikasikan fitur Y-shift. Saat memutar tuas gas dengan cepat, rpm melonjak di 5.000 dan tertahan. Sensasinya, tenaga mengalir cepat mendorong motor melaju lebih cepat. Putaran tuas gas yang spontan ini membuat ECU motor membaca pengendara butuh tenaga dan langsung memasukkan mode Y-Shift ke level 1. Sistem kemudian mengharuskan pengendara untuk menekan tombol secara manual guna memindahkan level 2 dan 3 pada putaran mesin lebih tinggi.
Kesempatan perdana dengan Tech Max Ultimate digunakan untuk merasakan perbedaan mode berkendara. Di awal, mode T atau Town, derungan mesin terdengar lebih kalem. Tenaga terisi diputaran bawah saat berkendara santai. Apabila ditambah dengan fitur Y-shift, tenaga lebih cepat hadir saat ingin berakselerasi.
Di mode S, derungan mesin agak sedikit membesar. Komputer akan menaikkan putaran mesin sekitar 500 sampai 1.000 rpm saat menggunakan mode ini. Tenaga terisi cepat dan terasa agresif. Mode ini kemudian yang mendominasi selama berkendara di sirkuit.
Selain untuk akselerasi, Y-shift juga berguna untuk deselerasi. Fungsi ini yang mendominasi sepanjang penggunaan perdana karena pengendara seperti melakukan engine brake saat memasuki tikungan. Ini juga disarankan oleh instruktur dari Yamaha Racing Academy untuk membuat rider tidak hanya mengandalkan rem saat memasuki tikungan.
Hentakan layaknya engine brake memang benar terasa setiap menekan tombol Y-shift di tangan kiri. Putaran mesin meninggi, sembari tangan kanan menutup tuas gas dan menekan pedal rem depan. Cukup janggal karena kaki dan tangan kiri tidak bekerja, sebab biasanya sibuk menurunkan tuas persneling dan menarik tuas kopling bersamaan.
Begitu lepas dari tikungan, ketika tuas gas diputar dengan cepat maka komputer akan membaca kebutuhan tenaga yang diinginkan secara spontan. Sensasi hentakan tenaga ini cukup terasa. Pengendara juga bisa mereset fitur Y-shift dengan menekan tombol satu kali, sebab jika dua kali maka akan berpindah ke mode berbeda.
Selama kesempatan perdana ini, Oto.com juga menjajal varian menengah Turbo dan terbawah Neo. Varian Ultimate dan Turbo berbeda di kehadiran performance damper yang disematkan pada rangka varian teratas. Saat pengujian ini, konsentrasi lebih pada impresi penggunaan fitur mode berkendara dan Y-shift sehingga tidak terlalu merasakan bagaimana perbedaan keduanya.
Di varian Neo, pengoperasian motor lebih sederhana. Rasanya seperti mengendarai Nmax model lama namun dengan rasa berkendara lebih bertenaga. Yamaha mengungkapkan mesin yang diaplikasikan serupa dengan Lexi 155 terbaru. Derungan mesin cukup terasa kasar di putaran bawah. Penggunaan transmisi CVT konvensional masih digunakan.
Perhatian diberikan kepada performa pengereman skutik Neo dan juga model di atasnya. Yamaha memberikan rem cakram tunggal di depan dan belakang. Selain itu penggunaan ban 110/70-13 M/C 48P di depan dan 130/70 - 13 M/C 63P di belakang, yang merupakan standar bawaan Nmax terbaru semua varian, memberikan rasa percaya diri di lintasan sirkuit.
Soal pengendalian ini juga kemungkinan berkat beberapa ubahan. Pertama di bagian suspensi belakang, Yamaha memberikan type sub tank suspension yang punya pengaturan ayun main sekitar 5 mm. Suspensi ini punya ukuran yang lebih rendah dibanding model sebelumnya, selisih 23,1 mm. Suspensi yang lebih pendek ini membuat pengendalian saat bermanuver di tikungan lebih mudah.
Kedua, area jok dan area pijakan lebih ramping. Rasanya berkendara dengan skutik Maxi ini jadi lebih ringkas. Membuat bermanuver jadi lebih percaya diri dibandingkan model sebelumnya yang posisi duduknya dominan dengan kaki terbuka. Selain itu Nmax masih menawarkan fitur traction control system, juga pengereman dual channel ABS, cukup membuat pengendalian skutik ini semakin baik.
Simpulan
Soal beragam fitur Nmax Turbo terbaru, Oto.com punya penilaian tersendiri. Pertama, untuk fitur Y-shift dan pengoperasiannya, terbilang ribet dan menyulitkan. Ini kesan perdana, kemungkinan dalam penggunaan yang lebih lama, punya waktu untuk beradaptasi. Saat mengoperasikan dengan sarung tangan, untuk menjangkau tombol Shift kadang tertukar dengan tombol klakson yang tepat berada di atas. Tombol Mode mudah dijangkau, namun saat pengoperasian untuk meng-cancel fitur Y-shift justru berpindah ke mode yang berbeda.
Perhatian kedua, bagaimana memanfaatkan fitur Y-shift YECVT ini tepat sesuai kondisi jalan. Sepanjang ngebut di sirkuit, membutuhkan ketangkasan lebih untuk mengoperasikan sebuah tombol di sisi kiri, biasanya hanya disibukkan dengan tuas rem. Berkendara skutik yang dikenal mudah, rasanya tidak pernah sesibuk ini.
Selain itu, sensasi engine brake yang ditimbulkan membuat pikiran nostalgia ke tahun awal kemunculan produk skutik. Penggunanya kerap membandingkan dengan motor bergigi transmisi yang dianggap merepotkan. Lucunya, sensasi pindah gigi ini akhirnya disematkan di sebuah skutik.
Namun Oto.com angkat jempol dengan inovasi dilakukan Yamaha terhadap Nmax. Notabene, skutik adalah produk yang didesain untuk area perkotaan dengan kontur jalan landai. Di Indonesia, skutik Nmax banyak digunakan untuk perjalanan antar kota dengan jarak jauh yang jelas membutuhkan tambahan teknologi guna meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Sensasi turbo memudahkan pengendara mendapatkan tenaga instan. Utamanya untuk mendahului kendaraan atau jalan tanjakan. Fitur Y-shiftnya membantu deselerasi dan meringkankan kerja rem. Saat turunan panjang yang menjadi momok skutik karena rem blong, akhirnya bisa dibantu dengan kehadiran fitur Y-shift deselerasi ini.
Pengujian perdana ini mengambil kesimpulan, kata turbo bukan gimmick marketing semata. Sensasi yang dirasakan dan pengalaman berkendara dengan Nmax terbaru ini memang berbeda dibandingkan model lawas. Selain itu, dengan modal di bawah Rp50 juta untuk varian teratas yang dibanjiri fitur, ini jelas tawaran menarik di tengah skutik 150 cc lainnya.
Tes berikutnya jelas soal penggunaan beragam fitur ini di kondisi jalan raya. Penggunaan di sirkuit memang kasuistik untuk memperlihatkan performa mesin, namun soal fitur rasanya belum banyak bisa dirasakan.
Pertanyaan besarnya adalah soal efisiensi bahan bakar. Apakah fitur-fitur baru ini akan meningkatkan keiritan Nmax terbaru? Ini akan dijawab pada pengujian berikutnya. (STA/ODI)
Baca Juga: First Ride All New Honda Beat Street: Ubahan Bikin Pengendalian Lebih Asyik!
-
Jelajahi Yamaha Nmax Turbo
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha Nmax Turbo, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Nmax Turbo Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
147.3
|
149
|
156.9
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15
|
18.23
|
13.8
|
15.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.2 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
14.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Nmax Turbo dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature