First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
Sejumlah revisi dan tambahan fitur bikin PCX160 lebih mantap
New Honda PCX160 akhirnya resmi dirilis Astra Honda Motor (AHM) pada Jumat (6/12). PCX generasi kelima hadir dengan pembaruan fitur, desain dan kelengkapan. Sekarang dirinya dijual dalam tiga varian, CBS, ABS dan terbaru ada Honda RoadSync. Masing-masing ditawarkan dengan harga Rp33,750 juta, Rp37,750 juta dan Rp40,350 juta OTR Jakarta.
KEY TAKEAWAYS
Ada berapa varian Honda PCX160 terbaru?
Ditawarkan dalam varian CBS, ABS dan ABS RoadSyncSayangnya dari serangkaian ubahan yang diterima, sektor performa masih sama dengan model sebelumnya. Tetap mengandalkan enjin satu silinder, 160 cc, SOHC, 4 katup, berpendingin cairan, PGM-FI dan berteknologi Enhanced Smart Power Plus (eSP+). Di atas kertas, dirinya bisa melontarkan daya sebesar 16 Hp di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Dalam kesempatan test ride di lintasan Safety Riding and Training Center AHM, Greenland International Industrial Centre (GICC) Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, kami justru tergiur dengan tipe tertingginya. Sudah pakai sub-tank suspension dan diberikan fitur konektivitas bernama Honda RoadSync. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan first ride dari kami.
Desainnya Baru?
Dari sisi desain sebetulnya mirip dengan PCX125 yang pernah diluncurkan di EICMA 2024. Tetap mengusung bodi tajam-tajam. Bagian depan konsepnya masih dengan Dual headlamp, hanya saja wujudnya lebih fresh. Lampu DRL berbentuk huruf V terintegrasi dengan sinyal belok di bagian ujungnya. Windscreen pakai model baru.
Paling menarik terlihat di area setang. Seperti kita tahu, dari generasi pertama PCX selalu mengadopsi setang telanjang atau tanpa cover. Untuk generasi kelima diberikan cover seperti Forza maupun Scoopy yang belum lama diluncurkan. Jadi tak ada lagi kabel-kabel yang terlihat. Lalu sekarang ada Pass Beam Switch di handlebar.
Untuk fairing samping dan bodi tengah masih identik dengan model sebelumnya. Hanya ada penyempurnaan di bagian tengah dekat pijakan kaki. Ruang kaki buat selonjoran sekarang lebih luas. Pihaknya mengatakan untuk memberikan embusan angin lebih ke arah kaki.
Bentuk jok juga masih sama. Tetap diberikan penopang pinggang buat rider. Besar kemungkinan posisi riding juga serupa dengan model lama. Seperti pendahulunya, tipe ABS dan tertinggi sudah pakai kulit jok dual tone. Sementara CBS masih satu warna.
Lalu pijakan kaki penumpang sekarang berupa besi tanpa karet di bagian atasnya. Klaimnya lebih ajeg karena ada kontur bergerigi. Namun tetap bisa dilipat bila tidak digunakan. Sementara belakang ada penyegaran di desain stoplamp dan seinnya. Sinyal belok diletakkan secara vertikal dan diposisikan di bawah lampu rem. Sisanya semua masih serupa dengan model sebelumnya.
Stabilitas Bikin Nagih
Sebelum turun ke lintasan, seperti biasa, pihak AHM memberikan sedikit informasi mengenai rute yang harus dilalui. Kali ini mereka menyuguhkan banyak tikungan patah ke kiri maupun kanan. Tak lupa juga mengecek segala perlengkapan riding. Unit yang kita pakai adalah tipe tertinggi yakni Honda RoadSync.
Pertama duduk di atasnya, mirip dengan model sebelumnya. Tetap menyajikan posisi riding yang rileks. Kontur dan ketebalan jok juga masih identik. Ada penyempurnaan di bagian tengah bodi, agar tulang kering rider tidak mudah mentok. Dan pijakan kaki ujung dibuat lebih lega.
Ergonomi PCX generasi baru tak beda jauh versi sebelumnya. Jarak setang pas, tidak terlalu jauh atau dekat. Jangkauannya berikan kenyamanan tersendiri. Kombinasi segitiga berkendara antara bokong, kaki dan tangan membuat pengendaranya rileks.
Saat mengendarainya, ada sedikit yang berbeda. Ya, estetika di area setang kini lebih baik. Tak ada lagi kabel-kabel yang tampak. Kesan premium lebih terasa.
Konsep roda belang alias beda ukuran masih bertahan. Depan 14 inci dan belakang 13 inci. Ban belakang dibuat lebih kecil agar mendapat traksi lebih baik. Walau lingkarnya lebih kecil tapi luas penampangnya dibuat lebar, sehingga motor lebih ajeg saat menyentuh aspal. Ukurannya depan 110/70 dan 130/70 di belakang.
Hal yang patut diapresiasi adalah penggunaan sub-tank suspension. Inovasi itu menjanjikan stabilitas yang baik kala dipakai harian maupun touring. Namun komponen baru ini hanya tersedia di PCX160 varian tertinggi.
Saat pengetesan melewati obstacle jalan bergelombang, kami bisa merasakan karakter redamannya. Tak ada gejala bottoming dan mampu mereduksi jalan kasar dengan baik. Ketika masuk-keluar tikungan tetap lincah dan gesit. Bahkan sempat merasakan ujung bodi bawah gesek aspal.
Oh iya, hujan gerimis sempat membasahi lintasan. Jadi sekalian bisa menguji HSTC atau Honda Selectable Torque Control dan rem ABS. Seperti kita tahu, adanya HSTC bisa mencegah roda selip akibat jalan licin saat hujan.
Saat mencobanya di belokan basah, tak perlu ragu. Power mesin terjaga dan membuat roda belakang tetap mempertahankan daya cengkeram. Tapi jangan terlalu menggantungkan stabilitas pada fitur canggih, karena tetap saja ada potensi tergelincir.
Kolaborasi apik dari rangka double cradle, sub-tank suspension, ban tapak lebar, fitur canggih HSCT serta ABS bikin hati jadi tenang. Hal ini yang bikin kami nagih. Alhasil mencoba PCX160 baru sampai dua kali.
Performa Tak Ada Istimewa
Soal jantung mekanis tidak ada yang istimewa, masih serupa. Tetap menggendong enjin satu silinder, 160 cc, SOHC, 4 katup, berpendingin cairan, PGM-FI serta teknologi Enhanced Smart Power Plus (eSP+). Di atas kertas, dirinya bisa melontarkan daya sebesar 16 Hp di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Soal akselerasi awal, masih terasa halus di putaran bawah. Karena gunakan karakter overbore (60 x 55,5 mm) dengan rasio kompresi 12:1, maka tarikan baru terasa dari putaran tengah. Saat di trek lurus, kami coba dari posisi diam. Putar selongsong gas, hasilnya masih sama seperti yang pernah kami coba tiga tahun lalu.
Ada Tambahan Fitur
Semua varian sekarang sudah memakai pengisian gawai model USB-C, sebelumnya masih port USB tipe A. Lalu Smart Key System yang dilengkapi Anti-Theft Alarm serta Answer Back System.
Khusus varian tertinggi lebih komplet, karena sudah ada fitur konektivitas bernama Honda RoadSync. Dipadukan dengan layar TFT 5 inci panel instrumen. Bila sudah terkoneksi ke smartphone lewat Honda RoadSync, maka ada navigasi, telepon, musik, message, hingga voice command. Menariknya diberikan dua mode yaitu day dan night. Untuk pengaturannya disediakan tombol di sisi kiri setang.
Kemudian Pass Beam Switch, fitur tombol praktis untuk memberikan sinyal lampu jauh kepada pengendara lain. Dan terakhir sub-tank suspension.
Sementara tipe ABS masih sama seperti model sebelumnya. Unggulannya ada ABS dan HSTC. Begitu pula dengan versi CBS, identik. Lainnya tetap mengandalkan pencahayaan full LED beserta DRL, bagasi 30 liter, tangki bahan bakar 8,1 liter, kompartemen depan di sisi kiri dengan power charger type C yang bisa ditutup dan panel instrumen digital.
Simpulan
Secara keseluruhan, generasi baru PCX menawarkan desain baru dan fitur yang kian canggih. Itupun hanya tersemat di varian termahal. Sementara versi ABS dan ABS hanya mendapat penyegaran desain dan ubahan power charger. Soal performa juga tak ada yang spesial, masih identik dengan versi sebelumnya.
Daya tariknya tentu menyasar ke versi Honda RoadSync, karena sekarang PCX160 mempunyai fitur konektivitas dan sub-tank suspension. Modal buat melawan pesaing terberatnya, Yamaha Nmax 155 Turbo.
Sebagai informasi, PCX160 sekarang dibagi dalam tiga varian. Paling murah CBS, pakai pelek berwarna hitam dengan logo emblem PCX160 berwarna Silver. Pilihan warna ada Exceptional Black, Exceptional White, Exceptional Matte Silver, dan Exceptional Red. Dipasarkan dengan harga Rp33,750 juta OTR Jakarta.
Lalu tipe ABS pilihan warnanya ada Phenomenal Matte Black, Phenomenal White, Phenomenal Matte Silver, dan Phenomenal Matte Red. Peleknya pakai kelir Burnt Titanium dan logo emblem berwarna Gold. Dipasarkan dengan harga Rp37,750 juta OTR Jakarta.
Versi tertingginya yaitu RoadSync hadir dengan warna Burnt Titanium di pelek dan emblem PCX160-nya. Opsi warnanya ada, RoadSync Matte Black dan RoadSync Glossy Red. Banderolnya Rp40,350 juta OTR Jakarta. (BGX/TOM)
Baca juga:
First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Pembuktian Performa dan Fitur Terbaru
Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature