First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama

Honda makin meramaikan pasar motor dengan desain retro modern lewat Stylo 160. Model ini akan mengisi lini skutik bergaya klasik futuristik yang tengah meningkat peminatnya, setelah Scoopy dan Genio lebih dulu eksis. Stylo 160 ditawarkan dengan banderol termasuk kompetitif. Varian CBS ada di angka Rp27,5 jutaan, dan ABS di angka Rp30,4 jutaan.

Oto.com mendapatkan kesempatan untuk menjajal skutik terbaru Honda ini di hari peluncurannya, (2/2) di fasilitas Safety Riding AHM, Cikarang. Seperti apa impresi perdana skutik terbaru Honda ini? Simak bahasan berikut.

Performa

Stylo 160 menggunakan mesin 4 langkah 4 katup eSP+ dengan volume 156,9 cc. Mesin ini menawarkan tenaga 15,4 PS di putaran 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di putaran 7.000 rpm. Di atas kertas mesin ini serupa dengan yang digunakan pada Vario 160, meski demikian Honda meyakinkan kedua mesin ini berbeda mengingat rancang bangun keduanya juga berbeda. Honda menyebutkan terdapat perbedaan setelan ECM serta penyesuaian lainnya pada mesin tersebut.

Sayangnya, perbedaan yang disebutkan di atas tidak terlalu terasa saat Stylo 160 dikendarai. Oto.com juga telah mencoba Vario 160, saat memutar tuas gas, karakter mesin Stylo 160 langsung mengingatkan performa saudaranya itu.

Apakah buruk? Tidak. Impresi dengan mesin 160 cc eSP+ Honda terbilang positif. Ini digambarkan dengan asupan tenaga yang terasa melimpah dan cepat di putaran bawah. Skutik yang ditujukan untuk penggunaan perkotaan ini rasanya mendapatkan mesin yang pas, utamanya saat kondisi kemacetan dan stop and go yang mendominasi lalu lintas perkotaan.

Jika ingin membawa Stylo 160 lebih cepat, mesin 160 cc ini juga mampu memenuhi kebutuhan itu. Saat mencoba berakselerasi dari diam, untuk mencapai kecepatan 65 km/jam terasa cukup cepat dengan bobot pengendara 95 kilogram yakni sekitar 5 detik. Tambahan informasi, bobot kosong Stylo 160 adalah 118 kilogram untuk varian ABS dan 115 kilogram untuk varian CBS. Jika membandingkan dengan Vario 160, bobot ini hanya berbeda 1 kilogram.

Asupan tenaga di putaran atas memang secara bertahap menghilang, namun ini harus dirasakan lebih lama mengingat ruang pengujian perdana ini yang terbatas. Selain itu, rasanya membawa Stylo 160 bergerak kencang menyalahi kodrat dimana desain matic terbaru Honda ini lebih cocok untuk diajak berkendara santai menikmati perjalanan.

Pertanyaan lain seputar pengujian performa yakni suara mesin dan knalpot. Suara mesin tidak terlalu mengganggu, utamanya yang mencari isu gredek, tidak ditemui pada model ini. Derungan mesin juga dinilai wajar utamanya saat putaran tinggi. Area bodi juga tidak ditemui getaran yang mengganggu, tawaran build quality Honda terasa baik di sini.

Posisi Duduk

Duduk di jok Stylo 160 terasa cukup nyaman. Penggunaan bahan serupa kulit berpori-pori dengan desain jok berukuran lebar, membuat biker dapat merasakan kenyamanan saat perjalanan jauh. Desain berundak untuk pengendara dan boncenger membuat area bokong rider ditopang dengan baik, dan pembonceng punya sudut pandang yang lebih tinggi.

Biker dengan tinggi 170 cm masih belum bisa menapakkan sempurna kedua kakinya. Padahal tinggi jok 768 mm, lebih rendah dari Vario 160 dengan tinggi 778 mm. Ini kemungkinan karena penggunaan ban berukuran 12 inci serta jarak pijak Stylo 160 yang lebih tinggi yakni 151 mm.

Meski demikian, penilaian kenyamanan posisi duduk skutik ini cukup baik. Area setang kemudi punya lebar yang terhitung cukup nyaman, membuat lengan pengendara bisa bersantai. Tuas di kiri kanan juga nyaman digenggam untuk mengoperasikan akselerator serta mengakses beragam tombol di kiri dan kanan setang.

Perhatian tersendiri ada pada panel meter yang kini sudah digital. Pada posisi panas terik, angka pada MID masih bisa dibaca meski desain tampilannya padat angka. Panel meter ini menampilkan petunjuk Trip, AVG bahan bakar, bahan bakar, odometer, speedometer, konsumsi real time bahan bakar serta penunjuk servis. Area panel meter yang sedikit mengganggu ada di sisi kiri-kanan berupa area gelap berukuran besar. Area ini diisi tombol select dan set, namun membuat tampilan layar digital terasa lebih kecil.

Selain itu, bagi yang terbiasa melihat area setang kemudi motor Honda yang berukuran kecil, pada Stylo 160 ini pandangan pengendara menjadi sedikit tercuri perhatiannya karena desain lampu utama heksagonal berukuran besar. Perlu beberapa saat untuk beradaptasi melihat area headlamp ini, utamanya untuk menjaga jarak ban depan.

Bahasan soal area dek kaki. Pengendara dengan bobot 95 kilogram kemungkinan akan merasakan jarak yang cukup sempit di area ini, meski sudah duduk agak mundur. Tidak ada masalah dengan sudut lutut karena terhitung nyaman. Perhatian pada area pijakan kaki terasa cukup kecil, membuat ujung sepatu mengarah keluar selama berkendara.

Handling

Seperti yang sudah disebutkan, mengendalikan Stylo 160 terasa berkesan saat bermanuver dengan kecepatan rendah. Meski awalnya terasa besar, mengendalikan motor ini ternyata cukup mudah. Ini tentu jadi modal penting untuk penggunaannya di perkotaan.

Kemudahan pengendalian ini bisa didapat berkat penggunaan desain suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang tunggal swing arm. Selain itu penggunaan ban donat 12 inci dengan ukuran 110/90 di depan dan 130/80 di belakang meyakinkan untuk meliuk-liuk di area tes yang sudah dipersiapkan Honda.

Faktor mesin bertenaga, ban berukuran lebar, suspensi nyaman ini juga mendukung faktor pengendalian Stylo 160. Saat menghadapi tikungan tajam, hanya dengan mengubah posisi duduk sedikit, berbelok terasa mudah. Begitu juga saat jalan melingkar, setang kemudi tidak perlu terlalu banyak digerakkan untuk melewati rute tes tersebut.

Rasa percaya diri bermanuver juga didukung dengan performa pengereman. Stylo 160 menggunakan rem cakram 220 mm di depan dan belakang untuk model ABS yang terhitung pakem memperlambat kecepatan. Catatan tersendiri, unit yang digunakan memiliki tuas yang terbilang cukup keras digunakan sehigga perlu sedikit tenaga untuk menekan tuas tersebut.

Simpulan

Stylo 160 dirasa memberikan tawaran menarik untuk segmen skutik retro modern. Mesin 160 Honda juga sudah terbukti andal untuk penggunaan harian. Honda mengklaim angka konsumsi bahan bakar 45 km/liter dengan metode WMTC.

Rasanya Stylo 160 terhitung punya value for money yang baik. Modal Rp27 jutaan terasa pas dengan keunggulan yang ditawarkan, terutama konsumen yang sudah melek gaya dan ingin tampilan motor berbeda.

Stylo 160 juga diberikan tawaran warna yang cukup beragam. Varian ABS punya tiga pilihan warna: Royal Matte Black, Royal Matte White dan Royal Green. Varian CBS juga menawarkan tiga pilihan warna: Glam Red, Glam Black dan Glam Beige. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Test Ride All New Honda Vario 160