First Ride ECGO Bike 2: Solusi Berkendara Jarak Pendek
PT Green City Traffic (GCT) menyodorkan kendaraan ramah lingkungan di GIIAS 2019. Namanya ECGO bike 2. Generasi kedua dari sepeda motor listrik ECGO itu, dibekali sejumlah keunggulan yang mampu jadi pesaing di kelasnya.
Meski bisa menjadi solusi dalam menekan pencemaran udara, harganya tidak mahal. Sepeda motor listrik itu dipasarkan dengan harga promo Rp 6,9 juta. Cukup terjangkau untuk ukuran kendaraan tenaga baterai.
Lantas bagaimana spesifikasi, gaya berkendara dan fiturnya?
Spesifikasi
ECGO Bike 2 mampu melesat hingga kecepatan 55-60 km/jam. Jika baterai dalam kondisi penuh, bisa menempuh jarak hingga 80 km. Dengan catatan kecepatan dalam keadaan konstan pada 30-40 km/jam. Voltase baterainya 48 volt/14 AH/350 watt sehingga bisa bertahan 3 sampai 4 jam pemakaian.
Dimensinya 1.550 x 630 x 1.050 mm. Walau kecil, sepeda listrik itu kuat menahan beban maksimal sampai 150 kg. Memiliki ground dan water clearance 30 cm. Termasuk tinggi untuk melewati genangan. Rodanya berdiameter ring 10 inci dibalut dengan ban ukuran 2,75.
Soket untuk mengecas ada di bawah jok bagian depan. Jangan khawatir, sudah antiair, jadi tidak mudah bermasalah jika terkena hujan ataupun saat mencuci. Baterainya tertanam di bawah jok. Di atas baterai, ada sedikit ruang untuk menaruh barang dengan volume kecil; dompet, tas kecil ataupun sarung tangan.
Tampilannya cukup simpel. Semua lampunya sudah menggunakan teknologi LED. Mulai dari headlamp ditambah dengan proyektor, stoplamp hingga lampu sein. Stangnya tidak terlalu lebar dan tidak terlalu pendek. Cukup untuk berkendara jarak pendek. Speedometernya sudah digital, terdapat penunjuk kecepatan, indikator baterai, jam, odometer hingga penggunaan 3 tipe gigi.
Pada bagian stang, ada tombol-tombol standar: pengaturan lampu untuk jauh dan dekat, sein, klakson di kiri dan kanan yang berbeda warna, serta tombol menaikkan gigi secara otomatis. Ada 3 tipe gigi: economic, standard dan sporty. Semuanya punya torsi yang berbeda-beda. Ia mempunyai 2 cup storage, di sisi kiri dan kanan. Cup storage kiri bisa menyimpan botol minum, kanan untuk menaruh smartphone.
Gaya Berkendara
Joknya cukup empuk. Posisi berkendaranya ergonomis, karena penggunaan stang yang tidak terlalu lebar. Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, pengguna harus merapatkan kaki. Jika pengguna punya badan tinggi, sedikit menyulitkan, dengkul bisa terkena ujung stang saat berbelok. Solusinya duduk sedikit bergeser ke belakang, tapi efeknya tidak bisa untuk berboncengan.
Saat posisi mati dan dihidupkan, kendaraan ini otomatis tidak bisa langsung di gas, perlu menekan tuas rem terlebih dulu kemudian kendaraan bisa digunakan. Tenaganya juga cukup untuk ukuran motor listrik. Bisa disesuaikan berkat penggunaan 3 tipe gigi.
Fitur
Selain irit dan ramah lingkungan, pihak GCT mengklaim motor itu sudah dibekali berbagai teknologi terkini. Seperti GPS dan aplikasi pada smartphone yang dapat memonitor informasi terkini tentang kendaraan. Mulai dari kapasitas baterai, suhu kendaraan, lokasi GPS, kecepatan dan data lokasi pengisian baterai di luar yang terkoneksi dengan BMS (Battery Management System). Jadi, setiap konsumen yang membeli kendaraannya, wajib mendowload aplikasi milik ECGO. Bisa diunduh melalui smartphone berbasis android.
Cara kerjanya seperti kita mengisi paket data pada smartphone. Hanya saja, ECGO menjual jasa penyewaan baterai. Artinya, cukup membeli biaya sewa sebesar Rp 95 ribu, kendaraan itu bisa digunakan sejauh 1.000 km atau selama 30 hari mana yang lebih dahulu. Jika sudah habis masa pakai, pengguna tidak bisa me-recharge baterai. Tapi jangan khawatir, pengguna selalu mendapatkan notifikasi dari aplikasi secara otomatis.
ECGO punya keamanan canggih berkat GPS yang terpasang. Fungsinya untuk memastikan posisi kendaraaan berada. Jika ada yang coba-coba memindahkan tanpa sepengetahuan pemiliknya, maka alarm berbunyi dan GPS mendeteksi lokasi kendaraan. Pemilik bisa tahu keberadaan kendaraanya dari aplikasi.
Keistimewaan lainnya yang ditawarkan, layanan baterai swap. Layanan tukar baterai kosong dengan baterai yang penuh, disediakan di berbagai gerai. Sayangnya baru wilayah Cikarang saja, belum ada di Jakarta.
“Konsumen yang berencana melakukan perjalanan jauh tidak perlu khawatir lagi, tinggal mencari lokasi penyedia baterai terdekat, dan menukar baterainya untuk melanjutkan perjalanan. Jangan khawatir, kami pasti memudahkan konsumen ECGO. Juga ada layanan delivery,” kata Rosyeni, Chief Operating Officer GCT di ICE BSD, Tangerang (22/7). (Bgx/Odi)
Baca Juga: First Ride Honda ADV150
-
Jelajahi ECGO 2
Model Motor ECGO
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Video Motor ECGO 2 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor ECGO 2 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature