Wuling Confero S: Pembuktian Low MPV Wuling Yang Dipandang Sebelah Mata
Kami bangga menjadi bagian dari media otomotif nasional yang menjajal pertama kalinya Wuling Confero S. Sebab entah apa alasan pihak APM membatasi partisipasi media yang boleh mengikutinya, tak banyak memang pesertanya.
Menyebut merek Wuling, nama ini memang sudah tak asing sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Bahkan beberapa bulan sebelumnya, brand ini sempat memperkenalkan diri pada awak media lewat sesi khusus.
Tapi namanya barang baru, pandangan sebelah mata pada sebuah merek mobil menjadi stigma yang sulit dilenyapkan. Lihat saja bagaimana Proton atau Geely. Mereka tak dapat berkembang dengan merata di skala nasional. Bahkan Proton sempat vakum.
Mungkin Wuling punya strategi lain. Mereka tak cuma sekadar jualan mobil impor, namun menginvestasikan USD 700 juta atau sekitar Rp 9,3 trilliun untuk membangun pabrik berkapasitas produksi 120 ribu di Cikarang, plus membuka 50 dealer begitu mulai jualan pada kuartal ketiga 2017.
Oke, kembali ke pengujian. Tes dilakukan bukan di lingkungan tertutup seperti Daihatsu Ayla di Proving Ground Bridgestone, Karawang. Caranya mirip seperti Proton yang membiarkan mobil mengelilingi kompleks perumahan mewah yang aktif, tapi kali ini di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
TPMS, Canggih!
Proses pengujian dimulai dengan mempertontonkan kemampuan fitur Confero S yakni Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Setiap roda kanan depan Low MPV pesaing Toyota Avanza ini, dikempiskan terlebih dulu. Gunanya untuk melihat bagaimana TPMS bekerja dan memberi notifikasi.
Canggih memang, TPMS memberikan tak cuma lambang bahwa ban kurang tekanan anginnya. Namun pada layar Multi Information Display (MID) ada penunjuk tekanan yang detil memberikan informasi bagaimana kondisi di masing-masing roda. Fitur ini biasanya hanya ditemukan di mobil di atas Rp 500 juta. Confero S konon di bawah Rp 200 juta!
Kemudi Terlalu Enteng?
Pengujian berikutnya dijalani, kami diberi kesempatan lagi menguji performa Low MPV ini saat parkir. Asyik dan mudah. Bukan cuma kemudi yang sangat ringan untuk diputar, namun ada panduan dari 6 sensor sonar di berbagai sudut mobil, lengkap dengan kamera parkir. Sehingga proses menempatkan mobil dalam zona parkir paralel atau seri bisa mudah dilakukan.
Beralih ke performa mesin, sensasi pertama, impresif. Torsi 142 Nm mengalir sempurna untuk mencipta momentum gerak yang memudahkan mobil berakselerasi. Padahal ketika menguji ada 7 orang di dalam kabin. Namun begitu memutar kemudi untuk berbalik arah, catatan negatif muncul. Kemudinya terlalu ringan!
Ya, sistem Electric Power Steering (EPS) seperti sengaja dibuat terlalu ringan. Positifnya, memang menjadi mudah untuk bermanuver, tapi komunikasi antar kemudi dan roda menjadi sirna, sama sekali hampa. Hal ini memang menjadi sangat baik bagi pengemudi amatir yang tak mau mengeluarkan banyak tenaga ke tangan saat berada di kondisi parkir. Namun di kecepatan tinggi tetap perlu ada feedback dari roda yang bisa terasa oleh pengemudi agar pergerakan mobil bisa dilakukan dengan tetap aman.
Bukan hal yang sulit memang merevisi ini. Toh sudah EPS, tinggal merevisi sinyal kemudi dan rasio putaran roda saja. Pihak Wuling yang mendengar keluhan kami pun berkata bahwa Confero S masih berpotensi untuk diperbaiki hingga hari peluncuran di kuartal ketiga nanti. Masukan kami pun dicatat dengan baik.
Kembali ke pengujian performa berkendaranya. Torsi dan tenaga 107 PS yang mengalir mudah tadi, ternyata imbas dari skema gerak roda belakang yang diadopsinya. Mirip dengan Avanza dan Xenia di kelasnya. Positifnya, sistem RWD ini adalah ketika berada di medan menanjak seperti puncak, mobil lebih mudah melaju ketimbang penggerak roda depan.
Beberapa kalangan menyebut, mesin 1.5 liter 4-silindernya sama dengan milik Chevrolet Spin. Prediksi itu tentu tak salah, lantaran di Cina sana, General Motors dan Wuling sudah bergabung dalam satu perusahaan. Alih teknologi tentu merupakan keuntungannya. Well, paling tidak jika info itu benar, maka durabilitas mesin sudah bisa dibayangkan. Spin mesinnya terkenal cukup bandel, walau bukan yang paling impresif mengolah efisiensi bahan bakar.
Satu hal juga yang perlu dicatat, mobil ini terasa aman ketika direm. Bukan cuma ada anti pengunci di empat cakram remnya (ABS). Tapi ada Electronic Brake Distribution System (EBD) yang mengatur proporsi tekanan hidraulis di setiap sudut roda agar mobil tetap bisa dikendalikan ketika direm ekstrem.
Lega!
Di dalam kabin, Confero S menunjukkan tajinya. Singkat saja, lega! Ya, penting untuk menguatkan pembahasan elemen ini karena produk Low MPV Wuling menyajikan kelapangan yang maksimal di kabinnya. Pasalnya, kelegaan serta kenyamanan posisi duduk bagi penumpang bukan cuma tersedia di baris kedua yang captain seat, namun hingga baris ketiga.
Perlu dicatat, penguji memiliki tinggi 175 cm dengan bobot 100 kg yang artinya lebih besar dari rata-rata masyarakat. Dan kami masih merasa nyaman ketika duduk di bangku paling belakangnya. Proses keluar masuk baris ketiga pun tak sulit lantaran adanya ruang antar bangku captain seat. Plus tinggi atap membuat mobil ini terasa lapang bak sebuah Mini Van ketimbang MPV.
Jika ditelisik spesifikasinya memang memiliki bodi yang impresif. Tingginya mencapai 1.730 mm (dengan roof rail). Jika dikurangi pengait atap (sekitar 100 mm) saja, tingginya masih lebih dari Avanza yang hanya 1.690 mm. Tinggi ini pun cukup landai dari pilar A ke D, tengok saja besar kaca di sisi penumpang baris ketiga. Pantas saja jika proporsi ini mampu mengakomodir kenyamanan di kabin.
Mengenai fitur, Anda bisa membaca keunggulan Wuling Confero S di sini. Tak perlu diragukan lagi bahwa ini adalah mobil paling canggih di kelasnya.
Desain Kaku?
Nah terakhir mengenai desain. Kami rasa ini perlu digarisbawahi. Maklum saja, saat ini pertarungan di sektor ini kian ramai. Honda baru saja merevisi besar-besaran paras Mobilio, sementara Avanza sudah berganti model sejak 2015 lalu. Dinamis, kata yang representatif terhadap desain yang keren, tak bisa digunakan pada Confero S.
Proporsinya sangat kaku dan tegak. Seolah tak ada penyesuaian sama sekali dari Hong Guang yang diedarkan untuk pasar Cina. Hal ini tentu sulit diperbaiki. Namun, jika akhirnya kelapangan yang dipertaruhkan, kami rasa orang Indonesia berani untuk melupakan faktor ini.
Kesimpulan
Mau menawarkan mobil yang menarik mayoritas masyarakat tanah air? Kuncinya hanya tiga. Pertama mobil lapang dengan harga terjangkau, hal ini tentu sudah ada pada Confero S bahkan plus berbagai fitur yang tak dimiliki kompetitor.
Kedua, jaringan dealer yang tersebar. Modal 50 layanan yang aktif saat peluncuran mobil ini, tentu sudah lebih dari cukup. Ketiga, ketersediaan sparepart dan durabilitasnya. Nah poin terakhir masih menjadi tanda tanya.
Wuling membuat harga yang kompetitif dengan mobil di kelasnya. Jika Avanza saja dipasarkan dengan harga mulai Rp 180 jutaan, harusnya harga di bawah itu bisa dikondisikan. Apalagi Wuling seperti tak keberatan saat kami menyebut Rp 150 juta adalah harga yang pantas untuk mobilnya. Menarik ditunggu!
Baca spesifikasi lengkap Wuling Confero S untuk pasar Indonesia di sini. [Ivan/RS>
Baca juga: Wuling Ingin Menjadi Pesaing Kuat di Industri Otomotif Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Confero
Model Mobil Wuling
Promo Wuling Confero, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Confero Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1485
|
1206
|
999
|
1197
|
998
|
Lebar
1691 mm
|
1691 mm
|
1739 mm
|
1655 mm
|
1655 mm
|
Tinggi
1715 mm
|
1715 mm
|
1643 mm
|
1600 mm
|
1600 mm
|
Tempat Duduk
8
|
2
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.5 L
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
Panjang
-
|
4493 mm
|
3990 mm
|
4110 mm
|
4110 mm
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Confero dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Confero dari Zigwheels
- Motovaganza