BMW C 400 X

Wajah modern C400X disenjatai lampu berteknologi dioda (LED), memancarkan cahaya lebih mantap. Daytime Running Light juga diaplikasi dengan desain unik, berupa huruf Y yang melintang secara horisontal.

Informasi lengkap seperti kecepatan, putaran mesin, odometer dan kapasitas bahan bakar ditampilkan dalam panel instrumen full digital berlayar TFT 6,5 inci. Perangkat ini bisa dihubungkan ke smartphone, sehingga pengendara dapat melakukan panggilan telepon, memutar musik dan navigasi. Untuk mengontrolnya, disediakan tuas dan tombol di sebelah kiri stang sehingga memudahkan.

Ruang penyimpanan banyak tersedia. Di dek depan ada dua kompartemen. Dan di salah satunya dipasangkan power outlet untuk mengisi daya baterai smartphone. Cara membukanya, pengendara hanya butuh menekan tombol yang disematkan di bagian atas. Kemudian di bawah jok ada bagasi yang juga besar, cukup untuk jaket dan helm. Uniknya, bagian bawah bisa diekstensi untuk mengakomodasi pelindung kepala tipe full face. Seluruh fitur fungsional itu, tentunya sangat menunjang bagi yang ingin berkendara jauh.

Fitur keselamatan C400X cukup lengkap, BMW Motorrad sudah membenamkan teknologi Anti-lock Brake System (ABS) yang dapat menolong pengendara mengendalikan motornya saat menghindari insiden. Kemudian ada Automatic Stability Control (ASC) yang juga membantu kestabilan berkendara.

Jika melihat data spesifikasi, dimensi C400X terbilang besar, 2210 x 835 x 1305 mm (PxLxT) dan punya jarak sumbu roda 1.565 mm. Namun, wujudnya sekilas ramping dan kompak. Mungkin akibat pengaplikasian garis bodi yang tajam dan bersiku di seluruh sisi. Penggunaan desain itu turut memberikan kesan futuristik bak robot. Sekaligus aura tangguh, seolah skutik ini siap melibas berbagai macam kondisi jalan.

Guna membantu pengendara menapakkan kaki, jok diposisikan tidak terlalu tinggi. Jaraknya dengan tanah 775 mm. Bobot juga terbilang ideal, 193 kg, sehingga memudahkan manuver. Karakter muskular terpancar kuat di belakang. Knalpot dan komponen CVT seolah saling bersaing, lantaran ukurannya yang sama-sama dominan.

Bagian bawah terkesan sporty walau memakai pelek aluminium berdesain minimalis. Roda depannya berdiameter 15 inci dan dibungkus roda berprofil besar, 120/70. Di belakang berukuran 14 inci yang dibalut ban berspesifikasi 150/70. Komponen ini memastikan pengendalian terasa mantap dan stabil.

Dapur pacu diseting punya ruang silinder 350 cc dengan diameter langkah 80 x 69,6 mm dan rasio kompresi 11,5:1. Sistem pendingin air dipercaya bertugas mendinginkan mesin. Lantas berapa keluaran tenaganya? Pabrikan motor asal Eropa ini mengklaim daya dorong maksimumnya mencapai 34,4 PS di 7.500 rpm. Sementara setelan momen puntirnya 35 Nm pada 6.000 rpm.

Keseluruhan daya disalurkan melalui sistem continuously variable transmission (CVT). Berkat transmisi itu, BMW C400X mampu melaju hingga kecepatan puncak 139 km/jam. Namun, konsumsinya bahan bakarnya diklaim tetap efisien, 3,5 liter per 100 km. Hal ini turut ditunjang kapasitas tangki yang besar mencapai 12,8 liter ditambah 4 liter cadangan.

Sasis steel tube yang digabungkan aluminium diecast pada C400X memastikan pengendalian mumpuni. Berkat kombinasi keduanya, BMW Motorrad mampu menjaga bobot motor, tanpa kehilangan karakter kaku yang menunjang performa berkendara. Selain itu, sistem suspensi teleskopik 35mm di depan ikut membantu pengendalian. Sedangkan di belakang ada perpaduan lengan ayun yang terbuat dari aluminium dengan shock absorber ganda yang bisa disetel preload-nya. Sehingga pengendara dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya.

Urusan performa pengereman, BMW menanam rem cakram pada kedua roda. Namun pada sektor depan terdapat disk brake ganda berukuran 265 mm, yang diperkuat kaliper berspesifikasi 4 piston. Hal ini tentunya meningkatkan kemampuan penghentian laju semakin optimal. Ban belakang dibekali satu cakram yang diameternya sama, hanya kalipernya yang berbeda, 1 piston.