BMW R Nine T Scrambler 

Panel instrumen di depan stang sangat sederhana. Hanya ada satu lingkaran penunjuk kecepatan analog. Bahkan tak ada penunjuk putaran mesin sama sekali di motor ini. Walau begitu, di dalam instrumen, ada juga sedikit instrumen digital yang menampilkan informasi cukup lengkap. Hadir juga fitur heated grip, mengingat motor ini diperuntukkan di dua alam. Fitur ini sangat bermanfaat saat sedang melakukan perjalanan ke daerah dingin. Sisanya, fitur yang ada cenderung sama dengan R Nine T biasa.

Dimensi R Nine T Scrambler cukup besar. Panjangnya mencapai 2.175 mm dengan lebar 880 mm dan tinggi 1330 mm. Lebarnya yang mencapai 880 mm, belum termasuk mesin yang menjorok keluar di kedua sisi. Sedangkan jarak tempat duduk ke tanah mencapai 880 mm. Memang kaki tidak menapak dengan sempurna tetapi masih dalam batas wajar. Motor ini memiliki wheelbase lebih pendek dari R Nine T, dengan angka 1.522mm. Harusnya dengan jarak sumbu roda yang lebih pendek, motor bisa lebih lincah.

Desain eksteriornya memang keren. Tidak banyak tempelan aksesori tapi berkat lekukan tajam dan tegas pada setiap bagian motor, membuatnya berkarakter kuat dan tidak monoton. Memang BMW jarang gagal dalam mendesain sebuah kendaraan. Semuanya dibangun dengan keseriusan dan berhasil menciptakan karakter kuat dalam setiap konsepnya.

Perpaduan silver dengan finishing brushed dan ditambah jok kulit berwana coklat, mudah sekali disukai. Model knalpot yang terbagi dua asli buatan Akrapovic. Lekukannya diarahkan ke atas untuk menghindari air masuk. Ini memperkuat karakter sebuah Scrambler. Tidak lupa ban semi pacul, yang menjadi bawaan juga salah satu faktor yang membuat perbedaan dengan R Nine T biasa. Roda depan berukuran 120/70 R 19 dan roda belakang berukuran 170/60 R 17 dipermanis pelek palang lima berkelir hitam. Hal itu juga menjadi salah satu bawaan yang tak ada di R Nine T biasa.

Terlihat jelas suspensi depan tidak lagi menggunakan upside-down, melainkan telescopic fork dengan diameter sebesar 43mm menjadi andalan varian Scrambler. Tidak lupa single arm di sisi kanan yang diadaptasi dari R Nine T biasa. Single arm bekerja seperti gardan mobil karena untuk menggerakkan, menggunakan as kopel bukan rantai atau belt.

Mesin 1.170cc dengan silinder ganda mengeluarkan suara yang sangat khas. Goyangan mesin pun sedikit terasa saat keadaan idle. Dipersenjatai kopling hidrolik single dry dan gearbox 6 speed, proses transfer tenaga ke gardan belakang dengan mudah mengentak lantaran torsi 116 Nm tadi.

Soal konsumsi BBM, menurut BMW, mampu menempuh 22 km dengan satu liter bensin pada saat kecepatan konstan 90kpj. Cukup irit untuk motor sebesar ini. Ditambah kapasitas tangki 17 liter, harusnya tak perlu sering mampir ke SPBU. Kecepatan maksimumnya 200kpj dengan limiter yang terpasang sebagai standar.

Piringan cakram yang menempel di R Nine T Scrambler bukan berasal dari merek biasa. BMW memboyong teknologi pengeremannya dari Brembo. Teknologi ABSnya sudah terkoneksi di kedua roda. Teknologi ini menempel pada dual disc brake berdiameter 320 mm empat piston di depan dan single disc brake berdiameter 265mm dua piston di belakang.