Beli Yamaha R15 atau Suzuki GSX-R150?

Keduanya motor baru di kelas sport full fairing 150 cc. Dua-duanya juga berhasil memikat hati konsumen. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Yamaha R15 berhasil terjual 21.999 unit selama 2017 (Januari-Juni). Sementara GSX-R150 laris manis 22.244 unit pada periode yang sama. Kekalahan tipis kuda besi garpu tala, menjadi bukti rivalitas mereka sangat sengit.

Apakah GSX-R150 jadi produk yang lebih baik karena mengungguli penjualan R15? Tentu saja tidak, lantaran selera pasar sungguh berubah-ubah. Mungkin kali ini Suzuki yang menang, tapi di masa depan bukan tidak mungkin giliran Yamaha yang jadi juaranya. Jadi produk mana yang terbaik? Demi menjawab hal itu, kami coba sajikan komparasi detail spesifikasi untuk keduanya.

1. Desain

Yamaha memberikan desain bongsor pada motornya. Lihat saja penggunaan ban lebih tebal, ukuran depannya 100/80-17 dan belakang 140/70-17. Dimensi tubuhnya pun lebih besar dari para rival. Sesungguhnya, ini berbanding terbalik dengan GSX-R150 yang memiliki bodi ramping. Efeknya, motor sport Suzuki bobotnya jauh lebih ringan dari kompetitor, hanya 131 kg. Tentu tubuh ringannya mampu berkontribusi terhadap pengendalian yang lebih mudah oleh pengendaranya.

Keunggulan lain desain R15, konsumen bisa memilih warna khas MotoGP untuk motornya. Hanya saja, ada harga lebih yang harus ditebus bila ingin memilikinya. Sementara Suzuki dengan lima ragam warna: brilliant white, stronger red, solid black, metallic triton blue dan titan black. Kelimanya bisa dipilih tanpa perlu biaya tambahan sama sekali.

2. Fitur

Fitur R15 sungguh berimpah, memiliki assist and slipper clutch yang berguna memudahkan perpindahan gigi secara lebih nyaman dan cepat. Kemudian suspensinya sudah menggunakan Upside Down untuk memberikan pengendalian lebih stabil saat diajak berkendara. Panel indikatornya sudah dilengkapi layar full digital dengan gear shift indikator sebagai penunjuk putaran yang tepat dalam perpindahan gigi. Lampu depan dan belakang motor ini pun sudah dibekali teknologi LED hemat daya.

Sementara GSX-R150 tidak banyak fitur. Namun fitur yang sedikit itu sangat maksimal, seperti smart key system yang di dalamnya terdapat keyless ignition agar pengendara lebih nyaman saat mengaktifkan motor dan answer back system untuk memudahkan pencarian kendaraan di tempat parkir. Kendaraan ini juga sudah dilengkapi lampu LED hemat daya tapi hanya depannya saja.

3. Mesin

Jantung mekanis milik R15 berkapasitas 155,1 cc SOHC dengan pendingin cairan. Di dalamnya sudah disematkan teknologi variable valve actuation (VVA), sehingga mesin ini sanggup mengeluarkan kemampuan yang lebih merata di berbagai level putaran mesin. Torsi puncak yang dikeluarkan mencapai 14,7 Nm pada 8.500 rpm dan tenaga maksimalnya 19,3 PS pada 10.000 rpm.

Bandingkan dengan mesin GSX-R150 yang hanya bisa menelurkan torsi puncak 14 Nm pada 9.000 rpm dan tenaga maksimal 19,17 PS pada 10.500 rpm. Biar begitu, perlu diperhatikan, kapasitas mesin itu lebih kecil dari motor garpu tala, hanya 147,3 cc. Jadi bukan berarti jantung mekanis produksi Suzuki kalah hebat dari Yamaha.

4. Harga

Soal harga, pabrikan berlambang S paling andal mencipta banderol yang terjangkau. GSX-R150 harganya hanya Rp 29,7 juta (OTR Jakarta) atau paling murah dibanding kompetitor. Bandingannya, R15 yang dipatok dengan nominal mulai dari Rp 34,5 juta (OTR Jakarta). Harganya bahkan lebih mahal lagi untuk varian Movistar, dengan banderol Rp 35,1 juta (OTR Jakarta). Harga murah Suzuki memang lantaran promosi, namun tak bisa dipungkiri komposisi itu strategi yang tepat. (Lod/Van)

Baca Juga : Bebek 2 Tak Juga Kebagian Livery MotoGP