Yamaha Byson Menunggu Ajal?

Dari seluruh motor naked sport 150 cc yang ada di Indonesia, penjualan Yamaha Byson paling jelek. Apakah ini sinyal Byson segera menemui ajal?

Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Byson cuma terjual 54 unit dalam lima bulan terakhir (Jan - Mei 2018). Secara perinci, Byson laku 2 unit pada Januari, begitu juga Februari. Maret penjualannya meningkat 45 unit. Turun lagi jadi 2 unit pada April. Tiga unit untuk Mei.

Coba komparasi dengan kompetitor, Honda CB150 Verza yang laris 34.367 unit pada periode sama. Bahkan sesama Yamaha, Vixion terdistribusi 23.682 unit. Gapnya jauh sekali bila disandingkan Byson.

Padahal dari sisi performa mesin, motor yang dijual Rp 22,95 juta (OTR Jakarta) ini tidak kalah hebat untuk menantang lawan-lawannya. Jantung mekanis 150 cc miliknya bisa mengeluarkan torsi 12,98 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 13,06 PS pada 8.000 rpm.

Sandingkan depot daya CB150 Verza yang mengeluarkan torsi dan tenaga lebih kecil. Torsi puncaknya hanya 12,73 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimalnya 13,04 PS pada 8.500 rpm. Hanya saja lawan Vixion, Byson masih kalah. Saudaranya dapat memuntahkan torsi 14,5 Nm pada 7.500 rpm dan tenaga maksimal 16,58 PS pada 8.500 rpm.

Fitur Byson pun tidak kalah banyak. Panel instrumen sudah menggunakan full digital, lebih mudah dibaca dan tampil modern. Di dalamnya terdapat pula eco indicator sebagai pengingat pengendara bila ingin menghemat konsumsi bahan bakar. Sistem pengereman sudah cakram di depan, namun belakang teromol.

Terkait dimensi, Byson memiliki panjang 1.990 mm, lebar 780 mm dan tinggi 1.045 mm. Jarak sumbu rodanya 1.340 mm serta tinggi tempat duduknya 790 mm. Ukuran ban depan motor laki ini 100/80-17 inci, sementara yang belakang 130/70-17 inci. Tangki bensinnya memuat banyak, bisa menampung 12 liter. Ditambah desain stang lebar nan tinggi, membuat Byson asyik diajak berkendara jarak jauh. (Lod/Van)

Baca Juga: Lampu Bulat Honda CB150 Verza Terinspirasi Motor Ini