Test Ride Yamaha R15: Mencuri Perhatian di Jalan dengan Gaya Supersport (Part 1)

Saya ingat beberapa dekade, ah tidak, satu dekade lalu. Saat itu, perkembangan model sepeda motor masih belum sebanyak sekarang. Pilihannya hanya ada bebek dan motor sport naked bike. Paling tidak, dua jenis motor itu yang bisa dicari masyarakat ketika datang ke diler. Tidak seperti sekarang. Ada bebek, skutik, sport naked bike, sport fairing, skutik besar, hingga sport bike versi jalanan dari MotoGP. Semua ada.

Kala itu, mimpi saya sebagai seorang laki-laki yang menikmati masa muda adalah mengendarai motor sport. Dengan tampilan yang mirip MotoGP dan mampu melesat lincah. Tujuannya, menarik perhatian pengguna jalan lain. Apa daya, pilihannya terbatas dan tak bisa dijangkau kantong.

Tak demikian dengan sekarang. Bermodal Rp 30 jutaan saja mewujudkan mimpi mengendarai motor berbungkus fairing yang sporty bisa terwujud. Melajukan motor ke kecepatan tinggi hingga merebah dengan percaya diri pun bisa dilakukan.

Salah satu pilihannya adalah Yamaha All New R15. Motor yang dijual dengan harga Rp 35,1 juta ini sempat kami uji coba secara komprehensif. Bagaimana impresinya?

Desain

Yamaha nampak mengerti betul bagaimana minat masyarakat pada eksterior sebuah motor sport. Sosok R15 yang sebelumnya tampil seperti naked bike berimbuh fairing, diganti dengan tampilan yang menyatu sebagai sebuah kendaraan balap.

Fairingnya sleek, dengan lampu utama yang sangat minim, seolah sebagai penyerta, bukan peranti utama. Seperti memberi tahu, dirinya tidak diciptakan untuk jalan raya. Ornamen bodinya tak ada yang sekadar gaya. Misalnya dengan cover bodi belakang yang seperti lembaran pelapis, berfungsi sebagai handle bar untuk mengangkat motor.

Tangkinya besar. Dengan bentuk yang dirancang untuk menjadi lokasi paha mendekap dan dagu menumpang saat menunduk. Desainnya bisa keren karena materialnya plastik. Ya, itu hanya kondom untuk tangki asli yang berada di baliknya.

Sasis model deltabox yang besar terlihat mengotak dari sisi. Tak perlu diingatkan dengan stiker seperti zaman dulu. Bagian depan terlihat beda dengan motor lain karena suspensi upside down, sementara belakang banana arm yang bengkok dan asimetris.

Kakinya nampak kekar. Pelek dengan lingkar 17 inci dibungkus ban berprofil tebal. Depannya 100/80 dan belakang 140/70. Dimensi yang memang wajar membuat tampilan motor lebih proporsional.

Wajar jika R15 generasi ketiga memiliki aura yang sangat sporty. Garis-garis desain hingga aplikasi setiap ornamen menyontek secara terang-terangan dari R6, sport bike Rp 270 juta. Dan bisa Anda beli untuk menarik perhatian dengan harga hanya 1/8-nya.

Fitur

Fitur elektrikal pertama yang bisa Anda lihat tentunya lampu LED. Peranti hemat daya ini ada sebagai lampu utama dan jauh. Warnanya putih, tapi tak mempengaruhi pendaran cahaya. Sementara unit pencahayaan lain masih berbasis bohlam halogen. Asyiknya, R15 menjadi salah satu motor Yamaha pertama yang mengadopsi lampu hazard. Dengan mengedipkan kedua sein secara bersamaan dan frekuensial, situasi darurat bisa diberitahu pada pengendara lain via lampu ini.

Di kokpit, ada layar digital besar yang terpampang. Basisnya memang masih monokromatik alias hanya ada warna hitam dan dasar. Tapi, informasi yang diberikan sangat lengkap. Putaran mesin bergerak seperti garis-garis yang terisi seiring naik turunnya RPM. Kecepatan motor disajikan via angka dalam 3 digit. Posisi gigi pun demikian. Bahkan ada pengingat pindah gigi (gear shift indicator) yang pancarannya sangat terang. Nah, lampu ini bisa Anda atur di putaran mesin berapa akan menyala. Jadi, sesuai dengan gaya berkendara.

Informasi bensin juga lengkap. Ada penunjuk kapasitas tangki juga indikator konsumsi bahan bakar rata-rata. Info ini bisa disajikan dengan satuan km/liter atau liter/100. Dan ketika motor dinyalakan, masih ada sapaan di panel. Dan itu pun bisa dipersonalisasi. Hmm, canggih. Kayanya sedikit lagi bisa membaca pesan yang masuk ke handphone, ya?

Kesimpulan

Dua parameter ini mencakup desain dan fitur dari R15 terbaru. Sebuah rangkuman atas pendekatan estetika dan imbuhan untuk mendukung kelayakan sebuah motor. Yamaha sukses menyajikan variabel-variabel ini dengan sempurna. Apa yang mereka hadirkan, seolah menjadi jawaban atas tuntutan penggunanya. Sulit mencari apa kekurangan motor sport kompak ini. Apa boleh dikata, R15 memang pencuri perhatian. (Van/Odi)

Baca Juga: Test Ride Yamaha R15: Katup Variabel = Efisiensi x Powerfull (Part 2)