Swing Arm Yamaha Xabre Patah! Ini Penjelasan Yamaha
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Peribahasa itu nampak melekat pada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Pabrikan motor berlambang garputala di Indonesia ini, kini harus menyelesaikan satu lagi kasus. Sialnya, kasus kali ini terkait ‘konsumen.’
Kronologi Februari lalu, media sosial dan jejaring online sempat diramaikan informasi patahnya swing arm (arm roda belakang) Yamaha Xabre. Motor yang di dunia global dikenal dengan MT-15 atau M-Slaz ini. Pada informasi awal, disebut mengalami kecelakaan di jalur pantura.
Pasca menghantam lubang di jalan kawasan Indramayu, arm Xabre patah. Seketika dunia maya pun menjadi ramai. Sialnya, Yamaha All New R15 ikut terbawa-bawa.
Sempat ada foto yang diedarkan tanpa didampingi foto Xabre lainnya, yang menunjukkan hanya bagian swing armnya saja. Hal ini lantaran bentuk kaki-kaki kedua motor memang mirip, sama-sama bermodel Banana Arm. (belakangan postingan tak bertanggung jawab ini pun hilang).
Pihak Yamaha yang merasa bertanggung jawab pada konsumennya pun, langsung mengirimkan tim. Namun penelusuran untuk menemukan sang pemilik foto (Seirizawa Yousuf), tidak mudah.
“Kami tetap positif meresponsnya, sebab mau bagaimanapun, ia adalah pengguna Yamaha yang merupakan konsumen kami,’ beber M. Abidin pada OTO.com, hari ini (1/4). Sayangnya, penelusuran tim tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Postingannya tidak jelas, itu motor siapa?” pungkas Abidin. Apa yang dilakukan YIMM untuk mencari pemilik motor pun sebenarnya cukup masuk akal. Sebagai pabrikan, mereka selalu ingin menangkap semua keluhan dan pendapat dari pengguna motornya.
Tim YIMM yang akhirnya berhasil menghubungi pemilik pun, ternyata awalnya mendapat pengakuan mengejutkan. “Keterangan pertama mengaku hanya sebagai saksi yang kebetulan sedang lewat pantura. Keterangan berikutnya, meminta postingan dianggap Hoax namun mengaku Yamaha Xabre itu memang miliknya,” papar Abidin.
Sialnya, penelusuran ini sempat terhambat lantaran pihak pemilik motor seolah tak mau memberikan keterangan lebih lanjut. “Bahkan postingan pun dihilangkan, lalu akun pemosting berubah datanya,” imbuh pria bertubuh tegap ini.
Hingga akhirnya, upaya YIMM untuk membantu pemilik Yamaha Xabre pun menemui titik terang, mereka berhasil menemui sang pemosting foto dengan nama asli Mohammad Yusuf. Kejadian unik pun terjadi, saat tim lokal Yamaha Indonesia mendatangi pemilik.
“Motornya sudah dijual dengan kondisi arm menggunakan milik Vixion,” jelas Abidin. Setelah diusut, ternyata Yamaha Xabre milik Yusuf itu secondhand alias beli tangan kedua dari orang yang dikenalnya lewat Facebook.
Kondisi motor yang sudah tak bisa dikenali riwayatnya pun menjadi sebuah titik suram untuk mencari apa ihwal penyebab patahnya swing arm. Terlebih barang bukti Yamaha Xabre beserta armnya yang patah sudah tak jelas entah ke mana.
Yang juga lebih unik, Yusuf nampak membuat pernyataan di atas materai bahwa dirinya memang pemilik dan pengendara Yamaha Xabre saat terjadi kecelakaan di Indramayu.
OTO.com pun mencoba menghubungi Yusuf yang hingga saat ini enggan menjawab pesan maupun mengangkat telepon dari tim redaksi.
Sayangnya, Abidin juga enggan memaparkan lebih dalam terkait potensi patahnya arm Yamaha Xabre ini. Bagaimana spesifikasinya? Berapa ketebalannya? Seperti apa proses pembuatan? Hingga pengujian yang membuat kami bisa lebih meyakinkan pembaca akan kualitas produknya.
Konsentrasi kami pada produk itu juga didasari sempat munculnya isu serupa di Thailand tahun lalu. Kala itu motor Yamaha Xabre yang sedang terparkir ditabrak mobil, kaki-kaki belakang motor itu pun terbelah.
Kerugian Yamaha Pihak Yamaha, lewat Abidin mengakui dirugikan lantaran viralnya peredaran informasi simpang siur ini. YIMM saja membutuhkan penelusuran khusus terkait motor tersebut sebelum akhirnya merilis informasi resminya.
Maklum saja, 2016 lalu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat 26 ribu lebih motor ini terdirstribusikan. Mereka tentu tak bisa memandang sebelah mata kasus ini, apalagi hal ini terkait keamanan pengendara.
Ia menyayangkan pihak-pihak yang memanfaatkan ini untuk kepentingannya. “Jadi viral karena jadi debat kusir di Facebook digoreng blogger, ditambah media yang menayangkan akhirnya membuat informasi menjadi viral dan kian meluas. Tapi tak satupun yang mengonfirmasi ke kami,” sampainya pada OTO.com.
Menurutnya, ada jalur yang seharusnya dilewati masing-masing pihak untuk meminta kejelasan. Untuk konsumen, menurutnya bisa menghubungi call center dan dealer Authorized Claim Shop (ACS) jika ada keluhan motor Yamaha.
Untuk media dan blogger sebagai penyambung informasi publik, menurutnya selalu disambut baik jika mengonfirmasi pada pihak YIMM selaku produsen di tanah air. “Kejadian ini (postingan tak jelas lalu viral) sangat merugikan image Yamaha,” tegasnya.
Kekhawatiran Abidin sebenarnya cukup beralasan. Yamaha saat ini, masih berjuang memperbaiki imagenya pasca putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam dugaan pelanggaran praktik kartel dalam penjualan sepeda motor jenis skuter matik 110 – 125 CC di Indonesia antara YIMM dan Astra Honda Motor.
source foto : M. Abidin, Yamaha Indonesia, Facebook
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Yamaha Qbix 125
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha YZF R15 Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha YZF R15 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review