Sebelum Beli, Kenali Lima Perbedaan BMW G310GS vs G310R
BMW Motorrad meluncurkan produk terbarunya BMW G310GS di tanah air, akhir pekan (20/1). Motor hasil adaptasi dari roadster, G310R yang lahir lebih dulu.
Kesamaan keduanya tampak dari penggunaan mesin dan rangka serupa. Sektor mesin berkapasitas 313 cc, satu silinder DOHC dengan pendingin cairan. Jantung mekanis hasil kolaborasi dengan pabrikan motor India, TVS itu mampu memuntahkan torsi puncak 28 Nm pada 7.500 rpm dan tenaga maksimal 34 PS pada 9.500 rpm. Sistem transmisi 6-percepatan manual. Rangka si kembar berjenis teralis yang dikombinasikan suspensi depan upside down dan monoshock di belakang.
Meski demikian, BMW Motorrad juga melakukan berbagai perubahan agar G310GS pantas disebut sebagai kuda besi tualang. Setidaknya, kami temukan lima perbedaan G310GS dibanding G310R. Apa saja? Simak bahasan berikut:
1. Ukuran Roda
Roda yang digunakan G310GS lebih besar ukurannya, depan 110/80-19 inci (G310R 110/70-17 inci) dan belakang 150/70-18 inci (G310R 150/60-17 inci). Efeknya ground clearance jadi lebih tinggi. Pengendara tidak perlu khawatir bodi bawahnya bersinggungan langsung dengan aspal saat melewati jalan yang tidak rata.
Jarak sumbu roda pun G310GS diperluas mencapai 1.420 mm, menjadikan kestabilannya lebih baik ketika melintas di berbagai medan jalan. Berbeda dengan G310R yang punya jarak sumbu roda 1.370 mm, membuat motor naked sport ini paling asyik diajak meliuk-liuk di kemacetan.
2. Suspensi
Bila ditilik secara kasat mata, suspensinya tidak terlihat beda. Depan upside down dan belakang monoshock. Toh pabrikan motor asal Jerman, ternyata meningkatkan jarak ayunan kedua suspensi sampai 180 mm.
"Ayunan (suspensi depan) dinaikkan 49 mm bila dibanding BMW G310R. Kemudian agar bantingan belakang lebih sempurna, untuk meningkatkan kenyamanan dalam jangkauan yang lebih luas saat melewati beragamnya permukaan jalan, ayunan (suspensi belakang) juga ditingkatkan 40 mm sehingga totalnya jadi 180 mm," seperti dikutip dari buku manual resmi BMW G310GS.
3. ABS
Keduanya dilengkapi sistem pengereman sama. Cakram depan 300 mm dan belakang 250 mm. Tersedia pula fitur keselamatan anti-lock braking system (ABS) 2-channel sebagai standar. Fungsi ABS untuk mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman mendadak, sehingga diharapkan pengendara punya kesempatan untuk menghindari potensi bahaya.
Perbedaan pada G310GS, fitur ABS bisa dinonaktifkan. Caranya dengan menekan tombol yang ada di stang kiri. Bila ingin mengaktifkan lagi, cukup tekan satu kali lagi.
4. Desain
DNA GS tidak bisa dipisahkan dari G310GS. Moncong bebek tinggi, dudukan bagasi belakang, kaki jenjang dan windshield jadi ciri khas. Dengan semua perbedaan itu, dimensinya juga lebih besar dibanding G310R.
Motor tualang dengan kapasitas terkecil milik BMW, punya panjang 2075 mm, lebar 880 mm dan tinggi 1.230 mm. Sementara kembarannya si roadster memiliki panjang 2.005 mm, lebar 820 mm dan tinggi 1.080 mm. Lantaran itu, bobot G310GS juga bertambah 11 Kg bila dibanding G310R, menjadi 169.5 Kg. Jok pun lebih tinggi, standarnya 835 mm. Disediakan pula opsi dengan jok rendah 820 mm dan jok nyaman 850 mm, tapi Anda harus merogoh tambahan uang. Meski banyak pilihan, tidak ada yang serendah jok G310R, cuma 785 mm.
Ada tiga pilihan warna bodi untuk G310GS yang bisa dipilih konsumen: racing red (merah), cosmic black (kombinasi abu-abu & hitam) dan pearl white (kombinasi abu-abu & putih). Ketiganya dipadukan pelek hitam dengan desain lima palang. Padahal lebih baik jika pelek standarnya berjenis jari-jari. Terutama dalam hal kelenturan saat melewati jalan off-road, pelek jari-jari lebih bisa diandalkan.
5. Harga
Meski belum meluncur, tapi PT Maxindo Moto Nusantara selaku distributor BMW Motorrad di Indonesia sudah mengumumkan harga G310GS lewat akun Instagram resmi mereka. Motor adventure ini dijual dengan harga Rp 125 juta (off the road). Bila Anda membelinya sebelum akhir pekan nanti, maka ada harga promosi yang lebih murah, Rp 118 juta (off the road).
Dengan segala kelebihan untuk melewati jalan tidak rata, nominal yang dipatok BMW untuk G310GS lebih mahal dibanding kembarannya, G310R. Si roadster cuma dijual seharga Rp 104 juta (off the road). (Lodra/RS)
Baca juga: BMW Motorrad F750GS Dan F850GS, Beda Nama Beda Performa
Komparasi BMW G 310 R vs BMW G 310 GS
Model Motor BMW
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan BMW
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor BMW G 310 R Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga Maksimal
34
|
42.9
|
42.9
|
51
|
51
|
Jenis Mesin
4-Stroke,DOHC
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
Inline 4 Cylinder, 4-Stroke, 16 Valves, Liquid Cooled DOHC Engine
|
Inline 4 Cylinder, 4-Stroke, 16 Valves, Liquid Cooled DOHC Engine
|
Torsi Maksimal
28 Nm
|
35 Nm
|
-
|
22.9 Nm
|
22.9 Nm
|
Jenis Kopling
Multi-Plate
|
Wet, Multi-Plate
|
-
|
Wet, Multi-Plate, Manual
|
Wet, Multi-Plate, Manual
|
ABS
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor BMW G 310 R dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian