Royal Enfield Himalayan 02View, Buah Karya Arsitek

  • 2019/10/Royal-Enfield-Himalayan-02View1.jpg

Hasil karya tangan seorang arsitek dipajang pada gelaran Kustomfest 2019. Tentunya bukan bangunan yang ia sajikan, melainkan sebuah Royal Enfield Himalayan. Inilah 02View (Second View), tajuk modifikasi yang digagasnya.

Royal Enfield Himalayan

“Inspirasi desainnya tracker era 70an, tapi dengan komponen modern yang menunjang,” kata Julian Palapa, sang arsitek. Ia menginginkan motor tualang yang sanggup menerjang padatnya kota metropolitan. Namun, dilengkapi dengan part modern yang menunjang mobilitas harian.

Bersamaan dengan tiga anggota timnya, ia merancang desain Royal Enfield Himalayan 02View. Tiga variabel utama jadi pondasi dalam rancang bangunnya: struktur, utilitas dan terakhir estetika. Ketiga hal ini merupakan nilai yang terkandung dalam dunia desain arsitektur. “Tiga variabel ini yang terdasar dalam merancang sebuah bangunan. Saya coba untuk membawa nilai tadi ke dalam Royal Enfield Himalayan,” tambahnya.

Dalam proses modifikasi, Distributor Motor Indonesia yang berkolaborasi dengannya memberi waktu tujuh bulan untuk merealisasikan sketsa final sampai jadi. Menurut pengakuannya, proses pengerjaan tidak bisa dibilang mudah. Misalnya, fork depan lansiran Showa tidak bisa langsung masuk. Triple tree harus dibuat ulang agar cocok dengan peredam kejut itu.

Pelek belakang juga dibuat khusus dengan bahan dasar aluminium. Uniknya, terdapat penutup atau biasa disebut dop pada kedua sisi dengan bahan galvalum. Material yang biasa digunakan sebagai kanopi rumah ini, dinilai kuat menahan karat di berbagai kondisi cuaca.

Dimensinya mengalami penyusutan cukup besar. Hal ini dilakukan supaya berbagai postur pengendara bisa menikmati tanpa harus kesulitan. Jarak jok ke tanah yang tadinya 800mm, diturunkan ke angka 760mm. Lantas panjang motor juga diringkas menjadi 2110mm supaya tetap lincah di perkotaan.

Melirik keseluruhan desain bodi, kami rasa sangat futuristis. Di depan terdapat cover headlight kotak bak kacamata kuda. Bagian tangki ditekuk tegas membentuk otot. Semburat silang warna (Silver-kuning-hitam) di wadah bensin ini kontras, namun proporsinya enak dilihat. Ditambah lekukan jok tipis khas tracker, dengan LED bar tepat di kolongnya.

Rancang bangun kaki-kaki Himalayan dirombak habis jika melirik data spesifikasi. Selain fork Showa SFF depan, bagian belakang pun ditukar dengan monoshock Ohlins. Balutan ban pacul Shinko juga semakin memperlihatkan maskulinitas si motor. Roda depan berukuran 120/90 18 inci, sementara belakang 150/70 dengan diameter yang sama. Wajar saja ia terlihat gambot.

Sektor penahan laju, tak luput dari mata Julian. Dua piringan besar dipasang berikut kaliper Nissin Radial dengan masing-masing empat piston. Belum selesai di situ, bagian belakang dipasang kaliper Brembo dua piston. Tak perlu ragu lagi menjinakkan laju Himalayan.

“Kehadiran 02View bukan untuk berkompetisi. Bukan untuk menunjukkan siapa lebih unggul. Saya hanya menyajikan sisi pandang baru, yang personal dari profesi seorang arsitek, dalam memodifikasi motor,” tutup Julian. (Hlm/Van)

Baca Juga: Lima Rider Lintasi Lima Negara Gunakan Yamaha FreeGo dan Aerox 155

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Model Motor Royal Enfield

  • Royal Enfield Classic 350
    Royal Enfield Classic 350
  • Royal Enfield Meteor
    Royal Enfield Meteor
  • Royal Enfield Himalayan
    Royal Enfield Himalayan
  • Royal Enfield Hunter 350
    Royal Enfield Hunter 350
  • Royal Enfield Interceptor 650
    Royal Enfield Interceptor 650
  • Royal Enfield Continental GT 650
    Royal Enfield Continental GT 650
  • Royal Enfield Super Meteor 650
    Royal Enfield Super Meteor 650
  • Royal Enfield Shotgun 650
    Royal Enfield Shotgun 650
  • Royal Enfield Bullet 350
    Royal Enfield Bullet 350
  • Royal Enfield Scram 411
    Royal Enfield Scram 411
Harga Motor Royal Enfield

Jangan lewatkan

Promo Royal Enfield Himalayan, DP & Cicilan

  • Himalayan Standard DP Rp 24,4 Juta Angsuran Rp 5,74 Juta x 48 Bulan Rp 133,3 Juta OTR Lihat Promo

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Video Motor Royal Enfield Himalayan Terbaru di Oto

Oto
  • All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    23 Jul, 2024 .
  • Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    20 Oct, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    28 Jul, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    25 Apr, 2018 . 29 kali dilihat
Tonton Video Motor Royal Enfield Himalayan

Bandingkan & Rekomendasi

Royal Enfield Himalayan
BMW G 310 GS
BMW G 310 GS
Rp 133 Juta
Harga BMW G 310 GS
Benelli TRK 502X
KTM 390 Adventure
Royal Enfield Scram 411
Kapasitas 411
313
499.6
373
411
Tenaga Maksimal 24.3
34
46.9
43
24.3
Jenis Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Water Cooled, DOHC Engine
Inline 2 Cylinders, 4-Stroke, Liquid Cooled, 4 Valves DOHC
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC Engine
Torsi Maksimal 32 Nm
28 Nm
46 Nm
37 Nm
32 Nm
Ground Clearance 220 mm
-
-
200 mm
200 mm
Ban depan 90/90 R21
110/80 R19
110/80 R19
-
100/90 R19
Ukuran velg depan R21
R19
R19
-
R19
Mode Berkendara -
Touring, Sport
Sport, Tour, Road
Road, Race, Touring
Off Road, Street
Bandingkan Sekarang

Tren Adventure Touring

Artikel Motor Royal Enfield Himalayan dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Zenuar Istanto, 01 Sep, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Zenuar Istanto, 30 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Zenuar Istanto, 29 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Zenuar Istanto, 25 Agu, 2022
  • Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Zenuar Istanto, 16 Agu, 2022
  • Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Helmi Alfriandi, 22 Sep, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*