Reka Gambar Yamaha Mio M3 2020 dan Ekspektasinya

Awal kuartal kedua tahun ini seyogianya jadi momentum pas bagi Yamaha Indonesia. Tentu dalam merilis Mio M3 125 teranyar. Namun lantaran COVID-19, semua jadi penuh tak kepastian. Belum lagi perusahaan harus setop produksi sementara lantaran tekan penyebaran virus dan ikut aturan pemerintah. Terlepas dari kendala itu, tim OTO.com berusaha berimajinasi, kemudian menumpahkan itu ke dalam gambar rekaan. Termasuk harapan pada model pembaruan.

Jelas model rendering ini tidak bisa menyamai 100 persen wujud unit produksi massal. Toh tak ada salahnya menerka tampilan Mio M3 2020. Berpijak dari rupa skutik model eksis. Pada rendering, muka Mio dibikin mirip seperti FreeGo. Sebab, pabrikan kerap memakai bahasa rancang identik dari saudara dekat di kelas 125 cc. Terlihat garis depan menukik tajam, namun tampilan sorot mata cenderung membulat. Tapi ada tarikan tajam di sisinya.

Harapannya, agar tak kalah dari Honda Beat, ia mengandalkan cahaya LED. Bukan model pijar halogen biasa. Karena teknologi dioda lebih terang dan hemat energi. Kalau pada Mio lawas, lampu sein dibikin menyatu dengan muka depan. Nah, pada gambar yang Anda lihat posisinya ada di sayap bawah. Persis dari milik Yamaha FreeGo.

Baca Juga: Yamaha NMax Baru Lebih Menarik daripada NMax Lama, Ini Alasannya

Urusan panel meter juga sudah waktunya beralih ke digital. Atau minimal ada paduan antara manual bersama layar penunjuk elektronik bersama eco indicator. Meski kalau ditelisik, kans pakai model semacam ini sangat kecil diterapkan pabrikan. Bisa jadi untuk menjaga harga tetap masuk asal secara psikologi segmen skutik mungil. Sehingga irisan harga terus kompetitif untuk bertarung dengan Honda.

Postur Tubuh

Lazimnya skutik sekelas Mio, niscaya perusahaan tetap menjaga kekompakan ukuran bodi. Dan pasar di kelas ini tergolong besar. Selain itu, bentuk ringkas jua menjadi diferensiasi dari lini produk lain. Seperti FreeGo, Lexi, NMax dan seri Maxi. Sketsa foto memang menampilkan garis normal gaya entry level. Tapi kemungkinan besar Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YMMI) turut mengubah tarikan striping di sekujur tubuh. Atau bisa pula memberi opsi kelir polos dengan logo kecil seperti FreeGo.

Sementara pelek, knalpot, kemudian ruang kaki diduga tak banyak berubah. Namun bisa juga ada opsi kelir roda agar kian memikat pelanggan. Pilihan warna emas misalkan. Nah, rasanya kurang pas bila buritan tetap seperti sekarang. Demi mengikuti pola tarikan garis depan, bentuk lampu belakang bakal lebih asyik kalau dibikin pipih. Atau sedikit meminjam pola Yamaha Nmax, meski tak mirip-mirip amat.

Mesin Sama

Bagian paling realistis dipertahankan Yamaha ialah enjin Blue Core 125 cc air cooled 4-stroke, SOHC. Unit daya mengusung diameter langkah 52,4 x 57,9 mm. Ekstraksi pembakaran bensin menyuplai tenaga 9,5 PS di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm. Ia tetap sedikit lebih bertenaga dari Beat yang berdaya 6,6 kW atau 9 PS. Lalu tangki bensin diprediksi tetap berkapasitas 4,2 liter. Disinyalir, mekanikal pacu tidak diberi pendingin cair (radiator). Tak lain demi kepraktisan dalam merawat kendaraan. Selama perawatan baik, diyakini jarang terjadi over heat engine.

Fitur Dipertahankan

Peranti seperti Idling Stop System sangat membantu efisiensi kala dipakai diperkotaan. Fitur berperan mematikan mesin secara otomatis saat motor berhenti sekitar tiga hingga lima detik. Untuk menyalakan mesin kembali, Anda cukup putar tuas gas. Faktanya sudah ada di model eksis tapi di varian atas (M3 125 AKS SSS). Tapi jangan berharap konsumen mendapat fitur macam keyless (tanpak anak kunci). Sebab sudah tersedia di Yamaha Lexi. Pastilah YMMI memiliki strategi dagang dalam tiap produk dalam hal pembeda.

Inilah sebuah gambar prakiraan dan ekspektasi untuk pembaruan Yamaha Mio M3. Model sekarang dijual mulai Rp 16,35 juta. Sementara Honda Beat dilego dari Rp 16,45 juta. Kemungkinan besar, andai Yamaha merilis New Mio M3 harga jual tak bakal jauh berbeda dari pesaingnya itu. Semoga saja mereka segera meluncurkan produk tatkala COVID-19 mulai mereda. Sehingga bisa menjadi langkah rebound (melambungkan) penjualan yang sempat terpuruk lantaran wabah ini. Pantau OTO.com untuk pembaruan informasi detail. (Alx/Odi)

Baca Juga: Honda Beat Sudah Disegarkan, Kapan Yamaha Mio Menyusul?