Perjalanan Lintas Pulau Jisel Bersama Royal Enfield Himalayan: Refleksi Semangat Kartini di Atas Kuda Besi

Perjalanan Lintas Pulau Jisel Bersama Royal Enfield Himalayan: Refleksi Semangat Kartini di Atas Kuda Besi

Tanggal 21 April, menjadi peringatan besar bagi kaum hawa. Tepat 141 tahun lalu, RA Kartini, seorang revolusioner lahir ke bumi. Semasa hidup ia melawan patriarki. Dan nilai-nilai yang digaungkan terus menggema hingga sekarang. Jisel, menjadi salah seorang yang merefleksikan semangat Kartini hari ini. Hanya saja berbeda spektrum, sang lady biker menerjemahkannya di atas kuda besi.

Royal Enfield, mengadakan Tour of Indonesia 2020 pada Maret lalu. Rute yang dipilih tak bisa dibilang singkat. Titik start dimulai dari Bogor dan finish di Pulau Dewata, mencatat jarak 1.400 km. Selama enam hari perjalanan, kota-kota pesisir selatan dikunjungi. Menjelajah warisan budaya serta mencicip kuliner Nusantara sekitar. Eleonora Ajisela Agrippina, atau akrab disapa Jisel, menjadi satu-satunya peserta wanita di antara 19 laki-laki dalam rombongan.

Touring menjadi salah satu ajang pembuktian diri baginya. Hal yang dianggap ekstrem, sekaligus melelahkan – bukanlah sesuatu yang tabu lagi dilakukan kaum hawa. Seperti kita tahu, terkadang roda dua masih dianggap sarat akan maskulinitas. Apalagi motor besar. Namun ia bersikukuh mengubah sudut pandang patriarkis itu dengan tangguh.

Baca Juga: Ini Tiga Motor Tualang Kelas Tengah Paling Pas di Kantong

Menurutnya, jalan yang dipilih selama acara berlangsung begitu menguji ketahanan motor, juga kemampuan pengendara. Terutama kala melewati rute “Daendels”, dari Tasikmalaya hingga Yogyakarta. Ruas jalan yang terkenal sepi dan agak berbahaya itu ia taklukkan juga. Mengingat beratus kilometer merupakan trek lurus, yang berisiko jika konsentrasi pecah. Atau bahkan terlalu emosi memacu motor.

Ia pun merasa Himalayan menjadi motor yang pas untuk diajak tualang. Ikatan antara pengendara dan motor dianggap erat. Fitur minim sebaliknya jadi nilai plus untuk Jisel. Basa-basi fitur canggih bukanlah yang dicari.

“Royal Enfield Himalayan itu ground clearance-nya pas. Hanya saja berat dan dimensinya panjang. Tapi Himalayan memberikan rasa berkendara murni, antara rider dan motor, tanpa ada pihak ketiga (fitur canggih). Sebuah sensasi yang tidak aku dapat pada motor berteknologi tinggi,” Bangga Jisel, soal tunggangan yang membuatnya berhasil finish di Bali.

Dalam touring, Jisel mengatakan bahwa kemampuan membaca situasi, serta kematangan persiapan pra-perjalanan, berikut stamina optimal sangat diperlukan. Mental kuat dan pengetahuan medan yang dituju juga wajib dipahami. Pola pikirnya pun perlu diubah. Bepergian dalam grup besar, berarti harus sanggup menahan diri, meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Karena tiap orang dan motor punya karakter berbeda. Hal ini ia rasakan sendiri. Selama touring, Jisel banyak dibantu teman satu grup dan warga setempat. Sebuah nilai kebersamaan.

Sekaligus, ia membuktikan wanita bisa berada di posisi sama dengan laki-laki. Menaklukkan medan berat, memiliki kemampuan bermotor, serta melewati rintangan bak kaum Adam. Mengikis stigma yang ada.

“Jauhkan perasaan tidak percaya diri, ketika dibandingkan dengan laki-laki! Mari ingat Kartini dan pahlawan perempuan lainnya, yang pada masanya berusaha menepis stigma. Jadilah seorang Kartini hebat dan tangguh di masa sekarang dengan caramu sendiri,” tutup Jisel. (Hlm/Odi)

Baca Juga: First Ride Royal Enfield Himalayan

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Model Motor Royal Enfield

  • Royal Enfield Classic 350
    Royal Enfield Classic 350
  • Royal Enfield Meteor
    Royal Enfield Meteor
  • Royal Enfield Himalayan
    Royal Enfield Himalayan
  • Royal Enfield Hunter 350
    Royal Enfield Hunter 350
  • Royal Enfield Interceptor 650
    Royal Enfield Interceptor 650
  • Royal Enfield Continental GT 650
    Royal Enfield Continental GT 650
  • Royal Enfield Super Meteor 650
    Royal Enfield Super Meteor 650
  • Royal Enfield Shotgun 650
    Royal Enfield Shotgun 650
  • Royal Enfield Bullet 350
    Royal Enfield Bullet 350
  • Royal Enfield Scram 411
    Royal Enfield Scram 411
Harga Motor Royal Enfield

Jangan lewatkan

Promo Royal Enfield Himalayan, DP & Cicilan

  • Himalayan Standard DP Rp 24,4 Juta Angsuran Rp 5,74 Juta x 48 Bulan Rp 133,3 Juta OTR Lihat Promo

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Video Motor Royal Enfield Himalayan Terbaru di Oto

Oto
  • All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    23 Jul, 2024 .
  • Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    20 Oct, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    28 Jul, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    25 Apr, 2018 . 29 kali dilihat
Tonton Video Motor Royal Enfield Himalayan

Bandingkan & Rekomendasi

Royal Enfield Himalayan
BMW G 310 GS
BMW G 310 GS
Rp 133 Juta
Harga BMW G 310 GS
Benelli TRK 502X
KTM 390 Adventure
Royal Enfield Scram 411
Kapasitas 411
313
499.6
373
411
Tenaga Maksimal 24.3
34
46.9
43
24.3
Jenis Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Water Cooled, DOHC Engine
Inline 2 Cylinders, 4-Stroke, Liquid Cooled, 4 Valves DOHC
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC Engine
Torsi Maksimal 32 Nm
28 Nm
46 Nm
37 Nm
32 Nm
Ground Clearance 220 mm
-
-
200 mm
200 mm
Ban depan 90/90 R21
110/80 R19
110/80 R19
-
100/90 R19
Ukuran velg depan R21
R19
R19
-
R19
Mode Berkendara -
Touring, Sport
Sport, Tour, Road
Road, Race, Touring
Off Road, Street
Bandingkan Sekarang

Tren Adventure Touring

Artikel Motor Royal Enfield Himalayan dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 4: Melelahkan dan Penuh Risiko, Tapi Tak Akan Terlupakan
    Zenuar Istanto, 01 Sep, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 3: Rute Lebih Bersahabat, Tapi Udara Dingin Begitu Menusuk
    Zenuar Istanto, 30 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 2: Berkendara Ekstrem Bersama Himalayan
    Zenuar Istanto, 29 Agu, 2022
  • Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Royal Enfield Moto Himalaya 2022 Part 1: Menguji Fisik, Mental dan Skill Berkendara
    Zenuar Istanto, 25 Agu, 2022
  • Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Moto Himalaya 2022 Dimulai, Berpetualang 1.000 Km bersama Royal Enfield Himalayan
    Zenuar Istanto, 16 Agu, 2022
  • Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Helmi Alfriandi, 22 Sep, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*