Pakai Gaya Le Mans, Begini Serunya Balap Ketahanan Perdana, Yamaha Endurance

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar balap ketahanan Yamaha Endurance di Sirkuit Sentul, Bogor (30/9). Dalam perhelatan yang diadakan besar-besaran dalam tajuk Yamaha Endurance Festival 2018, balapan berlangsung secara unik.

Yamaha Endurance merupakan kali pertama balap motor jenis ini diadakan. Paling unik karena menggunakan cara start Le Mans Style, dimana para rider memulainya dengan berdiri di samping trek, bersebrangan dengan motor mereka. Susunan motor tentu berdasar hasil kualifikasi di hari sebelumnya (29/9). Tiap motor juga ditunggangi bukan hanya oleh satu pembalap, melainkan dua secara bergantian.Saat bendera start dikibarkan, para rider langsung berlari ke sepeda motor masing-masing lalu menaikinya dan menghidupkan mesin untuk memulai balapan.

Seperti yang dilakukan Rafid Faisal Fadillah, rider kedua dari tim Ridebull (Riders Buleleng) Dewata yang sukses merebut pole-position kelas R15 Community, berpasangan dengan Haafidhuddin De'syaban. Meski diakui balap yang berlangsung 1 jam ini merupakan pengalaman perdananya, ia tak segan membocorkan trik agar bisa mendapat pole-position.

"Saya bisa pole-position karena saya menjaga ritme mesin, menahan emosi saya dan memaksimalkan yang bisa saya lakukan. Menurut saya, balap endurance ini cukup seru, karena ini adalah pertama kali di Indonesia dan saya juga baru pertama kali mengikuti balap ketahanan," ujar Rafid.

Selain R15, Yamaha juga membuka kelas untuk penunggang R25. Pada kelas R25 Community ini memiliki jumlah starter terbanyak yakni 24 tim. Rider dari komunitas YRFI Bekasi berhasil meraih posisi terdepan di kelasnya, yaitu Peter Chandra dan Rezka Rahardian. "Saya sudah siapkan fisik selama satu bulan dan setting motor agar dapat pengaturan yang pas pada gir dan suspensi. Kami berdua juga janjian agar selisih berat badan gak jauh hingga setting suspensi dapat sama," kata Peter Chandra mewakili rekannya.

Sementara itu, pada kelas lainnya yakni R25 Open yang berlangsung selama 2 jam, tim Yamaha Cargloss, Rey Ratukore dan M Faerozi dapat merebut posisi terdepan dalam babak kualifikasi. Overall Best-Time keduanya ialah 1 menit 44,471 detik. "Untuk kualifikasi, saya mencoba untuk mencari titik limit, juga hal yang sama untuk mencari titik dimana harus breaking dan open trothle karena harus menghemat ban juga untuk persiapan race nanti," kata Faeroz, yang baru saja pulang dari Italia mengikuti VR46 Riders Academy Master Camp 6 beberapa waktu lalu.

Untuk Raceday kemarin, ia lebih mempersiapkan strategi awal dan akhir lap. "Yang paling penting ialah kerja sama tim," katanya. Hasil kualifikasi membuktikan bahwa Rey dan Faeroz dapat mengalahkan pasangan Richard Taroreh dan Syahrul Amin dari tim Yamaha 549 Kaboci. Sedangkan pada grid ke-3 diraih oleh duet Yamaha Oryza, R Fadhil dan Gupita Kresna. "Puji Tuhan saya bisa mendapat hasil terbaik. Strategi hari ini, saya percaya sama pimpinan team untuk mengaturnya," jelas Rey.

Kesuksesan acara ini, dinilai Yamaha merupakan kebanggaan tersendiri. Apalagi balapan itu dikemas dalam sebuah festival berisi ragam acara untuk masyarakat umum. ”Yamaha Endurance Festival memberikan pengalaman baru bagi konsumen dan komunitas, juga masyarakat pada umumnya. Mereka bisa merasakan kedekatan dengan Yamaha melalui sensasi event besar yang baru diadakan pertama kali ini. Kami pun merangkul mereka sebagai bagian dari keluarga besar Yamaha. Terimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, juga komunitas dan konsumen Yamaha yang ikut menyemarakkan event ini,” tutup Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). (Yrk/Van)

Baca Juga: Yamaha Tenere World Raid, Siap Meluncur!