NMax Elektrik, Yamaha E01 akan Disewakan ke Masyarakat Indonesia

Yamaha E01, motor terbaru dari pabrikan berlambang garputala yang mirip NMax namun bertenaga listrik, disebut bakal didistribusikan ke Indonesia. Seperti diketahui sebelumnya, pada ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2022, motor ini sudah dipajang di hadapan publik. Kini, Yamaha Motor Corporation mengklaim bahwa Indonesia jadi salah satu negara yang akan jadi sasaran distribusi E01.

Untuk fase awal, Yamaha E01 tak akan dijual ke masyarakat, melainkan dipinjamkan ke perorangan dengan skema bisnis sewa. Hal ini dipilih karena E01 masih dalam proses pengujian konsep, dan belum masuk ke jalur produksi massal.

"Untuk menemukan teknologi terbaik berdasar kebutuhan masyarakat sebenarnya, kami akan mulai melakukan fase pengujian Proof of Concept (PoC), yakni dengan mendistribusikan motor untuk mempelajari lebih dalam bagaimana kebiasaan berkendara dari enam negara atau region dengan penggunaan yang berbeda dalam iklim yang juga berbeda," jelas Yasushi Nomura, Innovation Group, Global Branding Section, Motorcycle Business Unit Yamaha Motor Corporation dalam sesi pengenalan produk yang digelar daring bersama media dari seluruh dunia, hari ini (21/4).

Adapun negara yang menjadi ditargetkan untuk PoC Yamaha E01 adalah Jepang, Eropa, Taiwan, Thailand, Malaysia dan termasuk Indonesia. Disebutkan bahwa sasaran utama PoC adalah pengguna pribadi, penyewaan, unit usaha B2B maupun sistem pengantaran barang, dan lainnya. Dan metode distribusinya adalah penyewaan.

Dalam pemaparan Nomura dijelaskan bahwa E01 memang dikembangkan dengan menganut beberapa prinsip dari Yamaha NMax. Misalnya dari proporsi, format skuter medium bahkan wheelbasenya pun dibuat mirip dengan tujuan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan teknis baterai yang besar. Rumus tadi diterapkan lewat desain Motoroid, yang memang merupakan motor konsep pamungkas dari segmen kendaraan listriknya.

Beberapa spesifikasi yang dijabarkan adalah baterai lithium ion dengan kapasitas 4,9 kWh. Baterai ini menjadi sumber tenaga bagi unit synchronous motor bertenaga 8,1 kW atau 11 PS dengan torsi 30,2 Nm. Torsi sebesar itu, bisa didapat dalam putaran haya 1.950 rpm. Adapun jarak tempuh yang bisa dicapai adalah 130 km (metode te WMTC Class 1 Eropa). Kecepatan tertinggi yang bisa dicapai motor ini disebut mencapai 100 km/jam.

Semua spesifikasi performa ini disusun dalam rancang bangun bodi dengan wheelbase 1.930 mm, yang dianggap ekuivalen dengan NMax di level 1.935 mm. Ketinggian jok pun relatif sama, di mana NMax 740 mm, E01 adalah 755 mm. Dalam presentasinya pun disebut bahwa proporsi posisi berkendara (riding position) dibuat mirip dengan NMax (gambar terlampir).

Satu hal yang perlu dicatat, Yamaha E01 menggunakan metode baterai tertanam (fix) yang tak bisa dicabut pasang dengan mudah (swapable). Pihak prinsipal berpendapat metode ini memungkinkan mereka untuk menanamkan baterai yang lebih besar dengan harapan jarak tempuh atau penggunaan yang lebih jauh. Jadi, satu-satunya cara untuk mengisi dayanya adalah dengan menghubungkan E01 ke sumber listrik pengisian daya. 

"Jika memang masuk fase produksi massal, kami tetap akan menggunakan model baterai fix. Masalah yang saat ini kami hadapi adalah baterai besar ini harus diamankan di bawah banyak peralatan elektronik yang mana sedang ada kekurangan di pasar, dan ini jadi sebuah hal yang harus kami pertimbangkan," imbuh Eiji Koyano, Group Manager of Innovation Group Yamaha Motor Corporation.

Kapan masyarakat Indonesia bisa menyewanya dan berapa biayanya, akan kami terus gali untuk Anda. (Van)

Baca Juga: Honda PCX Electric Meluncur di Indonesia pada 2019