Menakar Potensi Suzuki Saluto di Indonesia, Siapa Saja Pesaingnya?
Sejauh ini, News
Bicara potensi, segmen skuter bergaya klasik cukup panas. Apalagi jika dibanderol ekonomis. Walaupun, besar kemungkinan basisnya sama dengan Kymco Like 150i – yang nyatanya belum begitu jadi sorotan di sini. Tapi coba pikirkan satu hal: Ia berlabel Kymco. Merek yang layanan after sales-nya belum begitu banyak. Tapi bagaimana jika beremblem Suzuki? Kami rasa, embel-embel Jepang sanggup memberi respons berbeda. Plus, merek Suzuki sendiri sudah tergolong matang.
Dan soal tampilan, desain Suzuki Saluto kami kira lebih relevan. Mudah untuk dikatakan proporsional sekaligus diterima. Simak saja fasad, lekuk tajam berpadu pas dengan lampu kecil yang ditempatkan presisi. Sesuai tarikan garis. Ceruk panel samping turut dibuat berbeda. Jauh lebih agresif. Lantas mika stoplamp, rasanya Anda juga sepakat modelnya lebih bagus kan?
Pembekalan fitur memang tak sama dengan Kymco. Saluto cenderung lebih sederhana, dengan paduan instrumen analog-digital. Namun apa yang ia punya sebetulnya sudah cukup dan menunjang jika dikaitkan kompetitor di Tanah Air. Misal, sudah pakai smart key system. Terdapat juga soket USB untuk pengisian daya gawai. Ruang simpan pun tergolong luas dan akomodatif.
Nah, mengenai kompetitor di posisi serupa, ada dua yang paling kuat. Vespa LX 125 dan Lambretta V125 Special. Bahasa desain klasik modern sama-sama diadopsi mereka. Sekaligus memakai konfigurasi mesin satu silinder 125 cc. Output juga kurang lebih sepadan. Walau Saluto mengail tenaga sedikit lebih kecil, 9,2 Hp dan torsi 10 Nm.
Baca juga: Menarik Bersama Skutik Skutik Nyentrik, Lambretta V125 Special
Yang jadi menarik, seharusnya dari sisi harga. Asumsikan saja banderolnya nanti tak jauh dari Like 150i, Rp 29,9 juta. Otomatis ia sudah menang perang di sini. Mengingat Vespa melego LX sebesar Rp 35,9 juta dan Lambretta mulai Rp 44,5 juta. Kami rasa Saluto sanggup mengikis konsumen dua skuter historis tadi.
Selain produk Italia, tak menutup kemungkinan ia beririsan dengan segmen di bawahnya. Katakanlah Yamaha Fino dan Honda Scoopy. Mereka masuk dalam benang merah Saluto, bertema retro-modern. Khusus Fino, konfigurasi jantung pacu pun mirip, 125 cc. Dengan harga termahal Rp 19 jutaan, boleh jadi konsumen Yamaha berpikir menambah sedikit budget, untuk mendapat skuter lebih eksklusif. Sama halnya dengan Scoopy. (Hlm/Ano)
Baca juga: Nikmati Warna Baru Yamaha Fino 2020
-
Jelajahi Suzuki NEX II
Model Motor Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Suzuki NEX II Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
113
|
109.5
|
124.8
|
124.5
|
125
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 2 Valves, SOHC, Air Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4 Stroke, SOHC, Air Cooled
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Bulb
|
Diameter x langkah
-
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
57 mm x 48.8 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki NEX II dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature