Membedah Keunggulan Suzuki Satria F150

Semenjak kehadiran perdananya pada 2004 silam, Suzuki Satria 150 mampu menarik minat masyarakat. Bahkan posisinya sebagai motor underbone masih paling unggul, sekalipun pesaingnya bermunculan. Suzuki pun terus melakukan penyegaran pada motor bebek underbone itu. Yang terbaru, mesinnya sudah menggunakan teknologi penyemprotan bahan bakar injeksi. Lantas apa saja keunggulan Suzuki All New Satria F150?

Desain Satria F150 terlihat unik dibanding motor bebek lainnya yang beredar di pasaran. Bentuknya dinamakan ayam jago, yang mengizinkan pengendara memiliki gaya berkendara sporty dalam rancang bangun motor bebek. Dimensinya juga tak terlalu besar, yakni 1.960x675x980 mm. Sehingga cocok untuk segala kebutuhan, baik kendaraan sehari-hari membelah kemacetan, maupun hobi yang memacu adrenalin.

Jantung mekanisnya berkubikasi 147,3 cc DOHC 4-katup dengan rasio kompresi 1:11,5. Konfigurasinya menghasilkan daya dorong puncak sebesar 18,4 ps di putaran 10.000 rpm. Sedangkan momen puntirnya mencapai 13,8 Nm pada 8.500 rpm. Untuk menjaga suhu ruang pembakaran tetap adem, pendinginan mengandalkan radiator. Keseluruhan tenaga disalurkan melalui sistem pengganti gigi manual 6-percepatan.

Berbagai fitur terkini juga disematkan, guna memanjakan penggunanya. Untuk menyalakan mesin, Satria F150 mengusung 1-push electric starter terbaru. Fitur diadopsi dari GSX-1000 dan menjadi inovasi di kelas underbone 150cc, sehingga prosesnya lebih cepat.

Pentingnya menjaga motor dari bahaya pencurian juga menjadi perhatian Suzuki. Makanya, generasi terbaru sudah memakai security alarm. Fitur ini dapat diakses melalui remote khusus yang tersedia. Di samping itu, terdapat USB charger yang tersimpan di dalam kompartemen depan. Perangkat ini memastikan konektivitas pengendara dengan smartphonenya tetap terjaga.

Urusan pengereman, Suzuki meraciknya agar performanya mumpuni, melalui pemakaian disk brake di roda depan dan belakang. Piringannya berbentuk petal atau gelombang. Fungsinya tak hanya sebagai peningkat visual, namun mengoptimalkan penghentian laju, lantaran suhu cakram dapat ditekan sedingin mungkin dalam waktu cepat. Kinerja rem turut didukung ban berprofil 70/90 di depan dan 80/90 di belakang. Pelek palangnya berukuran 17 inci, sehingga tampak pas berpadu dengan bodi.

Tertarik memboyongnya? Suzuki menyodorkan enam opsi warna, antara lain : aura yellow, stronger red, titan black, matt black (black predator), met triton blue (MotoGP) dan titan black-red CW (black fire). Harga yang ditawarkan masih kompetitif. Adapun banderolnya terbagi berdasarkan warna yang dipilih. Varian standar dihargai Rp 22,8 juta, black fire dan MotoGP Rp 23,1 juta dan black pcredator Rp 23,250 juta (OTR DKI Jakarta). (Hfd/Van)

Baca Juga: Pilih Suzuki Nex II atau Yamaha FreeGo?