Lima Fakta Menarik Honda PCX 150
Honda PCX 150 bukanlah produk baru di tanah air. Eksistensinya, sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Meski begitu, popularitasnya tidak setenar sang kompetitor, Yamaha NMax yang baru seumur jagung.
Lantaran itulah, kami membuat tulisan lima fakta Honda PCX 150 agar Anda mendapat informasi yang jelas untuk skutik bongsor milik pabrikan berlambang sayap. Simak bahasannya:
1. Dipasarkan Sejak 2012
Honda PCX 150 di Indonesia memulai karir sejak 2012. Skutik ini menggantikan generasi sebelumnya PCX 125. Perubahannya cukup banyak, mulai dari mesin yang memiliki kapasitas lebih besar mencapai 153 cc. Jantung mekanis beteknologi enhanced smart power (eSP) milik PCX 150 mampu memuntahkan torsi puncak 13,7 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 13,5 PS pada 8.500 rpm. Sistem transmisinya memakai CVT.
Saat diluncurkan pertama kali, Honda membanderol PCX 150 dengan harga Rp 33,3 juta (OTR Jakarta). Pada 2012, skutik ini juga belum memiliki kompetitor sama sekali di tanah air.
2. Fitur Berlimpah
Salah satu kelebihan PCX 150, memiliki fitur berlimpah. Sebut saja teknologi LED hemat daya yang tersemat di lampu depan dan belakang. Ada pula fitur lampu hazard yang bisa digunakan saat keadaan darurat selama perjalanan.
Terdapat pula remot canggih yang di dalamnya ada answer back system dan antitheft alarm. Answer back system mampu memudahkan pemilik mencari kedaraan saat di parkiran. Cukup tekan tombol di remote, maka PCX 150 mengeluarkan suara dan menyalakan lampu untuk memberitahu posisinya. Sementara alarm untuk mencegah pencuri mengambil alih kendaraan Anda. Ada pula power charger di kompartemen depan untuk mengisi daya smartphone selama perjalanan. Tiga fitur ini tidak dimiliki oleh kompetitor, Yamaha NMax.
Fitur PCX yang juga tidak dipunyai NMax, idling stop system (ISS). Fungsinya menghemat bahan bakar. Cara kerjanya, mematikan mesin secara otomatis bila skutik berhenti lebih dari tiga detik.
3. Tanpa ABS dan Rem Belakang Cakram
Biar banyak kelebihan, ada beberapa fitur yang justru dimiliki NMax, tapi tidak dipunyai PCX 150. Kami anggap ini sebagai kekurangan, adanya di sistem pengereman.
Rem PCX belum dilengkapi cakram untuk kedua rodanya, hanya roda depan saja. Roda belakang masih tromol. PCX 150 juga tidak dipersenjatai sistem anti-lock braking system (ABS). Guna ABS untuk mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak.
4. Harganya Rp 40,525 juta (OTR Jakarta)
Di Indonesia, PCX 150 dipasarkan Rp 40,525 juta (OTR Jakarta). Harga itu cukup mahal bila dibanding NMax yang dibanderol mulai dari Rp 25,7 juta (OTR Jakarta) untuk varian non ABS dan Rp 29,6 juta (OTR Jakarta) untuk varian ABS.
5. Akan Diproduksi di Indonesia?
Sejauh ini Indonesia memang mendapat unit PCX dari luar negeri. Pada awal peluncurannya, skutik bongsor ini dikirim langsung (CBU) dari Thailand. Sejak tiga tahun belakangan, PT Astra Honda Motor (AHM) mengambil unit dari Vietnam. Mengapa? Lantaran pabrik Honda di Thailand tak lagi memproduksi PCX.
Kabarnya tahun depan, PCX 150 siap diproduksi di Indonesia. Tujuan utamanya untuk menggenjot jumlah ekspor AHM ke luar negeri. Dengan dirakit lokal, apakah harganya turun jauh? Kemungkinan turun iya, tapi apakah bisa menyamai Yamaha NMax, kita tunggu saja.
Baca Juga : 5 Fitur Yang Kurang dari Yamaha NMax
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature