Motor matik bergaya retro tengah naik daun di pasar Indonesia. Tapi kini untuk menebus model barunya tak murah, solusi paling hemat adalah berburu di pasar motor bekas. Dua model yang saling bersaing adalah Yamaha Fino dan Honda Scoopy.

Seperti dijelaskan oleh Kepala Marketing Antara Motor, spesialis jual beli motor bekas, Dwi Haryanto yang mengatakan jika Yamaha Fino dan Scoopy saling berebut konsumen di segmen motor bekas. Keduanya cepat terjual bahkan dalam hitungan minggu saja.

"Kami punya semau unitnya, tapi sekarang lagi sold out. Fino dan Scoopy memang laris manis sih, cepat untuk terjualnya," ungkap Dwi saat dihubungi OTO.com.

Menurutnya faktor utama mengapa kedua motor ini jadi buruan konsumen karena tampilan dan tentunya harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan banderol unit barunya. Namun, dia menyinggung jika Fino lebih cepat laku ketimbang Scoopy.

"Biasanya di kita, Yamaha Fino yang lebih cepat terjual karena memang dari segi harga dia jauh lebih murah. Kemudian dari mesinnya juga lebih besar karena 125 cc," pungkasnya.

Kendati demikian Honda Scoopy juga tak kalah pamor, konsumen yang meminang motor ini lebih mengedepankan kelengkapan fitur dan tampilan. Tak heran memang, karena hingga saat ini Fino belum juga mendapatkan pembaruan teknologi dari Yamaha Indonesia.

"Harganya bisa dibilang mirip-mirip. Tapi yang jelas kami menjual motor bekas menyesuaikan dengan harga pasaran, kondisi, dan kelengkapan saja," imbuh Dwi.

Selisih Harga Rp6 Juta Lebih Murah Fino

Untuk gambaran Anda, khusus banderol di Antara Motor Yamaha Fino bekas dijual lebih terjangkau Rp6 juta. Sebagai contoh untuk unit lansiran 2018 ditawarkan Rp10 juta, kemudian tahun 2019 Rp10,8 juta, dan rakitan 2020 dilepas Rp11,7 juta.

"Untuk Honda Scoopy tahun 2018 kita jual Rp 16 juta, untuk tahun 2019 Rp 17 juta, dan tahun 2020 Rp18 jutaan," jelasnya.

Adu Spek dan Fitur Yamaha Fino vs Honda Scoopy

Oke sekarang kita adu secara data spesifikasi serta kelengkapan fiturnya. Dimulai lebih dulu dari Yamaha Fino. Secara enjin, dia dibekali dengan mesin 125 cc dengan tenaga maksimal 9,3 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm.

Menyoal kelengkapan fitur, skutik retro garapan garpu tala itu sudah berbekal Eco Indicator, Side Stand Switch, Advanced Key, Smart Lock, dan teknologi Blue Core yang diklaim irit BBM.

Sementara Honda Scoopy bekas seperti tahun di atas dijejali mesin berkubikasi 110 cc dengan output tenaga menyentuh 8,8 daya kuda pada 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Adapun untuk fiturnya, Scoopy sudah dibekali dengan lampu LED depan, USB Power Charger, Combi Brake System, Side Stand Switch, teknologi eSP (Enhanced Smart Power), dan peranti Keyless khusus varian tertinggi.

Nah dari sajian data di atas, pilihan Anda jatuh ke Fino atau Scoopy? Apapun pilihannya, yang jelas membeli sepeda motor, khususnya unit bekas harus disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet agar tidak menyesal di kemudian hari. Selamat berburu! (KIT/RS)

Baca juga: Usung Tema Hybrid, Yamaha Tawarkan Banyak Promo di Jakarta Fair 2022