Kawasaki Ninja ZX-25R di Thailand Tembus Rp 120 juta, Apa Bedanya?
Usai mengaspal di Indonesia, giliran Kawasaki Ninja ZX-25R menyapa konsumen Thailand. Tampaknya barang panas satu ini tak bisa ditunda lagi perilisannya, bahkan hanya berselang lima hari sejak seremoni virtual yang dihelat PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Tapi berbeda dengan Tanah Air, banderol Ninja empat silinder tembus 269.000 Bath atau sekitar Rp 122 jutaan. Lantas apa bedanya?
Masyarakat sini perlu berbangga hati. Pasalnya, Rp 10 juta lebih mahal tak memengaruhi spesifikasi. Di Bangkok International Motor Show, Kawasaki mengumumkan sosok Ninja sama persis dengan pasar Indonesia. Sejauh ini bahkan sajian warna dan aksesori juga sama.
Pembedanya tak menyentuh sektor teknis, melainkan soal ketersediaan varian. Di Thailand, konsumen mau tak mau memilih versi SE alias termahal. Dalam paket lengkap ini sudah tersedia sensor ABS dua kanal, Kawasaki Quick Shifter (KQS), Kawasaki Traction Control (KTRC), sampai power modes. Selain itu, pasar negeri Gajah Putih cuma dapat dua opsi kelir. Masyarakat yang tertarik ditawarkan pilihan hijau Lime Green - Ebony dan Metallic Spark Black. Unit hitam polos pada varian standard di sini dan kelir Candy Plasma Blue absen di Thailand.
Satu sisi memang varian atas begitu lengkap dan menggugah. Tapi bagi yang bujetnya terbatas, atau merasa tak butuh fitur sebanyak itu, mungkin agak sedikit kecewa. Sebab jika ada, selisihnya bisa belasan juta rupiah. Jauh lebih murah, berikut pasti tetap terpuaskan dengan performa mesin empat piston, meski tanpa quick shifter dan ABS.
Baca juga: Perbandingan Performa ZX-25R, CBR250RR, R25 dan RC250, Sedigdaya Itukah Ninja 4-Silinder?
Bawaan Ninja ZX-25R patut diacungi jempol. Tanpa dijejali banyak fitur saja, Anda bisa menikmati alunan mesin empat silinder segaris 249 cc DOHC. Dengan komposisi piston 50 mm x 31,8 mm (Overbore), tenaga 49,3 Hp keluar di 15.500 rpm, bahkan 1 Hp lebih besar saat ram air bekerja lewat 100 kpj. Lengkingan putaran mesin bahkan bisa sampai 17.000 rpm, berkat stroke pendek.
Sementara momen puntir menoreh 22,9 Nm pada 14.900 rpm. Angka ini sebetulnya sepantar dengan 250 cc dua silinder. Tapi di jenis sport fairing, rasanya bukan itu sajian utamanya. Teriakan kencang dan top speed-lah yang dikejar. Makanya kecepatan puncak ZX mampu menyentuh 187 kpj.
Kala dipadu perangkat quick shifter varian SE, pasti lebih brutal lagi. Pengendara dapat merasakan sensasi motor balap, dengan mekanisme naik-turun gigi tanpa kopling yang aktif mulai 2.500 rpm. Plus, assist dan slipper clutch sudah menjadi komponen standar. Untuk memudahkan proses pergantian gigi serta menghilangkan gejala ban terkunci saat engine brake.
Electronic Throttle Valves (ETV) turut menjadi bawaan Ninja. Ia berfungsi sebagai pengontrol bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar agar presisi. Sepenuhnya dikontrol secara elektronik. Dan karena itu pula, terdapat fitur power modes. Mekanismenya mirip mode berkendara, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Tentu, jika diaktifkan, respons tuas gas lebih galak. Sementara sebaliknya, kala dimatikan feedback tenaga lebih adem.
Selanjutnya Kawasaki Traction Control (KTRC). Kalau versi Thailand sudah pasti ada, jangan kira versi termurah di Indonesia tak punya. Justru kontrol traksi menjadi perangkat standar di Ninja empat silinder. Terdapat tiga tahap pengaturan, masing-masing berpengaruh terhadap besar kecilnya energi ke roda belakang, supaya tak selip. Dan jika merasa lihat, fitur ini bisa dimatikan total.
Geng Hijau juga cukup serius membangun struktur motor. Rangka teralis di balik panel bodi diadopsi langsung dari milik ZX-10RR, salah satu superbike terbaik mereka. Lantas upside down 37 mm buatan Showa memiliki internal SFF-BP (Separate Function Fork – Big Piston). Dan yang mentereng, adalah horizontal back-link suspension di belakang. Model begini kerap diaplikasikan pada jenis sport fairing di atas 600 cc. Keren.
Maksimalisasi titik tengah gravitasi turut dilakukan. Selain posisi mesin dan shock tidur di belakang, pipa silencer berakhir pula di tengah. Alhasil karakter handling diklaim optimal, baik untuk pemakaian dalam kota maupun sirkuit.
Laju cepat haruslah diimbangi peranti deselerasi kuat. Hal ini tentu dipikirkan Kawasaki matang-matang. Cakram semi floating 310 mm di depan dijepit kaliper empat piston, sementara belakangnya 220 mm satu piston. Harusnya dua piringan itu sanggup menghentikan ninja dengan baik, apalagi kalau beli varian SE, dengan ABS dua kanal.
Belum ada informasi soal spesifikasi roda Ninja versi Thailand. Kalau di Indonesia, pelek lima palang terbungkus ban papan atas. Adalah Dunlop GPR300 radial, dengan ukuran 110/70 17 inci di depan dan 150/60 17 inci di belakang. Harusnya, traksi makin maksimal dengan kedua ban lebar itu.
Sementara fitur di dasbor, sama persis. Mengadopsi model instrumen analog-digital, berinformasi lengkap. Dari mulai kecepatan, putaran mesin, sampai penghitung konsumsi bahan bakar tertera. (Hlm/Tom)
Sumber: Paultan
Baca juga: Kuota Kloter Pertama Terbatas, Kawasaki Ninja ZX-25R Dijual Lagi Lebih Mahal
-
Jelajahi Kawasaki Ninja ZX-25R
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki Ninja ZX-25R, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Ninja ZX-25R Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Tenaga Maksimal
51
|
34
|
42.9
|
42.9
|
Jenis Kopling
Wet, Multi-Plate, Manual
|
Multi-Plate
|
Wet, Multi-Plate
|
-
|
Jenis Mesin
Inline 4 Cylinder, 4-Stroke, 16 Valves, Liquid Cooled DOHC Engine
|
4-Stroke,DOHC
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
Torsi Maksimal
22.9 Nm
|
28 Nm
|
35 Nm
|
-
|
ABS
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki Ninja ZX-25R dari Zigwheels
- Motovaganza