Kawasaki Ninja 250 Terbaru Tak Pakai Suspensi Upside Down, Kenapa?
Kehadiran Kawasaki Ninja 250 terbaru, ternyata tidak memenuhi ekspektasi semua orang. Salah satu yang dianggap kurang, motor sport ini masih pakai suspensi depan berjenis teleskopik biasa.
Padahal diameter tabung peredamnya sudah diperbesar, dari 37 mm ke 41 mm. Toh tetap saja ada nada minor yang masuk ke meja redaksi kami, kenapa tidak sekalian diubah jadi upside down? Apalagi kompetitor, Honda CBR250RR, sudah lebih dulu menggunakan suspensi terbalik.
Saat kami tanya ke pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), ini jawabannya: "Ninja 250 itu untuk semua kalangan, dari yang suka touring sampai kecepatan tinggi, banyak juga yang memakainya sehari-hari. (Penggunaan suspensi teleskopik) unggul karena lebih ringan dan murah (sehingga harga jual tidak terlalu tinggi). Sementara upside down lebih cocok untuk konsumen yang suka kecepatan tinggi saja," papar Division Head of Marketing KMI, Kazuya Ikebuchi saat kami temui di Kawasaki Bike Week 2017.
Perbedaan lain dibanding CBR250RR, motor geng hijau tidak punya Throttle by Wire (TBW) dan riding mode. Fitur TBW menggantikan fungsi kabel gas dengan sensor elektrik, sehingga ada intervensi komputer (ECU) untuk mengatur bukaan katup gas. Honda mengklaim teknologi ini bisa membuat mesin terasa lebih responsif dan konsumsi bahan bakar efisien.
Kenapa TBW tidak dipasang di Ninja 250? Jawabannya, karena Kawasaki melihat TBW dari sisi lain. "Throttle by Wire itu teknologi baru dan masih sangat muda. Filosofi kami, berkendara haruslah dengan rasa yang benar-benar murni (dan saat ini filosofi itu belum bisa dicapai dengan TBW di Ninja 250)," ujar Ikebuchi.
Sementara untuk ridding mode, dia mengungkapkan, motor sport 250 cc tidak membutuhkan karena tenaganya tidak terlalu besar. Padahal di kelasnya, mesin dua silinder Ninja 250 punya performa paling baik. Jantung mekanis ini sangup memuntahkan torsi puncak 23,5 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 39 PS pada 12.500 rpm.. "Kalau motor 1.000 cc yang lebih bertenaga, itu baru butuh. Menurut kami, Ninja 250 tidak perlu," jelasnya.
Lagi pula dengan tambahan-tambahan fitur, Ikebuchi yakin harga Ninja 250 tidak mungkin semurah sekarang. Bisa-bisa tidak terjangkau oleh konsumen. Padahal tujuan Kawasaki melansir motor ini untuk semua kalangan dan ingin menjaga harganya tetap murah.
Bila menggarisbawahi kata murah, maka terbukti Ninja 250 dengan spesifikasi barunya dijual dengan banderol di bawah CBR250RR. Kawasaki memasarkan varian standarnya seharga Rp 61,9 juta (OTR Jakarta). Sementara Honda mematok motornya mulai dar Rp 63,525 juta (OTR Jakarta).
Baca Juga : Komparasi Kawasaki Ninja 250 Terbaru VS Honda CBR250RR
-
Jelajahi Kawasaki Ninja 250
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki Ninja 250, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Ninja 250 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
249
|
250
|
249.7
|
248.8
|
250
|
Tenaga Maksimal
38.46
|
35.53
|
38
|
29.5
|
35.5
|
Torsi Maksimal
23.5 Nm
|
23.6 Nm
|
23.3 Nm
|
24 Nm
|
23.6 Nm
|
Jenis Mesin
Parallel Twin Cylinder, 8 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves DOHC, Liquid Cooled Engine
|
Parallel Twin Cylinder, 4-Stroke, 8-Valve, Liquid Cooled, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke Engine
|
Inline 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled DOHC
|
Jenis Kopling
Wet Multi-Plate, Manual
|
Wet
|
Multi-Plate, Wet Clutch with Coil Spring
|
-
|
Wet, Multi-Plate, Manual
|
ABS
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
-
|
Tidak
|
Mode Berkendara
Sport
|
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Road
|
Sport, Road
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki Ninja 250 dari Zigwheels
- Motovaganza