Kawasaki Ninja 250 Pukul Telak Honda CBR250RR

Performa penjualan Kawasaki Ninja 250 terbaru di pasar tanah air, tak terbendung. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membuktikan, kuda besi geng hijau sanggup membukukan penjualan impresif, 2.188 unit sepanjang Februari 2018.

 

Keberhasilan Kawasaki Ninja 250 sekaligus jadi pukulan telak kompetitor di kelas motor sport full fairing 250 cc. Honda CBR250RR, misalnya, di bulan yang sama hanya terdistribusi 201 unit. Yamaha R25 lebih parah lagi, cuma 83 unit. Soal kalahnya pabrikan garputala, mungkin bisa dimaklumi, lantaran R25 belum diberi penyegaran sejak kelahirannya pada 2014. Hanya saja, bagi Honda, jeleknya penjualan CBR250RR harus jadi tanda tanya besar. Apalagi motor ini sudah diubah total pada 2016, tapi penerimaan konsumen ternyata kurang oke.

Dengan catatan itu, Ninja 250 juga mengukuhkan diri sebagai motor Kawasaki terlaris kedua. Peringkat pertama dipegang KLX 150 lewat penjualan domestik 5.682 unit. Sementara di posisi tiga ada motor gaya retro, W175 sebanyak 1.963 unit.

Suksesnya penjualan Ninja seperempat liter ini, tak bisa dipungkiri berasal dari berbagai kelebihan yang digendongnya. Jantung mekanis gres berkapasitas 249 cc sanggup mengeluarkan performa terbaik dibanding rival. Torsi puncak mencapai 23,5 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 39 PS pada 12.500 rpm. Sistem transmisi 6-percepatan manual yang sudah dibekali fitur assist & slipper clutch menjadi padanannya.

Bandingkan CBR250RR dengan torsi cuma 23,3 Nm pada 11.000 rpm dan tenaga 38,7 PS pada 12.500 rpm. Yamaha R25 lebih buruk lagi, hanya mampu menelurkan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 36,02 PS pada 12.000 rpm.

Keunggulan lain Ninja 250, memiliki bobot paling ringan. Diet ketat sudah dilakukan Kawasaki sehingga berat totalnya 164 Kg untuk varian standar. CBR250RR lebih gemuk satu kilogram dan R25 dua kilogram. Tidak hanya itu, motor geng hijau juga punya fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan saat Anda melakukan perjalanan jauh. Sebutlah DC Outlet untuk mengisi daya smartphone ketika berkendara, khusus varian Special Edition (SE).

Soal harga, geng hijau menjualnya dalam empat varian : Ninja 250 standar Rp 61,9 juta (OTR Jakarta), SE Rp 64,3 juta (OTR Jakarta) dan ABS SE Rp 71,9 juta (OTR Jakarta) dan ABS SE MDP Rp 72,4 juta (OTR Jakarta). Keempatnya berbagi mesin dan rangka sama. Perbedaannya cuma fitur, aksesori dan pewarnaan bodi. (Lod/Van)

Baca Juga: Bagaimana Rasa Berkendara Ninja 250 Terbaru?