PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) membuka pasar baru di segmen motor sport seperempat liter dengan meluncurkan Ninja ZX-25R pada 10 Juni 2020 lalu. Sampai dengan saat ini motor tersebut masih menikmati pasar sendirian, beberapa merek rival dari Kawasaki terlihat belum memberikan sinyal bakal meluncurkan lawannya.

Hal ini juga dikuat oleh pernyataan Deputy Head & Sales Promotion KMI Michael Chandra Tanadhi. Menurutnya, kompetitor masih menganalisa dan soal peluang meluncurkan lawan dari Ninja ZX-25R masih kecil.

"Belum tentu kompetitor ingin menghadirkan. Alasannya karena volume dari motor ini belum besar-besar banget, saya rasa kompetitor tidak akan berminat (meluncurkan produk 250 cc 4-silinder)," kata Michael kepada OTO.com belum lama ini.

Kawasaki memang jadi salah satu perusahaan yang fokus pada motor sport. Kita tahu, pada 2010 lalu mereka meluncurkan motor sport fairing 250 cc lewat produknya Ninja 250R Karburator dan penjualannya saat itu terbilang bagus meski harga yang dipatok cukup tinggi. Kemudian Yamaha terjun ke segmen ini pada 2014 dengan meluncurkan YZF-R25 yang lalu diikuti oleh Honda yang menjagokan CBR250RR di 2016.

"Waktu itu saat Ninja 250 Karburator volumenya sudah lumayan dan secara nominal motornya cukup mahal tapi permintaannya tinggi. Sekarang (Ninja ZX-25R 4-silinder) belum besar-besar banget lantaran pandemi, mereka (rival) masih menganalisa dan melihat jualan produk kita," ungkap Michael.

Tak heran jika Honda, Yamaha, atau Suzuki belum tertarik meluncurkan lawan dari Kawasaki Ninja ZX-25R. Secara penjualan, ketiga merek besar asal Jepang itu memang meraup keuntungan di segmen motor matik. Analisanya mereka belum mau berinvestasi mendatangkan produk 250 cc 4-silinder, yang permintaanya belum besar di sini.

Kemungkinan rival akan meluncurkan lawan dari Ninja ZX-25R, lanjut Michael, bisa jadi 3 atau 4 tahun lagi. Saat ini memang ada beberapa rumors soal Yamaha dan Honda yang tengah mempersiapkan produk 250 cc 4-silinder, misalnya garpu tala yang akan meluncurkan YZF-R25M.

Bahkan media otomotif Vietnam, Motosaigon sudah menerka layout dari mesin YZF-R25M. Kendati demikian belum ada konfirmasi resmi dari pihak pabrikan di Jepang maupun di Indonesia. Sementara dari kubu Honda juga dirumorkan bakal meluncurkan CBR250RR berjantung pacu 4-silinder.

Keistimewaan Ninja ZX-25R

Lantas apa sebenarnya nilai jual yang dimiliki dari motor 250 cc ini? Secara umum, motor tersebut punya modal yang belum dimiliki para kompetitornya, baik dari Yamaha, Suzuki, maupun Honda. Lagi-lagi Kawasaki menjadi benchmark di kelas motor sport Tanah Air.

Ninja ZX-25R dibekali mesin berkubikasi murni 249 cc, DOHC, 1 16 katup, 4-tak, pendingin cairan, pengabut injeksi, dan berkonfigurasi 4-silinder. Racikan mesin inilah yang jadi nilai jual utamanya, menawarkan suara garang, dan fun to ride lewat fitur-fiturnya.

Klaim pabrikan, Kawasaki Ninja ZX-25R memiliki tenaga maksimal sampai 49,2 daya kuda pada 15.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 22,9 Nm di putaran mesin 14.500 rpm. Tak ragu, Kawasaki mengatakan motor ini bisa dipacu sampai putaran mesin 18.000 rpm.

Urusan teknologi dan fitur bahkan mewarisi peranti yang mirip dengan model big bike-nya seperti Ninja ZX-6R dan ZX-10R. Di bawah ini adalah fitur-fiturnya.

• Kawasaki Traction Control (KTRC)
• Power Modes (bisa diatur opsi full dan low)
• Kawasaki Quick Shifter (model ABS-SE)
• Assist & Slipper Clutch
• Suspensi Upside Down SFF-BP
• Horizontal Back-link Rear Suspension
• Electronic Throttle Valves
• Ram Air System
• Radial Caliper Brake
• Immobilizer Key System
• Panel instrumen analog dan digital
• Adjustable Clutch & Brake.

Tak henti sampai ragam fitur saja, Kawasaki Ninja ZX-25R juga diaplikasikan setelan kaki-kaki yang mumpuni di kelasnya. Di mana menggunakan suspensi depan berjenis upside down bertipe SFF-BP dari Showa. Sementara di belakang menggunakan monoshock dengan sistem pengaturan preload yang dikombinasi dengan lengan ayun berjenis banana-arm alumunium.

Terkait harga, per Desember 2021 ini Ninja ZX-25R djual dengan banderol Rp 98.950.000 untuk tipe Standard dan Rp 116.000.000 untuk varian ABS-SE. Kedua varian ini sudah berstatus OTR Jakarta, yang besar kemungkinan di beberapa daerah lain akan mengalami perubahan harga. (Kit/Raju)