Kawasaki Bakal Buat Z650 Versi Retro?
Angin segar datang dari negeri Sakura. Dikatakan Kawasaki bakal membuat versi retro dari naked sport kelas tengahnya, Z650. Kemungkinan besar interpretasinya sama seperti Z900 dan Z900 RS – alias hanya mengubah wujud dan mentah-mentah memindahkan platform teknis. Meski masih berupa rumor, namun proyek ini begitu masuk akal jika benar terealisasi.
Secara visual pun telah dibuat oleh salah satu ilustrator media Jepang. Fantasinya tak macam-macam. Hanya mengambil komponen-komponen Z900 RS lantas dipindahkan ke basis Z650, menjadikannya terlihat kompak. Tentu mengenakan atribut klasik semacam tangki membulat, lampu bundar, tutup panel samping, serta buntut ala tracker.
Persis seri RS, hal paling penting direvisi bagian sub-frame. Sebab Z650 bergaya naked sport yang cenderung memiliki posisi berkendara ala motor fairing. Agak merunduk, sementara belakangnya menukik ke atas. Tema klasik tentunya tak pantas dengan rancangan terkait. Oleh itu area penumpang sedikit lebih rata.
Baca Juga: Begini Visualisasi Kawasaki Ninja ZX-25R Versi Naked Bike
Kalau soal pengemasan, corak diperkirakan senada. Tangki tak diberi banyak ornamen. Polos saja, dengan grafis kontras layaknya motor klasik. Dalam gambaran ini, dipilih warna hitam beserta tarikan garis merah menjalar sampai belakang. Diadopsi dari Z900 RS model 2017. Cantik.
Untuk memperkuat karakter, hampir pasti panel instrumen TFT Z650 ditanggalkan. Ditukar kokpit dua kluster dengan penunjuk analog, atau paling tidak mendominasi jika tetap tersedia layar digital. Sebab jika diterapkan mentah-mentah, sensasi lawas rasanya menghilang begitu saja. Seperti bukan pada tempatnya.
Tapi tenang saja. Melihat dari terapan Z900 RS, bukan berarti informasinya tidak komplet. Layar di tengah tetap memberi data lengkap seputar kondisi motor. Seperti temperatur, posisi gigi, waktu, fuel meter, hingga segala penghitung konsumsi bahan bakar. Dari real time, rata-rata, sampai kalkulasi jarak dari sisa bensin dalam tangki. Dan boleh jadi, fitur koneksi gawai di Z650 ikut diwariskan, hanya saja dalam display lebih sederhana.
Aspek pengendalian digambarkan sama. Termasuk swing arm melengkung dari Z650. Uniknya, penerapan lengan ayun semacam itu tak mengganggu meski berpenampilan klasik. Masih proporsional. Dan suspensi tunggal berposisi tidur, atau mereka sebut horizontal back-link suspension diperkirakan ikut dimasukkan. Posisinya tersembunyi di kolong jok. Sebagai informasi, penopang belakang ini punya setelan preload untuk penyesuaian beban.
Sementara di depan, dipasang fork teleskopik dengan tabung besar. Hal ini bukan hasil terkaan. Z650 memang belum memakai suspensi upside down. Jadi sah-sah saja masuk ke tampilan lawas nanti. Tak perlu meminjam dari basis lain.
Mengenai proporsi roda dan peranti deselerasi rasanya juga tak banyak perubahan. Memakai paduan pelek palang atau jari-jari, berukuran 120/70 depan dan 160/60 belakang. Masing-masing memiliki diameter sama, yakni 17 inci.
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki ER-6n Bergaya Street Tracker, Simpel Tapi Buas
Komponen penahan laju tak kalah spesial dari Z900 RS. Varian tengah ini mengandalkan dua cakram 300 mm di depan, masing-masing diapit kaliper dua piston. Sementara rem 220 mm di belakang dijepit kaliper piston tunggal. Lengkap dengan sensor ABS dua kanal.
Bagian menarik terakhir, cangkok dapur pacu Z650 seharusnya memberikan performa cukup. Tak seliar seri 900, juga tak kekurangan tenaga. Pas bagi yang merasa belum pandai mengendalikan motor bertenaga ekstra.
Menggendong basis mesin overbore (83 mm x 60 mm) dua silinder 649 cc DOHC berpendingin cairan. Mengeluarkan tenaga 67 Hp pada 8.000 rpm serta torsi 64 Nm di 6.700 rpm. Rasanya lebih dari cukup untuk menarik beban 187 kg.
Seluruh lontaran daya diterjemahkan girboks enam percepatan manual ke roda belakang. Tentunya, demi mempermudah dan meningkatkan unsur safety, ditanam juga fitur assist dan slipper clutch. Tuas kopling seharusnya lebih ringan, sekaligus menjaga risiko ban selip saat menginjak pedal gigi (downshift) dari kecepatan tinggi.
Jika benar motor ini dibuat, rasanya menjadi langkah tepat bagi Kawasaki. Kita tahu, jajaran motor retro geng hijau memiliki gap agak jauh. Paling kecil W175, dilanjut W250, langsung lompat ke W800 dan Z900 RS. Tidak ada pilihan buat kaum menengah. Pastinya sangat menarik jika diberi opsi, apalagi harga jual Z650 masih di bawah Rp 200 juta.
Line Up Moge Kawasaki Retro di Tanah Air
Indonesia sama sekali tak dianaktirikan. Kawasaki cukup rajin membawa line up klasik ke sini, dari ukuran kecil hingga paling besar. Seri W saja tak kurang dari lima varian. Dan untuk mengisi flagshipnya diwakili Z900 RS.
Yang termurah, Anda dapat membeli W175. Harganya mulai Rp 30,8 juta OTR Jakarta, sementara seri Special Edition sedikit lebih mahal. Ada pun seri Café seharga Rp 33,8 juta, dengan tampilan lebih ekspresif. Selain tersedia opsi warna cerah, aksesori ala café racer menjadi bawaan motor ini.
W175 turut disediakan dalam bentuk Scrambler klasik (TR). Lebih murah lagi, mulai Rp 29,9 juta OTR Jakarta. Meski area teknis mesin dan kaki-kaki tak ada ubahnya, namun bodi dan suspensi memiliki diferensiasi. TR punya kaki-kaki lebih jangkung untuk melewati kontur dinamis. Sekaligus tangki ringkas, guna mempermudah rider mengendalikan motor. Plus opsi ban bertapak kasar.
Lanjut lagi W250 atau yang dulu kita kenal sebagai Estrella. Nada desain kurang lebih serupa sang adik, sederhana tanpa banyak embel-embel aksesori. Khas motor klasik. Hanya saja bekalan dapur pacu lebih besar, satu silinder 250 cc. Kawasaki menjualnya mulai Rp 74,9 juta OTR Jakarta.
Selanjutnya kasta paling tinggi Kawasaki dua silinder klasik, W800 Cafe. Tak seperti adik-adiknya, ia sudah dibekali teknologi modern. Seperti lampu LED, hingga ABS dua kanal. Bahkan girboks disisipi teknologi assist dan slipper clutch.
Bagian paling ikonik, W800 menggendong mesin vertical twin 773 cc yang dipertahankan sejak zaman dahulu. Atas itu ia digadang menjadi pesaing kuat Triumph Bonneville, sebab konfigurasi dan performanya mirip. Makin menarik lagi, harga jualnya masih kompetitif untuk motor seukuran ini, Rp 296 juta OTR Jakarta.
Terakhir, Z900 RS dan Cafe. Walaupun sama-sama retro, konsepnya jauh berbeda dengan W series. RS mewakili style sporty-retro, dapat dilihat dari tampilan hingga jantung pacunya. Meminjam mesin empat silinder Z900 nan bertenaga, hingga dilengkapi peranti deselerasi layaknya motor balap. Masing-masing dibanderol mulai Rp 301 juta – Rp 304 juta OTR Jakarta. (Hlm/Odi)
Sumber: Young Machine, Zigwheels
Baca Juga: Ragam Pilihan Kawasaki Versys, dari Termurah Rp 60 Jutaan hingga Seharga Kijang Innova Diesel
Model Motor Kawasaki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Z650 Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki Z650 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature