Teliti Ini Sebelum Beli Yamaha R15!
Yamaha R15 merupakan salah satu andalan pabrikan berlambang garputala di segmen sport. Konsep motor sport yang ringkas disajikan dalam paket desain ala supersport dengan beragam fiturnya. Nah, kalau Anda termasuk dalam golongan mereka yang ingin menebusnya, ada baiknya membaca beberapa temuan kami sebelum memutuskan.
Di kelas motor sport fairing bermesin ringkas, R15 punya tubuh paling besar. Sisi panjangnya memang lebih pendek dari GSX-R150, namun sisi lebar dan tinggi, R15 lebih dari jagoan Suzuki maupun Honda CBR150R. Tak cuma itu, jarak sumbu rodanya pun terpanjang, mencapai 1.325 mm. Semua itu dikemas dalam desain apik konsep DNA R-Series yang kekar dan khas karakter supersport.
Desain itu sedikit banyak berpengaruh pada gaya berkendara (riding position). Ada baiknya Anda mencoba terlebih dahulu menduduki, hingga menjajalnya ke jalanan, agar mafhum posisi tubuh saat menunggangi. Pasalnya, desain tadi menuntut rider untuk berada dalam posisi yang lebih menunduk dibanding dua model merek lain. Kalau Anda sudah merasa nyaman, maka nikmatilah sensasi berkendara bak pembalap.
Mesin Yamaha R15 SOHC (single over head camshaft)! Ya, jargon itu memang sering kita dengar untuk menegaskan spesifikasi teknis. Apalagi rival-rivalnya mengadopsi skema DOHC (dual over head camshaft). Tentu ada pengaruhnya jika tidak diimbuhi oleh teknologi lain. Grafik tenaga bisa berbeda dengan DOHC. Karenanya Yamaha memasangkan katup variabel (VVA) agar R15 bisa punya grafik lebih merata di berbagai rentang putaran mesin. Dipadu kubikasi terbesar (155,1 cc), tenaga dan torsi R15 jadi yang tertinggi di kelasnya.
Sektor sasis dan suspensi juga boleh dibilang paling unggul. R15 satu-satunya yang menggunakan skema deltabox pada rangka utama. Model frame berbentuk pipih dan kekar ini kerap menyajikan stabilitas lebih saat motor diajak melaju. Berikutnya sektor suspensi. Fork depan sudah model upside down. Bukan cuma lebih unggul secara performa, namun model shock seperti ini juga meningkatkan estetika tunggangan. Suspensi belakang tak kalah unggul. Monoshock tak langsung duduk pada swing arm, namun punya link penghubung. Fungsinya selaras, demi menjaga kestabilan.
Baca juga: Ini yang Membuat Yamaha Xabre Kalah Pamor dari MT-15
Meski secara teknis R15 terlihat jumawa, nyatanya sektor fitur bukanlah paling sempurna. Ia belum punya sistem kunci berbasis remote seperti smart key. Model kunci ini selain lebih aman dari tindak pencurian, juga membuat proses akses lebih praktis dan keren. Sayang, soalnya rival dengan harga lebih murah saja, royal memberi fitur ini.
Fitur kedua yang juga perlu Anda tahu belum ada di R15 adalah rem antimengunci (antilock braking system - ABS). Pemandu rem agar tidak terkunci saat pengereman ekstrem ini awalnya juga tidak ada pada motor-motor sekelas. Namun seiring respons konsumen, baik Suzuki maupun Honda menambahkan peranti ini pada motornya.
Terakhir, kalau Anda ingin membeli R15, kenali juga varian-varian, program promo maupun cicilan yang ditawarkan diler. Saat ini umur R15 generasi terakhir sudah masuk tahun ketiga. Harusnya kalau cermat dan pandai menilik, Anda bisa menemukan diler yang menawarkan diskon pada R15. Konsekuensinya, bisa saja Anda dapat skema warna untuk tahun edar 2019. Namun tenang saja, faktor teknisnya belum ada ubahan sejak 2017. Untuk diketahui, dalam kondisi normal, R15 dijual dengan harga Rp 36,08 juta (OTR Jakarta). (Van/Tom)
Baca juga: Apa Saja Keunggulan Yamaha MX King 150
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha YZF R15 Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha YZF R15 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review