Honda Beat Sudah Disegarkan, Kapan Yamaha Mio Menyusul?

Astra Honda Motor sudah menyempurnakan Honda Beat. Si skutik terlaris di Tanah Air tampil dengan banyak ubahan. Sementara salah satu pesaing terdekat, Yamaha Mio belum disentuh ulang. Harusnya ada penyegaran agar market senantiasa bergairah dan konsumen tak jengah. Bila kelak pabrikan garpu tala meramunya lagi, seperti apa wujud Mio terbaru?

Ada beberapa prediksi yang tentu mengacu pada fitur yang dimiliki lawan sekelas. Dimulai dari roman depan. Sudah lazim ketika pabrikan menggunakan satu bahasa desain, lalu diterapkan ke bermacam model. Sekadar ramalan, bisa jadi diterapkan pada Mio M3 125. Mukanya dibikin mirip seperti FreeGo, lalu rumah lampu depan didesain bak bulan sabit. Sorot mata menggunakan LED yang lebih terang dan menyesuaikan tren pasar. Sebab Beat pakai teknologi itu. Kemudian sepasang lampu sein pun ditata seperti saudaranya. Tapi lekukan kepala dibikin sedikit berbeda.

Rancang bangun bodi tetap dibikin kompak. Sehingga sesuai target pasar, lincah di jalanan dan mudah membelah kemacetan. Sewajarnya pula ada pembaruan di bagian tubuh lain, pun decal. Sementara pelek, knalpot, kemudian ruang kaki diduga tak berubah. Namun bisa juga ada opsi kelir roda agar kian memikat pelanggan. Pilihan warna emas misalkan. Nah, rasanya kurang pas bila buritan tetap seperti sekarang. Demi mengikuti pola tarikan garis depan, bentuk lampu belakang bakal lebih asyik kalau dibikin pipih. Atau sedikit meminjam pola Yamaha NMax, meski tak mirip-mirip amat.

Syukur bila panel meter berganti digital. Namun Yamaha kerap membanderol motor relatif terjangkau. Maksudnya amat bersaing dengan rival. Agar irisan harga tetap kompetitif, kemungkinan pabrikan tetap mempertahankan model spidometer dan odometer manual.

Baca juga: Inikah Tampang Baru Yamaha Mio?

Kemudian pesaingnya, Honda Beat 2020 berbekal peranti Idling Stop System. Fitur berperan mematikan mesin secara otomatis saat motor berhenti sekitar 3-5 detik. Dan menyala kembali saat tuas gas diputar. Nah, Yamaha Mio M3 125 juga sudah memiliki perangkat setara, walau hanya di varian atas (M3 125 AKS SSS). Sehingga tetap tersedia, andai Yamaha Indonesia menyuguhkan generasi Mio baru sekalipun.

Bagian Dipertahankan

Lantas, kira-kira apa saja yang masih sama? Bagian paling realistis ialah enjin Blue Core 125 cc air cooled 4-stroke, SOHC. Unit daya mengusung diameter langkah 52,4 x 57,9 mm. Resultan pembakaran menyuplai tenaga 9,3 Hp di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm.

Kemampuan itu membuat Mio unggul dari lawannya. Ia tetap mumpuni bila diajak gelut dengan lawan sepadan. Selanjutnya tetap ada multifungsi kunci dengan tiga faedah: menyalakan, mengunci motor, juga membuka bagasi. Lalu smart stand side switch, berguna untuk menghindari pengendara lupa menaikan standart samping saat motor sedang parkir. Dan terpenting tangki bensin berkapasitas 4,2 liter guna mengimbangi Honda Beat.

Namun demikian, hingga sekarang perusahaan mengaku masih menerima banyak pesanan dari pasar. "Permintaan Mio juga masih banyak, kok. Kami selalu survei dan mendengar masukan dari konsumen. Intinya jangan sampai kami berikan fitur terbaru, malah harganya naik. Tapi kalau memang konsumen menginginkan kemudian banyak yang minta, kenapa tidak kami pikirkan ke depan. Kalau begitu saya catat dulu untuk charger di Mio," papar Anton Widiantoro, Manager Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada OTO.com, 20 Januari lalu.

Itulah prakiraaan jika benar Yamaha menyuguhkan New Mio M3 125. Acap kali mereka melabel harga yang beda tipis dari lawan selevel. Semoga saja terwujud. Mengenai waktu rilis, arena IIMS 2020 bisa jadi tempat ideal. Diketahui, PT YIMM andil di helatan itu. Atau dapat pula meluncur di Jakarta Fair Kemayoran, yang berlangsung di semester dua nanti. (Alx/Ano)

Baca juga: Harley-Davidson Ajukan Paten Logo Baru, Untuk Motor Listrik?