Daftar Kekurangan dan Kelebihan Yamaha NMax

NMax, satu produk familier dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Model skuter bongsor ini, menjadi salah satu peluru andalan merek berlambang garputala. Dibanding motor lain yang berkompetisi, NMax seolah menikmati kesendirian, kelas yang semula dibuka Honda PCX.

Pertama kali meluncur 2015, ia langsung memikat hati. Penjualannya pun, hingga kini belum mencapai puncaknya. Selalu ada kenaikan yang membuat Yamaha harus meracik kapasitas produksi.

Jika Anda berminat membeli NMax, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui. Berikut kami rangkum untuk Anda.

Kelebihan

Desain Mewah

Poin ini diamini banyak pengguna. Tampilan yang mewah dan beda dari motor kebanyakan, membuat NMax digemari. Eksterior yang simpel dan sederhana, tanpa ada satu lembar decal membuat NMax terlihat elegan.

Asyiknya, gaya mewah itu tak perlu ditebus dengan nominal yang mahal. YIMM, hingga saat ini, sudah beberapa kali menaikkan harga, NMax non ABS dilepas dengan harga Rp 25,7 juta sementara ABS Rp 29,6 juta. Meski sudah naik pun, harganya masih jauh lebih murah ketimbang PCX yang sudah di atas Rp 40 juta.

Mudah Dimodifikasi

Faktor yang merupakan salah satu pertimbangan, yang kerap dilakukan para pembeli ketika meminang NMax. Ia mudah dipersonalisasi dengan hanya mengganti peranti yang terbilang sederhana. Misalnya, saja windshield, menggantinya saja sudah mengubah tampilan motor dengan cukup signifikan. Sedangkan peranti lain sudah tersedia dengan merek aftermarket dari beragam merek.

Bagasi Lapang

Jika kebanyakan motor hanya bisa menaruh helm saja, maka tidak demikian dengan bagasi NMax. Luas bagasinya, selain bisa digunakan untuk menyimpan helm, juga muat untuk menyimpan tas berisi laptop 14 inci.

Mesin Canggih

NMax merupakan model pertama Yamaha yang menggunakan sistem pengolahan pembakaran berteknologi Variable Valve Actuation (VVA). Sistem yang memungkinkan motor memiliki kemampuan optimal untuk diajak berhemat bahan bakar atau memacu performa. Hadirnya VVA melengkapi pendekatan Blue Core yang sebelumnya sukses menghemat bahan bakar di model-model Yamaha. Belakangan, fitur itu diadopsi juga ke model lainnya.

Kekurangan

Ban Licin Saat Hujan

Ban dengan profil kembangan yang jarang, memang resep baik untuk medan jalan yang kering. Tapi begitu bertemu jalanan basah, kemampuan ban membuang air ke luar tapak menjadi minim. Hal ini memang tak banyak dikeluhkan, apalagi pengguna NMax mahfum dengan hal itu, soalnya tampilan motor pun lebih sportif dengan ban yang berpola tapak keren itu.

Tensioner Cepat Rusak

Faktor yang memang sulit dijustifikasi. Namun banyaknya jumlah keluhan yang terpantau dari forum-forum pengguna terkait rusaknya komponen ini, membuat kami menuliskannya. Tensioner, yang berguna menjaga tekanan pada rantai keteng mesin, kerap mengalami kerusakan. Begitu rusak, performa mesin menurun. Harganya memang tak seberapa, namun begitu rusak, suara mesin akan berubah menjadi sangat kasar. Cukup membuat was-was  ketika perjalanan.

Rem Belakang Cepat Habis

Kerap dihadapi pengguna. Kampas rem cakram belakang, harus diganti tiap satu sampai dua bulan. Ini frekuensi yang dianggap terlalu cepat. Bahkan, membuat para pengguna mengganti kampasnya dengan produk aftermarket. Dalih YIMM, lantaran mereka menggunakan kampas yang sudah tak menggunakan material asbes yang ramah lingkungan. Efeknya memang rem menjadi lebih empuk namun mudah habis. (Van)

Baca Juga : Harga Yamaha NMax Tak Sepadan