Belum Dapat Subsidi Rp7 Juta dari Pemerintah, Ini Respons Alva Auto
KEY TAKEAWAYS
Alva One sudah rakitan lokal
Tapi TKDN masih 33,07 persen, di bawah syarat 40 persen dari pemerintahPT Ilectra Motor Group (IMG), produsen dan pemegang merek skutik listrik Alva Auto mengungkapkan akan terus meningkatkan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) produknya. Ini setelah keputusan pemerintah yang tidak menyertakan mereka sebagai produsen yang menerima bantuan atau subsidi kendaraan listrik beberapa waktu lalu.
Padahal, Alva lewat produk motor listrik Alva One, sudah diproduksi di dalam negeri di pabrik mereka di Cikarang. Pemerintah sendiri sudah memberikan syarat, produsen yang menerima bantuan pemerintah ini harus memiliki TKDN minimal 40 persen.
Septriwan Rahmat, COO & Chief Engineer Alva mengungkapkan pihaknya tahun ini akan terus berupaya meningkatkan TKDN produk mereka. Keputusan ini bahkan diungkapkan dengan atau tanpa subsidi pemerintah.
“Pasti kami ke sana (meningkatkan TKDN), ada atau tidak ada subsidi, pasti akan kami tingkatkan. Jenisnya beragam, mulai supply chain hingga komponen lain. Ada subsidi tentu akan lebih baik lagi,” ucap Rahmat, saat ditemui di acara Asia EV Technology Summit 2023 di kawasan Kemayoran, Jumat (17/3/2023).
Alva One sendiri memiliki nilai TKDN sebesar 33,07 persen sesuai dengan informasi di halaman TKDN Kemenperin. Dalam halaman tersebut, PT Electra Mobilitas Indonesia dengan jenis produk sepeda motor listrik dan merek Alva ACC-BN AT ONE. Rahmat tidak mengungkapkan apakah target memenuhi kriteria minimal 40 persen tersebut bisa dicapai tahun ini dan membuat Alva One menjadi salah satu produk yang menerima bantuan pemerintah.
Baca Juga: Pemerintah Larang Naikkan Harga, Ini Banderol Gesits, Volta dan Selis Sebelum Dipotong Subsidi
“Semoga saja,. Kita tidak menargetkan (harus dapat subsidi) tapi kita terus tingkatkan kontribusi pada industri. Tentu ada subsidi lebih baik,” ucap Rahmat menambahkan.
Saat ditanya mengenai peningkatan permintaan jika mendapatkan subsidi, Rahmat mengaku siap. Tidak ada kesulitan bagi fasilitas mereka di Cikarang memenuhi lonjakan permintaan konsumen nantinya.
“Pabrik kita menerapkan flexible manufacturing system. Kita tinggal naikin shift. Investment juga minim jadi itu bisa dilakukan,” ucap Rahmat.
Sebagai insan industri kendaraan listrik, Rahmat bersyukur langkah yang diambil pemerintah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik. Meski soal besaran subsidi yakni Rp7 juta untuk motor baru, tidak selalu cukup.
“Dari manufaktur besaran subsidi tidak akan pernah pas. Tapi saya bersyukur, ini langkah awal yang baik dan perlu kita apresiasi,” ucap Rahmat.
Sebelumnya, dalam peresmian pabrik mereka di Cikarang, Alva mengungkapkan dapat memproduksi maksimal 100 ribu unit kendaraan listrik per tahunnya. Soal TKDN, target tahun ini bisa menyentuh angka 40 persen.
Sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan akan memberikan bantuan pembelian motor listrik baru sebesar Rp7 juta. Bantuan ini dialokasikan untuk 200 ribu unit motor listrik dan diharapkan berlaku pada 20 Maret 2023. Pemerintah baru menyebutkan tiga merek motor listrik yakni Gesits, Selis dan Volta yang mendapat bantuan. (STA/ODI)
Baca Juga: Smoot Tempur Terdaftar Dapat Subsidi Pemerintah, Harganya Jadi Rp11 jutaan
-
Jelajahi Alva One
Model Motor Alva
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Alva One Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga Maksimal
5.3
|
11.1
|
18.23
|
13.8
|
15.8
|
Torsi Maksimal
46.6 Nm
|
10.8 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
14.7 Nm
|
Kapasitas
-
|
124.8
|
147.3
|
149
|
156.9
|
Jenis Mesin
-
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Alva One dari Zigwheels
- Motovaganza