Bedah Kelebihan dan Kekurangan All New Yamaha Aerox, Seberapa Layak Dibeli?
- Kelebihan all new Yamaha Aerox
- 1. Desain dengan DNA sporty
- 2. Fitur konektivitas
- 3. Mesin lebih bertenaga
- 4. Peningkatan volume tangki BBM
- 5. Pakai ban gambot
- 6. Fitur
- Kekurangan all new Yamaha Aerox
- 1. Rem belakang masih berjenis tromol
- 2. Suspensi
- 3. Tak banyak ruang akomodasi
- 4. Dermaga isi baterai masih berjenis socket
- 5. Tak dibekali dengan Traction Control System
- Kesimpulan
All new Yamaha Aerox Connected resmi dilahirkan di Indonesia pada 2 November 2020 lalu. Maxi dari Garpu Tala itu kini mendapatkan beberapa ubahan, utamanya merevisi tampilan, penambahan fitur, dan juga peningkatan output dapur pacunya.
Per September tahun ini, Yamaha Aerox diniagakan dengan banderol Rp 25,9 juta untuk tipe Connected Standar, Rp 29,4 juta untuk varian Connected ABS, dan Rp 29,5 juta untuk opsi Connected ABS berseragam MotoGP Edition. Harga itu adalah rekomendasi untuk wilayah DKI Jakarta.
Boleh dibilang all new Yamaha Aerox Connected menjadi trendsetter baru motor matik sporty di Indonesia. Tampilan khasnya adalah memadukan desain bodi dinamis dengan dimensi yang gambot.
Lantas, dari segala ubahan yang dilakukan pabrikan, seberapa layak motor ini buat dibeli? Mari kita bedah kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan all new Yamaha Aerox
1. Desain dengan DNA sporty
Kelebihan pertama yang dijual dari motor ini adalah soal desainnya. Pabrikan bilang jika Aerox memadukan konsep antara motor sport dan matik. Istilahnya ketika Anda membeli motor ini hasrat menaiki motor sport tetap ada, namun kemudahan dan kenyamanan dari sebuah matik tak hilang.
Yamaha Aerox terbaru kini memiliki desain lampu depan LED anyar yang dipermanis dengan daytime running light (DRL). Hadir juga konsep bodi full fairing di sisi samping, serta ubahan lampu LED belakang yang kini lebih minimalis.
Baca juga: Test Ride All New Yamaha Aerox Connected ABS (Part 1): Performa Hebat dan Menyenangkan
2. Fitur konektivitas
Kelebihan kedua yang bisa jadi pertimbangan untuk meminangnya adalah penyematan fitur konektivitas. Sesuai namanya, all new Yamaha Aerox Connected bisa terkoneksi dengan gawai pemiliknya melalui aplikasi Y-Connect dengan sambungan bluetooth.
Lewat fitur ini pemilik bisa mendapatkan notifikasi mengenai telepon, pesan, hingga email yang muncul di panel speedometer. Tak cuma itu saja, hadir juga informasi konsumsi bahan bakar rata-rata untuk periode harian, bulanan, bahkan sampai tahunan.
Y-Connect juga memungkinan pemilik melihat lokasi parkir saat terakhir terhubung dengan aplikasi, tampilan rpm motor dengan desain atraktif, notifikasi malfungsi, hingga rekomendasi perawatan berkala lewat indikator kondisi aki dan oli.
Di samping itu ada fitur menarik lainnya. Aplikasi Y-Connect tersedia fitur rank, yang memungkinkan seluruh konsumen all new Yamaha Aerox 155 Connected bisa berkompetisi dalam hal jarak tempuh dan eco riding.
3. Mesin lebih bertenaga
Sektor dapur pacu juga di-highlight oleh pabrikan, all new Yamaha Aerox Connected mengusung mesin baru berupa Total New Engine Blue Core berkubikasi 155 cc, pendingin cairan, pengabut injeksi, yang kemudian disuntik teknologi Variable Valve Actuation.
Di atas kertas jika membandingkan dengan mesin Aerox lawas ada peningkatan tenaga sekitar 0,4 daya kuda dan torsi 1 Nm. Secara keseluruhan matik gambot ini punya tenaga maksimal 15,1 daya kuda di 8 ribu rpm dan torsi puncak 13,9 Nm di 6,5 ribu rpm.
Peningkatan tenaga itu disebutkan karena ada revisi pada bagian piston yang menggunakan milik R15. Kemudian ada juga revisi pada bagian intake air, sekarang menggunakan dimensi lebih besar yakni 4,3 liter dari awalnya 3,7 liter.
Selanjutnya revisi komponen klep, di model terbaru ini menggunakan ukuran 20,55 mm yang semula 19,9 mm. Jadi jangan heran selain output mesinnya naik, kompresi mesin juga meningkat menjadi 11,6:1.
4. Peningkatan volume tangki BBM
Memaksimalkan itu, volume tangki bahan bakar juga kini membengkak dari yang awalnya 4,6 liter menjadi 5,5 liter. Ya, dengan peningkatan itu Anda tak perlu repot lagi untuk bolak-balik ke SPBU.
Menyoal ruang akomodasi bagasi, Aerox memiliki kapasitas angkut yang cukup besar. Bisa menampung satu buah helm fullface dan membawa barang ukuran kecil seperti jas hujan, tas, dan lainnya.
5. Pakai ban gambot
Di sektor kaki-kaki, Yamaha Aerox 155 Connected sudah dibekali dengan ban depan dan ban belakang ukuran yang cukup lebar. Ban depannya menggunakan 110/80-14 dan ban belakang berukuran 140/70-114.
Kedua bannya juga sudah tipe tubeless. Dengan ban tubeless, tekanan udara di dalamnya tidak langsung berkurang drastis saat ban tertusuk benda tajam. Jadi, pengendara masih bisa mengendarai motor untuk mencari lokasi atau bengkel tambal ban
Selain mendongkrak tampilan jadi lebih sporty, saat bermanuver pun meningkatkan stabilitas.
6. Fitur
Kelebihan terakhir di Aerox terbaru yang bisa dijadikan referensi Anda adalah penambahan fitur-fiturnya. Sekarang dia punya desain tampilan LCD Speedometer baru yang lebih sporty, penyematan handlebar switch control, dermaga pengisian gawai 12 volt, Stop Start System, Smart Motor Generator, hingga lampu hazard.
Nah untuk varian paling tinggi sudah tersemat fitur Anti-lock Braking System (ABS) 1-channel di depan, suspensi belakang dengan tabung, dan teknologi Smart Key alias keyless dengan Answer Back System.
Kekurangan all new Yamaha Aerox
1. Rem belakang masih berjenis tromol
Ya, Aerox Connected masih dibekali pengereman belakang berjenis tromol, padahal pabrikan mengklaim jika motor ini memiliki power-to-weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya. Apalagi Yamaha Aerox secara desain memang kental sekali motor sporty.
Sedikit membandingkan, kompetitor sekelas Honda ADV, PCX 160, atau bahkan Yamaha NMax pun sudah dilengkapi piranti tersebut. Soal performa, tentu cakram lebih baik dibandingkan jenis rem tromol.
Saat itu Yamaha bilang alasan mengapa tak menggunakan jenis rem cakram karena memperhitungkan bobot motor. Mereka masih ingin menjaga PWR dari motor tersebut terbaik di antara kompetitornya.
2. Suspensi
Tak ada informasi jika all new Yamaha Aerox mendapati ubahan di suspensi depan. Padahal ini sudah jadi isu lama jika peredam kurang nyaman, banyak keluhan jika suspensi teleskopik di Aerox terbaru terlalu empuk sehingga potensi "jeduk" melewati jalan bergelombang kerap terjadi.
Sementara di bagian belakang, meski sudah menggunakan suspensi tabung (varian connected ABS) pabrikan tak menyematkan penyetelan preload layaknya di all new NMax. Tak sedikit pemilik motor ini yang kemudian mengganti suspensi belakang dengan tipe aftermarket karena alasan terlalu keras.
3. Tak banyak ruang akomodasi
Kemudian kekurangan yang patut dijadikan pertimbangan adalah kompartemen akomodasi yang tak banyak. Secara keseluruhan all new Yamaha Aerox hanya memiliki 2 ruang angkut barang, pertama bagasi utama dan laci di sisi kiri dek.
Nah di kompartemen laci sebelah kiri volumenya juga tak besar, tak bisa memasukkan smartphone atau power bank berukuran besar. Umumnya hanya dijadikan tempat menaruh sarung tangan. Jangan harap bisa meletakkan botol air mineral.
4. Dermaga isi baterai masih berjenis socket
Meski all new Yamaha Aerox Connected sudah dilengkapi dengan power socket untuk pengisian baterai gawai Anda masih perlu membutuhkan adaptor tambahan seperti di mobil. Bagi yang belum punya tentu harus membeli dan cukup merepotkan ketika dibawa harian.
Dan ketika Anda berkendara, smartphone tak bisa diletakkan di laci depan. Mau tak mau harus menambah aksesori holder yang umumnya di pasang di tangkai spion sebelah kiri.
Nah jika membandingkan dengan kompetitor, misalnya Honda PCX 160 sudah bisa langsung dicolok dengan kabel USB. Seperti diketahui PCX kini memilIki power socket USB tipe A.
5. Tak dibekali dengan Traction Control System
Secara rancang bangun, all new Yamaha Aerox Connected berbagi platform dengan Yamaha NMax. Sayangnya untuk Aerox pabrikan tak melengkapi dengan fitur keselamatan aktif Traction Control System (TSC).
Salah satu alasannya karena Aerox tak dibekali dengan pengereman belakang cakram. Lantas apa hubungannya fitur TCS dan disc brake belakang? Ini soal mekanisme kerjanya, fitur TCS terkoneksi langsung dengan sensor speed yang biasanya ada di bagian piringan cakram belakang.
Nah, segala data dan informasi dikirimkan ke otak elektronik yakni ECU (Engine Control Unit). Ketika motor digeber dan sensor membaca ada kemungkinan hilang traksi pada ban (wheelspin), secara langsung TCS akan mengirim sinyal, bahwa ada putaran berlebih pada ban ke sistem ECU. Secara otomatis mesin akan mengurangi power yang terlalu besar saat terjadi putaran berlebih di roda belakang agar motor tak terpelanting.
Alasan mengapa motor ini seharusnya dibekali TCS kembali lagi ke branding pabrikan soal matik sporty pada Aerox. Mengingat juga besaran tenaga dan torsi yang besar rasanya perlu dibenamkan TCS. Tapi jika fitur ini hadir, banderol dari Aerox pasti akan terkerek lebih mahal.
Kesimpulan
Berakhir di kesimpulan, pertanyaannya layak atau tidak untuk dibeli? Dari penjabaran di atas tentu Yamaha Aerox Connected memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki kekurangan tersendiri.
Kembali lagi soal kebutuhan Anda, jika ingin memiliki motor matik namun tetap punya desain sporty, Aerox bisa jadi pertimbangan untuk dibawa ke garasi. Apalagi matik ini juga mengalami ubahan signifikan di jantung pacunya.
Namun jika Anda lebih memikirkan fungsional dan fitur melimpah, saudaranya Yamaha NMax bisa jadi jawaban Anda. (Kit/Tom)
Baca juga: Fakta Menarik Soal New Yamaha R15M, Ubahan Tampilan Sampai Disuntik Fitur Baru
-
Jelajahi Yamaha Aerox Connected
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha Aerox Connected, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox Connected Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
109.5
|
124.8
|
147.3
|
155
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
Diameter x langkah
58 mm x 58.7 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
58 mm x 58.7 mm
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox Connected dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature