Apa Beda Tiga Varian Kawasaki Ninja 250 Terbaru?

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menjual Ninja 250 terbaru dalam tiga varian. Dari harga, perbedaannya memang tampak jelas. Varian standar Rp 61,9 juta (OTR Jakarta), Special Edition (SE) Rp 64,3 juta (OTR Jakarta) dan SE ABS Rp 71,9 juta (OTR Jakarta).

Selain banderol, KMI juga membedakan ketiga varian dalam fitur serta aksesori. Apa saja bedanya? Simak bahasan berikut:

1. Ninja 250 Standar

Harga yang paling murah, menjadikan Ninja 250 standar tidak dipersenjatai banyak aksesori dan fitur. KMI bahkan memberinya bodi polos tanpa grafis, kecuali tulisan Ninja di tangki dan Kawasaki di bawah bodi. Tersedia tiga pilihan warna tubuh untuknya: hijau, merah dan hitam. Ciri khas lain, punya jok penumpang.

Meski demikian, Kawasaki tidak kompromi soal mesin. Jantung mekanis varian standar tidak beda dengan yang harganya lebih mahal. Sama-sama menggendong mesin dua silinder 250 cc DOHC. Depot daya ini bisa memuntahkan torsi puncak 23,5 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 39 PS pada 12.500 rpm. Sistem transmisi pakai 6-percepatan manual yang sudah diintegrasikan dengan assist & slipper clutch. Fungsi fitur ini untuk meringankan tuas kopling dan mempermudah perpindahan gigi transmisi.

 

Soal suspensi juga sama, teleskopik 41 mm di depan dan monoshock di belakang. Begitu pula ban dan rem, roda depan berukuran 110/70-17 dengan cakram 310 mm dan belakang 140/70 dengan cakram 220 mm. Kapasitas tangki 14 liter. Sistem pencahayaan sudah dilengkapi LED. Panel instrumen kini kombinasi digital, jauh lebih lengkap memberi informasi dibanding generasi sebelumnya. Informasinya berupa : posisi gigi, odometer, dual trip meter, sisa bahan bakar, konsumsi bahan bakar rata-rata, temperatur pendingin, eco indicator dan jam.

2. Ninja 250 SE

Di samping harganya lebih mahal, embel-embel SE juga menunjukkan perbedaan aksesori dan warna bodi dibanding varian standar. Bodi Ninja 250 SE hanya tersedia dalam satu pilihan warna : Kawasaki Racing Team (KRT). Grafis khas motor balap geng hijau tampak jelas membalut tubuhnya. Warna hijau tampak di paras, sepatbor depan, tangki dan buntut. Sementara cat hitam bersemayam di sisi bodi, bersama angka 250, Ninja dan Kawasaki Racing Team.

Aksesori yang membuat varian SE beda, ada lima: windshield besar, frame slider, single seat cover, tank pad dan DC output. Masing-masing punya kegunaan berbeda. Windshield besar untuk memberi kenyamanan ke pengendara dari terpaan angin, terutama saat berkendara. Frame slider diklaim mampu melindungi rangka dan bodi saat motor terjatuh.

Single seat cover menjadikan tampilan Ninja 250 lebih beraura balap, jok belakang ditutup dan cuma menyisakan satu jok saja untuk pengendara. Fungsi tank pad untuk mencegah cat tangki tergores. Terakhir DC output, bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik dalam mengisi daya smartphone Anda saat berkendara.

3. Ninja 250 SE ABS

Beda paling utama di varian ini, tersedia fitur keselamatan yang lebih mumpuni dibanding varian lain. Kawasaki menyematkan anti-lock braking system (ABS). Guna ABS untuk mencegah roda terkunci saat dilakukan pengereman mendadak, sehingga Anda bisa menghindari potensi kecelakaan.

Ninja 250 SE ABS juga memiliki berbagai aksesori seperti varian SE. Bedanya, cat bodi tidak bertema KRT. KMI menambahkan garis-garis tipis sebagai grafisnya, agar terlihat modern. Kombinasi warna untuk varian SE ABS, hitam dan merah.

Sebenarnya, KMI juga menyediakan pilihan warna oranye abu-abu. Tapi harganya lebih mahal dari yang hitam merah, menjadi Rp 72,4 juta (OTR Jakarta). Sebab teknik pengecetannya berbeda, memakai Magnetic Design Paint (MDP). Kualitas catnya lebih baik dan menghasilkan grafis timbul di bodi motor. (Lod/Odi)

Baca Juga: Komparasi Kawasaki Ninja 250 vs Honda CBR250RR, Siapa Lebih Baik?