Adu Skutik Termurah: Suzuki Nex vs Honda Beat eSP vs TVS Dazz

Suzuki menghidupkan kembali Nex dari mati surinya, untuk berperang di segmen skutik 110 cc. Motor baru tapi lama itu, siap bersaing dengan Honda Beat eSP dan TVS Dazz.

Tidak mudah memang jalan yang harus ditempuh motor berlambang S ini. Apalagi di segmen ini ada motor terlaris di Indonesia, Honda Beat. Biar begitu, yang harus diyakini setiap produk, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Apa sajakah itu? Siapakah yang harus dipilih di antara Nex, Beat dan Dazz? Berikut ulasannya:

Desain

Tampilan baru Suzuki Nex begitu elegan tanpa stiker dengan pilihan warna matt titanium silver, matt platinum silver dan matt black. Tiga warna itu memancarkan aura elegan, apalagi kini dihiasi emblem 3D untuk mendukung kesan mewahnya. Sosok ini mirip milik TVS Dazz yang juga punya balutan matt dengan satu warna saja, hitam.

Perbedaan paling terlihat dari Dazz, lampu depannya ada di kepala motor, sementara lampu depan Nex ada di bodinya seperti milik Beat.

Dalam tema keseluruhan, Beat berbeda sendiri, karena mengusung aura sport yang kental. Lihat saja balutan stikernya serta lekuk tubuhnya yang tajam. Pilihan warnanya pun lebih beragam mulai dari techno blue white, dance white, hard rock black, garage black, funk red white, fusion magenta black, soul red dan electro blue white.

Skutik Honda ini juga memiliki ground clearance lebih baik dibanding rival dengan 146 mm, sehingga lebih nyaman saat digunakan di jalan bergelombang. Sementara ground clearance Nex 135 mm dan Dazz paling rendah dengan 115 mm.

Fitur

Dalam hal fitur, Beat memang paling unggul. Mulai dari idling stop system (ISS) agar motor lebih irit, combi brake system (CBS) memastikan keselamatan berkendara, indikator eco dan standar samping yang bila ditegakkan otomatis mesin mati.

Suzuki Nex dan TVS Dazz hampir sama, fiturnya minim. Tapi skutik asal India lebih unggul sedikit, karena memiliki soket untuk charger handphone. Sementara kuda besi Suzuki benar-benar tanpa fitur berarti.

Dari sisi kapasitas bagasi, ketiganya hampir sama. Tidak ada yang dapat memuat helm di dalamnya. Tapi untuk jas hujan, sarung tangan dan lain-lain, masih memungkinkan.

Mesin

Dari sektor mesin, Nex menggendong kapasitas yang terbesar dibandingkan saingannya, 113 cc SOHC 4-langkah. Harusnya, performanya paling baik dari TVS Dazz dan Honda Beat. Sayangnya Suzuki tidak membeberkan perincian torsi dan tenaganya, sehingga tidak jelas kemampuan aslinya. Tapi itu tak terlalu masalah, toh Suzuki membuat klaim mesinnya sangat irit dengan catatan 109,8 Kpl yang terekam melalui Rekor MURI pada 2011.

Honda Beat dengan kapasitas 108,2 cc sanggup memuntahkan torsi puncak 9,01 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 8,68 PS pada 7.500 rpm. Keiritannya diklaim mampu menghemat bahan bakar sampai 63 Kpl. Sementara TVS Dazz yang memiliki kubikasi 109,65 cc mampu menyemburkan torsi 8,7 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 8,82 PS pada 7.500 rpm. Ketiga skutik ini sudah dibekali sistem penyemprotan bahan bakar injeksi.

Harga

Tanpa fitur dan tidak terbuka dalam spesifikasi mesin, Suzuki Nex dibanderol dengan harga paling murah yaitu Rp 12,6 juta (on the road Jakarta). Inilah kelebihan paling terlihat dari produk skutik brand motor berlambang S. Dengan nama besar Suzuki, bahkan harganya tetap lebih murah dari brand India TVS Dazz yang banderolnya mencapai Rp 13,3 juta (on the road Jakarta).

Harga murah itu memang sengaja dibuat, karena Nex diposisikan sebagai skutik pekerja. Konsumen yang disasar, mereka yang memakai motor untuk bekerja seperti ojek online, pengantar barang dan lain-lain

Sementara Honda Beat eSP dengan segudang fitur dan gelar raja skutik di Indonesia, harganya paling mahal Rp 15,175 juta - Rp 15,875 juta (tergantung varian). Tidak salah brand berlambang sayap itu mematok motornya dengan harga tinggi. Lantaran konsumen tetap menaruh pilihan, terbukti dari angka penjualannya mencapai ratusan ribu setiap bulannya. Konsumen yang disasar skutik ini anak-anak muda. (Lod/Van)

Baca Juga : Pilih Mana, Yamaha Vixion atau Suzuki GSX-S150