Toyota Pasarkan Base Model GR Yaris Lebih Jinak Bertransmisi CVT

Mendengar nama Toyota GR Yaris pasti terngiang hatchback kencang racikan Gazoo Racing. Output berlimpah dan sistem AWD selalu menjadi subjek utama. Tapi di negara asalnya, ada satu varian terendah tanpa hingar bingar performa.

Khusus pasar Jepang, Toyota memasarkan tiga varian GR Yaris. Paling atas diduduki tipe RZ:A ber-output tinggi, yang juga dijajakan ke Benua Eropa. Kalau ingin ikut kompetisi, ada RC:A sebagai model ‘trondolan’ siap dimodifikasi. Nah, satu lagi merupakan anak bawang dan kurang terekspos. Padahal ia mejeng di Tokyo Auto Salon dalam bentuk konsep. Ialah RS:A, si GR Yaris bertransmisi CVT.

Didahului nama depan GR, rancangan luar sekilas tak berbeda dari tipe lain. Tubuh mungil namun atletis tetap menjadi gaya utama. Sepatbor melarnya tidak direduksi sama sekali. Kanal udara serbabesar di bumper tak ketinggalan memberikan kesan agresif. Sepatu? Sama-sama mengenakan pelek 18 inci walau berbeda jenis palang.

Sama hal ketika melongok isi kabin, tidak banyak perbedaan. Paling jelas terlihat hanyalah bentuk kursi. Rupa jok GR Yaris RS:A lebih sederhana tanpa aksen metalik dan kesibukkan lekuk jahitan. Ditilik lagi ia ternyata tidak memiliki tuas rem tangan konvensional, seakan dibuat jinak. Ada juga diferensiasi lain di sektor audio kalau melihat gambar resmi. Di balik segala kemiripan ini sebenarnya tersembunyi mekanikal berbeda. Signifikan kalau boleh dibilang.

Baca juga: New Toyota Fortuner 2020 Meluncur 4 Juni, Ini Bocoran Perubahannya

Diferensiasi utama terletak di sektor pemacu daya. Meski sama-sama berkonfigurasi tiga silinder, angka torehan output tidak sampai 268 hp/370 Nm, sebagaimana spesifikasi GR Yaris RZ:A yang seringkali dipampang. Hal ini dikarenakan ia menggendong unit M15A-FKS, bukan G16E-GTS. Kubikasi lebih kecil berikut tidak ada sokongan rumah keong pemaksa udara alias turbo. Tipe RS:A menggendong jantung 1.500 cc, hanya sanggup mengekstrak tenaga sebesar 118 hp diikuti torsi 145 Nm.

Lalu, GR Yaris RS:A tidak dibekali kehebatan sistem AWD GR-Four. Pun pengemudi tidak akan merasakan sensasi transmisi manual iMT enam percepatan. Pasalnya, putaran mesin diterjemahkan ke roda depan saja melalui transmisi Direct Shift-CVT. Bukan berarti dibuat tidak menggugah, ia dilengkapi perpindahan 10 percepatan lewat Sequential Shiftmatic paddle shift guna menjanjikan pengalaman bak mengendarai mobil manual. Disematkan pula launch gear, memungkinkan respons lebih cepat di putaran bawah ketimbang CVT konvensional.

Walau spesifikasi sumber dan penyaluran daya terlihat merendah, RS:A tentu masih memiliki keunggulan. Tanpa tambahan komponen AWD, Ia menjadi varian paling ringan dengan bobot 1.130 kg. Model RCA saja 120 kg lebih berat, padahal berstatus siap dikustomisasi tanpa peranti nonesensial seperti display audio. Apalagi kalau dibandingkan kasta teratas RZ:A, segala barang ‘pemanja’ menambahkan 30 kg lagi. (Krm/Tom)

Sumber: Toyotagazooracing, Motor1

Baca juga: Simak Daftar Fitur Komplet Toyota Rush TRD Sportivo