Nissan Grand Livina Berani Lawan Wuling Cortez, Punya Apa?
Nissan Grand Livina harus menemui jalan penuh liku tahun ini karena menghadapi banyak lawan maha berat. Rasanya sudah ingin pensiun saja karena usia yang sudah uzur, ternyata siklus hidupnya diperpanjang lagi oleh Nissan. Bukannya menambah fitur atau mengubah wajah, malah ketambahan varian baru Special Version di tipe XV dan SV. Harapan penggemar setia agar ada sesuatu yang baru dari mobil ini, buyar seketika.
Terlebih lagi, posisi Nissan Grand Livina sejak dulu sedikit berbeda jika dikaitkan dengan segmen Low MPV. Karena harganya tertinggi dari lainnya, plus fitur yang sudah semakin tertinggal tanpa ada perubahan signifikan. Pamornya makin tergerus ketika muncul Mitsubishi Xpander yang sekarang bernaung dalam satu aliansi. Rumor generasi Livina baru pakai platform Xpander, masih sangat samar dan tak pasti.
Lalu hantaman berikutnya datang dari pabrikan Cina, Wuling Motors. Cortez dengan bejibun kelebihannya, merangsek masuk di kelas LMPV karena kesamaan harga. Bahkan varian tertinggi Cortez (Rp 264 juta), masih lebih murah dari Grand Livina Highway Star Autech (Rp 272,6 juta) sebagai tipe termahal. Pertanyaannya, apakah Nissan sanggup membuat calon konsumennya tak berpaling dari Grand Livina? Simak dulu komparasinya melawan Wuling Cortez.
Dimensi dan Akomodasi Kabin
Dari pandangan mata saja sudah terlihat, Cortez lebih bongsor dari Grand Livina. Memang ukuran Wuling Cortez di atas rata-rata kelas LMPV dan hampir identik Toyota Kijang Innova. Makanya ia pantas juga dikomparasikan dengan Innova selain gerombolan LMPV. Keuntungannya sudah pasti kelapangan kabin dan akomodasi menang mutlak dari Grand Livina. Jika Anda ingin kabin lega dan nyaman untuk membawa 7 penumpang, Cortez paling bisa mengakomodir. Paling nikmat duduk di captain seat baris kedua. Membawa koper besar pun tak perlu sampai melipat kursi baris ketiga. Beda sekali dengan Grand Livina yang tipikal MPV kompak. Masih bisa diduduki 7 orang dewasa, asal jangan terlalu lama. Bagusnya akomodasi Grand Livina, kursi baris kedua dan ketiga dapat dilipat rata lantai. Praktis dan terlihat rapi.
Fitur
Tak perlu memperbandingkan fitur Grand Livina dengan Wuling Cortez, karena memang tidak sebanding. Lebih murah Rp 8 juta bukan sebuah kerugian bagi Wuling membanjiri Cortez dengan fitur menarik. Bahkan banyak fitur yang biasanya hanya ada di mobil seharga Rp 400 jutaan. Jadi, Cortez pantas menyombongkan diri. Tapi, Grand Livina Autech punya sesuatu yang tidak ada di Cortez, yaitu material kulit lebih mewah yang membungkus jok, dan monitor plafon berukuran 10-inci untuk hiburan penumpang belakang.
Performa
Lagi-lagi tidak sebanding. Wajar, mesin Cortez berkapasitas 1,8-liter sedangkan Grand Livina cuma 1,5-liter. Bila diukur dengan perasaan, tidak berbeda terlampau besar. Karena Cortez bertubuh besar maka perlu daya mesin yang besar pula. Limpahan tenaga maupun torsi tidak berlebih, cukup-cukup saja untuk segala kondisi. Namun, bagi yang mengharapkan akselerasi cepat, mesin Cortez tidak memenuhi unsur tersebut. Perbedaan karakter tenaga paling dipengaruhi dari tipe transmisi otomatis dipakai. Grand Livina jelas lebih halus dan efisien berkat penggunaan CVT. Imbasnya, tarikan terasa lamban dan membosankan. Cortez pakai transmisi AMT (Automated Manual Transmission) yang tak seburuk bayangan orang. Kembali lagi, perlu adaptasi dulu agar transmisi semi-otomatis ini bisa optimal pemakaiannya. Kalau sudah paham karakternya, transmisi i-AMT ini enak kok!
Pengendaraan
Suspensi Grand Livina berformat umum, McPherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Sementara khusus Cortez tipe L lebih spesial karena suspensi belakangnya adopsi independen double wishbone. Pantas saja pengendalian saat menikung maupun ketika ngebut lebih stabil dibandingkan Grand Livina. Body roll sangat minim dan pantas menjadi salah satu yang terenak dari seluruh MPV 7-seater. Kedua mobil ini sama nyamannya dalam hal keempukan suspensi dengan peredaman mantap layaknya mobil Eropa.
Kesimpulan
Nissan Grand Livina babak belur dihajar Wuling Cortez dari segala penjuru. Kalau Anda sudah bosan dengan Grand Livina yang masih begitu saja, jelas Cortez pilihan paling menggoda. Ditambah lagi, Wuling berani memberi garansi 5 tahun/100.000 km untuk mesin dan transmisi, selain garansi utama 3 tahun/100.000 km yang sama seperti Grand Livina. Merupakan salah satu upaya dari Wuling Motors untuk meyakinkan kualitas produk mereka kepada calon konsumen di Indonesia. Soal jumlah diler resmi dan layanan aftersales service, Nissan tetap unggul karena lebih mudah ditemui. Saat ini sudah sebanyak 98 diler resmi. Sedangkan Wuling masih terus melebarkan jaringan layanan mereka dengan target 80 diler sampai akhir tahun. (Odi/RS)
Baca juga: Mobil Keluarga Terbaik, Xpander atau Grand Livina?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Wuling Cortez vs Nissan Grand Livina
Model Mobil Wuling
Jangan lewatkan
Promo Wuling Cortez, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1451
|
1499
|
1462
|
1499
|
1462
|
Panjang
4780 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1816 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1755 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian