IIMS 2018: Wuling Cortez 1.5C, Ini Detail Lengkapnya

Tanpa diduga, Wuling Motors meluncurkan Cortez bermesin 1,5-liter. Tapi bukan versi turbo seperti yang beredar di Cina, melainkan mesin naturally aspirated biasa. Ya, mudah ditebak ini merupakan mesin sama yang dipakai oleh Wuling Confero. Kenyataannya tidak sepenuhnya sama. Cortez yang berpenggerak roda depan (FWD), harus mengubah posisi mesin jadi melintang dari Confero yang penggerak belakang (RWD).

Menurut Arief Ramadhi, Product Planning Wuling Motors,  basis teknologinya sama hanya internal mesin sedikit berbeda. “Jadi ada parts yang bisa berbagai dengan Confero dan ada yang tidak bisa,” ujarnya saat mempresentasikan Cortez 1.5.

Mesin sama-sama berkapasitas 1.485 cc plus teknologi DVVT. Output dihasilkan berbeda. Di Cortez, tenaganya 110 hp dengan torsi 142 Nm, sedangkan di Confero tenaganya lebih kecil 107 hp dan torsi sama. Rasio power-to-weight sudah pasti berbeda, sebab Cortez lebih berbobot ketimbang Wuling Confero. Karena itu, Cortez dipasangkan transmisi manual 6-speed dengan rasio lebih rapat. Dan ternyata, rasio giginya berbeda dengan Cortez 1,8-liter manual. Kesan awalnya pasti soal akselerasi yang bakal lebih lamban dari 1,8-liter.

Ketika ditanyakan mengenai kekhawatiran itu, Arief menampik, Cortez 1.5 telah melewati serangkaian uji coba di berbagai kondisi jalanan Indonesia dan tidak menemukan masalah sama sekali. Soal ini, patut diuji lebih komprehensif dan sudut pandang masing-masing. Ada konsumen yang tak masalah akselerasi lamban, dan ada juga yang mengagungkan tenaga besar.

Pihak Wuling ingin menjawab kebutuhan konsumen atas pilihan Cortez yang lebih terjangkau lagi. Mungkin lebih tepatnya bagi konsumen yang tidak butuh tenaga tapi tetap mampu mengakomodir seluruh keluarga besar. Harganya makin menggiurkan, Cortez 1.5S sebagai varian termurah hanya dibanderol Rp 193,8 juta dan tipe C Rp 203,8 juta. Sebagai entry level di lini Cortez, hanya diberi pilihan transmisi manual 6-speed saja. Sungguh disayangkan. Serta tidak diberi trim Lux+ sehingga konfigurasi kursi bisa menampung 8 orang.

Mari bahas Cortez 1.5 tipe C terlebih dahulu. Fisiknya sama seperti Cortez 1.8C dan mayoritas fiturnya juga serupa. Lampu depan halogen model proyektor, sudah ada fog lamp, antenna shark fin dan ukuran roda sama. Semuanya persis antara tipe C 1.5 dan 1.8. Interior juga hampir tak ada bedanya. Jok berbahan lembut soft nap dan warna dasbor coklat, beserta entertainment system 8" juga.

Area konsol tengah baru terasa perbedaan terbesar. Wuling Cortez 1.5C tidak dilengkapi Electric Parking Brake (EPB), sekaligus juga Automatic Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control, Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS) dan Brake Assist (BA). Berbagai fitur keselamatan di atas tidak punya. Yang ada hanya dual SRS airbag dan ABS+EBD. Indikator tekanan angin ban TPMS tetap ada beserta 4 titik sensor parkir belakang dan immobilizer. (Odi/RS)

Baca juga: IIMS 2018: Wuling Cortez 1.5, Versi Murah Rp 193 Jutaan