Gaya Stance Toyota Yaris asal Taiwan ini Pantas jadi Inspirasi

Modifikasi hatchback memang tak pernah kehilangan penggemar. Wujud kompak dapat ditransformasi dalam berbagai konsep, dan tetap enak dipandang. Tak percaya? Tengok saja ubahan yang dilakukan Lan Guanzhe terhadap Toyota Yaris miliknya. Mobil besutan 2014 itu kini menganut gaya stance.

Rocket Bunny dijadikannya referensi. Guanzhe yang diwawancarai OTO mengaku banyak mengganti komponen. Menariknya, proses modifikasi hingga jadi seperti sekarang membutuhkan waktu cukup panjang. Tak hanya disebabkan ide desain yang terus berubah, tapi juga faktor biaya. Untuk mendapatkan tampilan seperti sekarang, ia menghabiskan dana sebesar NT$ 450.000 atau Rp 222 jutaan.

Bukan cuma karena penggunaan komponen plug&play, tapi juga banyak yang dibuat sendiri. Ya, sebelum memodifikasi, pria asal Taiwan ini mendesain rupa Yaris stance lewat aplikasi grafis. Tak sebentar pula prosesnya, karena ingin mendapatkan komposisi yang tepat. Konsep stance tentunya membutuhkan bodi lebar, guna mengakomodasi kaki-kaki yang direndahkan dan tampil lebih apik. Wide body-kit buatan tangan pun diterapkan. Garis sambungan antara aksesoris dengan bodi diperjelas, berkat aksen baut-baut.

Baca Juga: Audi TT RS Roadster Gaya Urban, Semua Sektor Kena Garap Demi Performa

”Butuh 6 bulan untuk bodinya. Desain dulu, baru dibawa ke bengkel modifikasi. Semua dibuat pakai tangan, agar sesuai dengan desain,” terangnya lewat pesan singkat.

Kreasi Guanzhe pada body-kit cukup apik. Paduannya dengan pelek Work M1R dengan desain palang agresif. Lebar depan 9 inci dengan offset -10, sedangkan belakang 10 inci dan ET -14. Setelan offset segitu membuat ceruk besar, bak mangkok. Tujuannya agar pelek dapat dipasangkan ke kaki-kaki, tapi tepiannya tetap sejajar dengan fender. Ini masih dibalut ban 215/35. Tipis memang, karena menonjolkan bingkai roda yang bertabur kromium.

Wajah depan makin agresif dan sporty. Air dam pada bumper tampak pas bersama grille trapesium Yaris. Rumah foglamp tak diselipkan lampu, tapi jadi penyalur udara ke ruang ban, sehingga mempercepat pendinginan rem. Penerangan utama tak luput dari perhatian. Memanfaatkan komponen aftermarket yang lebih garang. Ditambah permainan warna cahayanya yang tidak cuma putih. Untuk menyempurnakan, kelir candy orange disepuhkan ke seluruh bodi, kecuali spoiler belakang dan pilar.

“Saya sering bereksperimen dengan cat bodi. Awalnya oranye, kemudian sempat berganti menjadi hijau. Sekarang oranye permen yang lebih terang,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan tampilan ceper khas stance, suspensi pabrikan ditukar dengan produk dari Airforce. Peredam getaran yang bisa disetel ketinggiannya berkat hidrolik udara, tak hanya mendukung tampilan, tapi juga fungsionalitas. Mengingat ini turut dijadikan tunggangan hariannya. “Jalanan di Taiwan cukup parah, banyak lubang besar. Makanya memilih air suspension,” jelasnya.

Sektor performa ikut diotak-atik. Namun bukan jantung mekanis, melainkan sistem pembuangan gas. Dual exhaust yang menempel di diffuser berwarna kontras bodi, mempermanis buritan. Sayangnya, tak disebutkan Guanzhe seberapa besar peningkatan performanya. Selain itu, area kabin juga dibiarkan apa adanya. Bukan tak ingin memodifikasi, tapi lagi-lagi keterbatasan dana. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Modifikasi Eksentrik Subaru WRX STI Street Racing