First Drive Toyota Rush: Adakah Pengaruh Menurunnya Tenaga dengan Efisiensi?
Toyota Rush terbaru. SUV (Sport Utility Vehicle) ini dikembangkan dari platform yang sama dengan yang digunakan oleh Low MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota Avanza. Mulai dari struktur rangka, mesin, transmisi dan lainnya. Itu makanya, bila Anda biasa berkendara dengan Avanza, bisa langsung terasa persamaan rasa berkendara keduanya. Hanya memang, posisi berkendara SUV ini jauh lebih tinggi saja. Rush punya ground clearance 220 mm atau 20 mm lebih tinggi dari Avanza.
Tak ada salahnya ground clearance ini. Wajar saja, karena Avanza dikenal sebagai mobil sejuta umat lantaran penjualannya yang selalu menjadi terlaris di Indonesia sejak pertama meluncur. Mungkin memang tipikal berkendara Avanza, cocok dengan konsumen Indonesia. Jadi lumrah kalau Rush meminjam formula kesuksesan Avanza.
“Mesin yang digunakan Rush sama persis dengan yang dipakai Avanza,” kata Gandhi Ahimsa Putra dari PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada kami saat acara Journalist Test Drive Toyota Rush di Malang (9/1). Benar saja, data output yang disajikan keduanya identik, yakni tenaga 104 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 136 Nm pada 4.200 rpm. Respons mesin dan suara yang dihasilkannya pun begitu akrab di telinga.
Mesin dengan teknologi Dual VVT-I, tenaganya memang menurun dari sebelumnya. Mengomentari hal ini, Product Knowledge, TAM ini berkilah kalau tenaga yang dimiliki Rush, sudah cukup atau sesuai kebutuhan konsumen. Ia mengaku hasil survey terhadap pemakai Rush mengatakan, konsumen lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar ketimbang tenaga. Ini benar juga, tenaga berlebihan justru menjadi sia-sia bila tak dibutuhkan dan malah membuat ongkos membeli bensin membengkak.
Struktur rangka Rush diperkuat (reinforced) dengan sejumlah penebalan pada beberapa bagian. Cara ini sukses mengurangi getaran di bodi, meningkatkan keselamatan penghuni kabin dan membuat rasa berkendara menjadi sedikit lebih kaku dari sebelumnya. Baik untuk Rush baru karena pembawaan mobil ini di kecepatan tinggi menjadi lebih stabil dan menjejak aspal, tentu dengan sejumlah penyesuaian pada bagian kaki-kaki.
Kini Rush punya batang stabilizer yang menghubungkan suspensi kedua roda belakang. Stabilizer pada bagian depan juga dipertebal. Selain itu, caster angle roda depan Rush pun disetel ulang menyesuaikan komposisi kaki-kaki dan proporsinya yang baru. Hasilnya, semua ini sukses menjadikan rasa berkendara Rush baru jauh lebih nyaman dan lebih mudah dikendalikan dibanding sebelumnya. Saat dipacu pada kecepatan tinggi, kini pembawaannya lebih tenang, jauh lebih stabil. Perubahan setelan pada steering rack juga berkontribusi pada perubahan positif ini.
Negatifnya, semua perubahan ini menambah bobot Rush sampai sekitar 80 kg lebih berat dari sebelumnya. Menggunakan mesin yang tak lebih bertenaga, apakah mampu mobil ini digunakan untuk melahap medan dengan kontur yang beragam? Apalagi fitrah mobil ini sebagai SUV yang seharusnya tangguh digunakan di segala jenis medan. Kalau tidak, ground clearance yang tinggi tadi menjadi sia-sia bukan?
Terlebih lagi, tenaga mesinnya masih harus terdegradasi lagi karena disalurkan ke kedua roda belakang melalui batang kopel dan gardan. Itulah mengapa Rush masih memakai transmisi otomatis jenis konvensional 4-speed bukan transmisi jenis CVT (Continuous Variable Transmission) seperti pada sejumlah mobil baru Toyota di Indonesia. Hampir semua mobil perkotaan Toyota yang bertransmisi otomatis, kini memakai CVT. Contoh, Yaris, Vios, Sienta, Voxy, Corolla Altis sampai Toyota Alphard sekalipun.
Transmisi CVT memang menyalurkan tenaga lebih lembut hingga setiap pergantian gigi tak terasa perbedaannya dari dalam kabin. Rush tak butuh ini. Ia sama seperti Avanza, mobil ini banyak digunakan di daerah pedalaman dengan tanjakan yang curam, sehingga membutuhkan penyaluran tenaga yang proporsional.
Transmisi Rush sedikit berbeda dari Avanza. Rasio gigi pertama dan kelima SUV itu berbeda dari sang Low MPV sejuta umat. Untuk versi otomatis ada tambahan teknologi ‘lock-up’ pada Rush di antara gigi ketiga dan keempat untuk sedikit menghaluskan perpindahan giginya.
Saat diuji di kota Malang dan Surabaya sejauh kurang lebih 200 km dengan sesekali menghadapi tanjakan, hasilnya memang memuaskan. Kebetulan saya sempat menjajal kedua versi baik otomatis maupun manual. Tak ada kendala kurang tenaga yang ditemukan pada keduanya. Tetap, respons mesin terasa lebih baik pada Rush bertransmisi manual. Untuk yang bertransmisi otomatis, memang kaki harus menginjak pedal gas jauh lebih dalam atau memindahkannya ke posisi 3 atau 2 bila ingin menanjak sambil mendahului.
Performa sudah kami buktikan, lalu apakah semua ini berhasil membawa Rush menjadi mobil yang lebih irit. Sebelumnya, Toyota mengklaim kalau pengujian mereka mencatat konsumsi BBM 11,3 kpl di dalam kota dan 19,4 kpl di luar kota. Catatan ini lebih irit dari Rush lama yang kata mereka 8,8 kpl di dalam kota dan 19 kpl di luar kota. Hasil pengujian kami, sepanjang perjalanan, konsumsi BBM kombinasi tak jauh pada kisaran angka 9-12 kpl. Perlu diperhatikan pula kami sering berhenti dengan kondisi mesin menyala. (RS/Van)
Baca Juga : Rush Mobil Toyota Pertama yang Pakai 3 Fitur Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Rush
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Rush, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Toyota
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Rush Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4435 mm
|
4455 mm
|
4453 mm
|
4515 mm
|
4323 mm
|
Lebar
1695 mm
|
1695 mm
|
1735 mm
|
1815 mm
|
1809 mm
|
Tinggi
1705 mm
|
1705 mm
|
1666 mm
|
1735 mm
|
1628 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
220 mm
|
-
|
-
|
170 mm
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
FWD
|
2WD
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Rush dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Rush dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature