Digoyang Lubang Pantura, Wuling Confero Masih Kuat
Satu unit Wuling Confero kami ajak ke luar kota pada 26 Februari sampai 1 Maret 2018. Lasem, daerah yang kami tuju dari Jakarta. Rute jalan tol Cipali disambung jalur Pantura (Pantai Utara) selepas pintu keluar tol Brebes Timur. Kami sempat menginap semalam di Semarang; melanjutkan perjalanan menuju Lasem, Kabupaten Rembang esok harinya.
Perjalananan lintas provinsi, memberi kami kesempatan untuk menguji mobil buatan Cina ini secara komprehensif. Mulai dari menguji performa, hingga menghitung konsumsi bahan bakar menggunakan metode full to full.
Namun tanpa sengaja, perjalanan juga menyibak satu hal penting yang berhasil kami buktikan : kekuatan dan durabilitas komponen pada Wuling Confero. Rasa berkendara Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini, memang nyaman. Namun apakah kualitas bantingan suspensinya ini didukung oleh komponen kaki-kaki yang tahan banting?
Confero mengusik segmen yang dikangkangi sang jawara, Toyota Avanza. Tak bisa dipungkiri, salah satu alasan utama penjualan Avanza selalu yang pertama di Indonesia, selain karena brand image dan after sales service (spare part, dan lainnya), adalah kualitasnya komponennya yang tak gampang rusak.
Misalnya, ketika melaju di kecepatan rendah sampai menengah, tanpa sengaja menghantam lubang jalan yang berukuran agak besar. Mobil sejuta umat itu mungkin melenggang cuek saja, seolah tak terjadi apa-apa. Kalaupun ada kerusakan ringan, tak sampai harus mengganggu perjalanan.
Rute jalur pantura yang kami lewati tanpa disengaja membuktikan ketahanan komponen kaki-kaki Confero dalam meredam benturan keras. Sumpah, sama sekali tak ada niat mengarahkan laju mobil melindas lubang jalan. Namun selihai apapun kita mengemudi, tak bisa dielakkan hal itu sesekali bisa saja terjadi. Apalagi kalau jalanan yang dilewati menjadi arena bermain sehari-hari para sopir bus dan truk yang bertonase besar. Inilah yang kami alami.
Malam hari tiba, hujan turun deras. Visibilitas menurun, jarak pandang pendek saat kami kembali menuju Semarang dari Lasem. “DUK!!!” Tiba-tiba bunyi keras terdengar ketika kami menghajar lubang agak dalam. Ketika itu, mobil melaju pada kecepatan menengah, kira-kira di atas 60 kpj. Tak lama berselang, kejadian serupa terulang lagi. Bahkan kali ini bunyi hantaman terdengar lebih keras dari sebelumnya.
Walau cukup mengagetkan, tapi yang membuat kami terkejut, apa yang terjadi sesudahnya. Digoyang lubang Pantura, Wuling Confero masih kuat. Tak ada gangguan. Jangankan rusak, tak ada bunyi lain yang terdengar dari area kaki-kaki, selain bunyi artikulasi ban dengan permukaan jalan paska insiden tersebut. Bantingan suspensinya pun tetap prima. Saat kembali ke rumahnya di Wuling Motors Kalimalang, Jakarta, mobil pun tetap dalam kondisi sebaik ketika kami ambil empat hari sebelumnya.
Saksikan perjalanan kami selengkapnya bersama Wuling Confero ke Lasem dalam video ‘Tour de Heritage, Membawa Wuling Confero Ke Tiongkok Kecil di Jawa Tengah’ di channel Youtube The Official Oto.
Baca Juga: Ini konsumsi BBM luar kota Wuling Confero
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Confero
Model Mobil Wuling
Jangan lewatkan
Promo Wuling Confero, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Confero Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1485
|
1206
|
999
|
1197
|
998
|
Lebar
1691 mm
|
1691 mm
|
1739 mm
|
1655 mm
|
1655 mm
|
Tinggi
1715 mm
|
1715 mm
|
1643 mm
|
1600 mm
|
1600 mm
|
Tempat Duduk
8
|
2
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.5 L
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
Panjang
-
|
4493 mm
|
3990 mm
|
4110 mm
|
4110 mm
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Confero dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Confero dari Zigwheels
- Motovaganza