Cara Berkendara Mobil SUV 4X2 Melintas Medan Off Road Ringan

Bertualang melewati jalanan off-road menggunakan kendaraan berpenggerak 4X4 bisa saja relatif gampang. Dengan traksi yang ada pada semua ban, memudahkan kita melahap jalan apapun. Namun bagaimana dengan kendaraan berpenggerak 4X2? Cara menanganinya memang berbeda.  

Poin yang kali ini kita bahas ialah penggunaan mobil 4X2 di medan off-road ringan, seperti halnya Toyota Rush. Yang paling utama, selalu periksa kendaraan Anda sebelum melintas medan yang cukup berat. Pastikan kondisi mobil dalam keadaan prima. Saat melewati medan macam ini, penguasaan mobil, kecepatan, keseimbangan dan daya cengkram ban menjadi faktor penting.  

Kemudian pastikanlah bahwa keempat ban berada dalam kondisi baik dan memiliki tekanan udara yang pas. Menurunkan tekanan ban sebesar 3-5 Psi dari standar bisa meningkatkan traksi dan membantu mencegah ban bocor. Jangan lupa, kembalikan ke tekanan normal usai melahap kondisi jalan ini.

Kondisi jalanan light off-road sebetulnya bermacam-macam. Bisa berupa jalan tanah, berbatu hingga berpasir. Kondisi jalan sangat mempengaruhi tingkat kesulitan mengemudi. Saat Anda melahap jalanan itu, kecepatan bukan prioritas. Umumnya berkisar 10 sampai 30 km/jam. Kemudian torsi yang besar juga sangat menolong. Beruntung, Toyota Rush punya daya puntir 134 Nm yang sanggup melahap medan menantang.

Sebaiknya gunakan putaran mesin yang tepat, dengan kecepatan optimal dan mobil masih bisa dikuasai. Kecepatan terlalu tinggi tidak disarankan. Ini memungkinkan mobil kehilangan kendali. Menginjak pedal gas secara berlebihan dapat membuat roda berputar dan menghilangkan traksi. Jika kecepatan terlalu rendah, mobil pun sukar dikuasai lantaran beban kendaraan.

Saat kondisi jalan menanjak, gunakan gigi rendah (bisa gigi pertama) atau letakkan tuas Rush matic pada posisi L. Tekan pedal gas hingga kecepatan yang diinginkan. Jaga momentum mobil agar tetap melaju dengan baik. Toyota Rush punya fitur Hill Start Assist yang fungsinya untuk menjaga mobil yang tiba-tiba mundur ke belakang saat berhenti di tanjakan. Mantap bukan?

Kemudian ketika Toyota Rush melewati jalanan berair. Dengan penggerak 4x2, artinya Anda harus lebih waspada. Tidak disarankan untuk melewati jalanan dengan kondisi air di atas diameter ban mobil. Dan jika melalui jalan tak beraspal yang basah, berhati-hati saat kendaraan menikung. Kurangi kecepatan. Jika dirasa sudah aman, Anda bisa menambah kecepatan, namun dengan catatan keseimbangan berkendara tetap terjaga.

Beda lagi jika kendaraan macam Toyota Rush melewati jalanan berbatu. Usahakan putaran mesin terjaga dan stabil. Kali ini Anda harus melibatkan feeling berkendara. Rasakan bagaimana kondisi mobil saat melewatinya. Anda bisa gunakan gigi rendah jika jalanan terbilang menantang. Jangan khawatir saat melewatinya, sebab Rush punya ground clearance 220 mm yang tinggi.

Lantas bagaimana dengan jalanan yang menurun? Kewaspadaan harus dijaga. Persiapkan gigi rendah supaya engine brake membantu mengurangi kecepatan. Usahakan tidak melakukan pengereman mendadak yang mengakibatkan ban tergelincir. Tekan pedal rem dengan lembut, namun daya hentinya terjaga.

Sementara untuk jalanan normal, sejatinya sistem pengereman Toyota Rush sudah lebih dari cukup. Soalnya tersedia fitur ABS dan EBD. Apalagi dibantu VSC dan HSA, yang pastinya dapat menjaga mobil tetap berada di lajurnya. Selamat bertualang! (ADV)