Bedah Wuling Cortez Varian Terendah

Wuling Cortez varian terendah dan paling murah ialah tipe C. Harganya Rp 218 juta untuk transmisi manual dan Rp 228 juta untuk transmisi i-AMT. Ada dua transmisi yang bisa dipilih. Bila Anda tidak suka karakter transmisi AMT-nya, mungkin lebih baik pilih transmisi manual saja. Sudah 6-percepatan yang tentunya memiliki rentang rasio lebih, untuk cruising di jalan tol dan efisiensi bahan bakar lebih baik.

Cortez 1.8C mampu menampung hingga 8 orang penumpang, karena kursi baris kedua menyatu, tidak model captain seat di trim Lux+. Kabinnya tergolong sangat memadai untuk menampung orang dewasa di semua baris. Kami sudah mencobanya dan dapat dikatakan lebih lapang dari Toyota Kijang Innova. Tentunya juga jauh lebih luas dari Low MPV yang seharga sama. Tipe C ini merupakan solusi tepat bagi Anda yang kerap mengangkut banyak penumpang. Lebih tepatnya untuk membawa serta keluarga, karena tidak hanya lapang tapi juga nyaman melalui bantingan suspensinya.

Lalu, dapat apa lagi di varian terendah Wuling Cortez. Mulai dari luar, lampu depan dan belakang belum pakai LED seperti di tipe L. Tapi lampu utama sudah model proyektor yang bisa diatur ketinggian sorotan lampunya. Aksen krom lebih minim seperti tidak ada di lis jendela dan gagang pintu, serta belum dilengkapi sunroof. Kesamaan dengan tipe L seperti adanya roof rail, antena shark fin, Daytime Running Light (DRL) dan pelek berukuran sama.

Interior Cortez C lebih sederhana namun tak terkesan murah seperti harganya. Kualitas buatan solid dan memakai material soft touch di panel instrumen. Jok belum dibalut semi-kulit dan sandaran di semua baris bisa direbahkan untuk kenyamanan. Sebagai fitur standar, ada Multi Information Display 3,5” yang berisikan beragam informasi penting serta sistem hiburan monitor berukuran 8” dengan fitur Mirrorlink, Bluetooth, USB, SD card dan Aux-in, tapi jumlah speaker hanya 4. Dan lagi belum ada sistem navigasi seperti di Cortez L tapi sudah ada pengaturan tombol dari setir.

Sistem pendingin udara belum otomatis dan belum ada pemanas. Pengaturan jok pengemudi dan penumpang depan juga secara manual, belum elektrik seperti tipe L. Kesamaan lain seperti jam analog di tengah dasbor dan kamera belakang. Fitur kenyamanannya juga sudah banyak. Remot kunci bisa membuka jendela dan pintu bagasi, serta membuka dan melipat kaca spion.

Bagian fitur keselamatan tidak disunat banyak dari Cortez L. Cuma dibedakan dari airbag yang hanya 2, tidak ada sensor parkir depan, indikator di semua kursi dan tanda peringatan bila lelah mengemudi. Fitur komplet itu antara lain ABS+EBD+BA, Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Automatic Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control, ISOFIX, rem belakang cakram, monitor tekanan angin ban (TPMS), immobilizer, alarm dan terakhir Auto Door Lock.

Perbedaan tak kasat mata yang terbaca di brosurnya, Cortez C mengadopsi suspensi belakang semi-independen sedangkan tipe L full independen. Bagian itu sepertinya hanya berdampak pada kestabilan saat menikung saja. Yang pasti, semua yang dimiliki oleh mobil berbanderol lebih murah dari Toyota Avanza Veloz 1.5 ini sudah lebih dari cukup, bahkan berlebih. (Odi)

Baca Juga: Lima Kelebihan Wuling Cortez