4 Ciri ini Menandakan Karakter Toyota Rush Sebagai SUV Sejati
Konsep menarik ditawarkan Toyota Rush sejak pertama kali diperkenalkan. Wujudnya diakui sebagai sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) tulen. Desain gagah dengan kaki jenjang, mengincar konsumen yang gemar berpetualang menjelajah ke alam bebas. Disisi lain, mobil jenis seperti ini paling cocok dengan kondisi di Indonesia yang banyak diisi oleh jalanan rusak atau berbatu. Oleh sebab itu, Rush langsung diidolakan untuk menjadi kendaraan sehari-hari. Baik itu pergi ke kantor, berbelanja, bersosialiasi, bahkan pelesiran ke luar kota.
Apakah Toyota Rush layak disebut SUV sejati? Apa saja karakteristik utama sebuah SUV dalam diri Rush?
Ground Clearance Tinggi
Ground clearance atau jarak terendah dengan permukaan tanah, menjadi salah satu faktor pengklasifikasian kendaraan. Sedan atau MPV biasanya tergolong lebih rendah mendekat dengan aspal. Sedangkan SUV sepatutnya wajib tinggi agar mampu melewati berbagai kontur jalan. Pada hakikatnya SUV dirancang sebagai kendaraan off-road dan bukan untuk jalanan mulus belaka. Sehingga harus mampu mengatasi berbagai jenis rintangan, seperti jalanan tanah, berbatu sampai menerabas genangan air.
Toyota Rush generasi terbaru punya ground clearance setinggi 220 mm (22 cm). Sangat jangkung untuk ukuran SUV masa kini, jadi tak perlu dikhawatirkan saat harus bertemu aneka ragam permukaan jalan. Jangkungnya Rush bahkan meningkat 2 cm dari generasi pertama, bahkan hampir menyamai ketinggian Toyota Fortuner (225 mm). Alhasil, Rush dengan penuh kepercayaan diri mampu dibawa kemana saja, bahkan ke medan tak bersahabat sekalipun.
Ban Besar
Tingginya ground clearance turut dibantu oleh ban khusus untuk SUV. Ukurannya terbilang lebih besar dibanding ban untuk jenis kendaraan lain. Rush tipe TRD Sportivo memakai pelek 17-inci dengan ban 215/60, sedangkan Rush tipe G dengan pelek 16-inci dan ban 215/65.
Jenis suspensi ber-travel panjang juga sangat mencirikan SUV. Tidak hanya untuk kebutuhan off-road atau melewati jalanan yang buruk, juga dapat menunjang tinggi ground clearance dan masih menyisakan banyak ruang di area roda. Sehingga, Rush mampu ditingkatkan lagi kemampuan off-road atau penampilannya, dengan cara memperbesar ukuran pelek maupun roda.
Memakai Sasis Unibody
Umumnya, ada dua jenis sasis yang digunakan oleh mobil, monokok dan ladder frame (body-on-frame). Paling banyak digunakan oleh mobil penumpang adalah monokok. Desain bodi dan sasis menyatu mampu memberikan kestabilan dan kenyamanan sangat baik. Makanya umum dipakai oleh sedan, hatchback, MPV dan banyak SUV juga. Sementara body-on-frame punya bodi dan sasis terpisah. Sasis yang seperti tangga itulah kenapa disebut ladder frame. Peruntukkannya lebih kepada kendaraan berat, untuk mengangkut barang seperti truk sampai jenis jip untuk off-road, sehingga amatlah tangguh.
Nah, Toyota Rush menggabungkan dua jenis platform tersebut menjadi satu yang disebut, unibody atau nama lainnya semi-monokok. Dengan kata lain, sasis jenis ini membawa kelebihan masing-masing.
Sasis Unibody punya daya tahan lebih baik dengan kemampuan menahan beban berat, tanpa mengorbankan kenyamanan. Kelebihan lainnya ada pada durabilitas yang telah terbukti sejak Rush generasi pertama. Mobil ini siap dibawa kemana saja dengan kondisi apapun. Benar-benar bisa diandalkan sebagai pekerja keras.
Penggerak Roda Belakang (RWD)
Sebuah SUV atau off-roader yang sesungguhnya, memakai penggerak empat roda (4x4). Rush masuk kategori SUV 4x2 karena mengandalkan penggerak dua roda saja. Namun masih termasuk pantas disebut SUV sejati karena menganut gerak roda belakang (RWD). Tipikal SUV dan jip 4x4 lain, bila keempat roda tidak saling terhubung, posisi standar hanya roda belakang yang berputar.
Bagi Rush, menggunakan RWD adalah sebuah keunggulan yang membuatnya pantas diakui sebagai SUV sejati. Terlepas banyak pro-kontra maupun kelebihan-kekurangan antara gerak roda depan (FWD) dan RWD, sebuah SUV memang lebih cocok pakai RWD.
Karena RWD terkenal simpel dan kuat. Terutama bagi SUV yang sering menghajar jalanan jelek. Sebuah batang solid di suspensi belakang bakal menambah daya tahan kaki-kaki. Selain itu keseimbangannya juga lebih baik. Karena adanya gardan di belakang, membuat distribusi bobot merata dengan bagian depan. Dan satu hal yang penting, roda depan hanya bertugas mengatur arah laju kendaraan tanpa dibebani sebagai penggerak. Urusan itu, biar roda belakang yang bekerja, alhasil traksi lebih baik ketika berada di medan off-road.
Dan yang tak kalah penting, mobil RWD lebih kuat menanjak. Karena prinsipnya, roda belakang sebagai penggerak bertugas mendorong bodi. Tidak menarik beban seperti dipraktekkan oleh mobil penggerak depan. (ADV)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Rush
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Rush, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Rush Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4435 mm
|
4455 mm
|
4453 mm
|
4515 mm
|
4323 mm
|
Lebar
1695 mm
|
1695 mm
|
1735 mm
|
1815 mm
|
1809 mm
|
Tinggi
1705 mm
|
1705 mm
|
1666 mm
|
1735 mm
|
1628 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
220 mm
|
-
|
-
|
170 mm
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
FWD
|
2WD
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Rush dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Rush dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature