Sejarah Honda Vario di Indonesia, dari Mesin 110 cc Sampai 160 cc
Honda Vario merupakan motor bertransmisi otomatis yang diproduksi oleh Astra Honda Motor di Indonesia. Pertama kali diluncurkan pada 2006. Kehadirannya dimaksudkan untuk mengantisipasi pasar skutik yang saat itu dikuasai Yamaha dengan Mio-nya.
KEY TAKEAWAYS
Honda Vario Pertama Lahir
Astra Honda Motor meluncurkan Vario pertama pada 2006Sebelumnya, Honda Vario Punya Tiga Opsi Mesin
Honda Vario pernah ditawarkan dalam pilihan mesin 110 cc, 125 cc dan 150 ccSejak pertama kali lahir, kiprahnya sangat populer dengan konsumsi BBM efisien, model maskulin dan modern. Honda Vario saat itu masih berkapasitas mesin 110cc. Seiring perkembangan sepeda motor, skutik dari Honda sempat mengalami beberapa perubahan mesin. Dari 110cc, 125cc, 150cc hingga terbaru menggunakan jantung mekanis berkapasitas 160cc. Evolusi teknologinya juga mengalami perombakan, mulai dari karburator sampai injeksi. Berikut perjalanan Honda Vario di Indonesia.
Honda Vario Generasi Pertama (2006)
Generasi ini merupakan bentuk antisipasi dari Astra Honda Motor (AHM) atas semakin populernya motor skutik di Indonesia. Honda Vario langsung diminati oleh masyarakat Tanah Air lantaran ia merupakan skutik pertama yang beredar dengan mengusung berpendingin cairan.
Ia hadir dengan rancang bangun yang lebih menarik dari lawannya. Modelnya lumayan futuristis, dengan mengadaptasi lampu ganda lokasinya berada di tameng bodi depan. Garis bodi sedikit mengotak, serta dimensi yang lebih besar dari Mio. Otomatis, memberikan kesan maskulin.
Pada generasi awal, hanya disediakan satu pilihan mesin. Dibekali jantung pacu berkubikasi bersih 108 cc SOHC, dengan ukuran (Diameter x Langkah) 50 x 55mm. Kompresinya dibuat cukup padat pada rasio 10,7:1. Hasil dari spesifikasi mesin itu, memproduksi tenaga 8,99 PS di 8.000 rpm dan torsi 8,4 Nm pada 6.500 rpm.
Dirinya tergolong revolusioner lantaran penyematan teknologi pendingin cairan yang belum diadaptasi rivalnya. Secara fitur Vario juga lebih unggul dengan parking brake lock dan side stand switch, yang menjamin mesin tak dapat menyala bila standar samping lupa diangkat.
Honda Vario Techno (2009)
Berselang tiga tahun, AHM meluncurkan generasi terbaru. Pakai nama Vario Techno. Pabrikan merombak tampilannya dan terlihat jauh lebih modern. Dimensinya jadi sedikit lebih gambot dan desain semakin futuristis, terutama headlamp model terpisah yang garisnya lebih meruncing dan panjang ke atas. Stoplamp juga mengalami revisi. Proporsinya lebih enak dilihat ketimbang versi sebelumnya.
Tak ada yang berubah dari segi mesin. Spesifikasinya masih sama persis, mengandalkan karburator Keihin AVK22 untuk menyuplai bensin. Alhasil, output tenaga yang dihasilkan juga sama. Tapi ada beberapa teknologi baru yang dibenamkan di Honda Vario Techno. Yaitu sistem pengereman Combi Brake System. Dari sinilah awal mula generasi Vario memakai teknologi penghenti laju yang disebut CBS.
Maksud dari penyematan CBS, untuk memaksimalkan pengereman. Sistem ini bekerja dengan memadukan rem depan dan belakang yang beraksi secara bersamaan. Caranya, cukup tarik tuas rem di sebelah kanan dan otomatis sistem bekerja. Menurut klaim Honda, ini sangat berpengaruh pada jarak pengereman yang lebih pendek.
Honda Vario PGM-FI (2013)
Pada generasi ini AHM menaikkan kelas dan mengubah segmentasi Honda Vario. Perubahannya terhitung banyak, mulai dari desain yang semakin gambot agar muat helm (helm-in). Tak hanya bentuknya, sektor jantung pacu juga ditingkatkan. Tanpa menghilangkan varian 110cc, Honda melengkapi motor ini dengan pilihan mesin lebih besar, 125cc.
Sistem suplai bensin juga diperbarui, mulanya pengabut bahan bakar berubah menjadi injeksi (PGM-FI). Racikan mesin baru berdampak pada performanya. Output tenaga mampu mencapai 11,3 PS di 8.500 rpm dan torsi 10,7 Nm pada putaran 5.000 rpm. Meningkat jauh dari sebelumnya. Kapasitas tangki yang tadinya 3.6 liter, juga diperbesar menjadi 5.5 liter.
Ditambahkan fitur Idling Stop System, guna meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sistem ini mematikan mesin saat kondisi diam, selama lebih dari tiga detik. Dengan itu, tak ada bensin yang terbuang percuma. Saat ingin menyalakannya, tak perlu menekan switch starter lagi, cukup tarik gas dan motor otomatis menyala.
Selain itu, Vario 125 ini juga sudah dilengkapi dengan ACG Starter, yang membuatnya tak bersuara saat motor distarter. Ini juga menjadi jawaban AHM terhadap banyaknya masukan soal suara starter Vario versi sebelumnya yang kasar.
Honda Vario 110 eSP (2015)
Dengan berakhirnya era karburator, memaksa Honda untuk mengupgrade Vario 110cc. Di lain sisi, kehadiran versi 125 yang punya dimensi besar, membuat konsumen ingin Vario dengan bentuk lebih kompak. Melihat peluang itu, AHM meluncurkan Vario 110 eSP, yang desainnya mirip Vario generasi pertama.
Sayangnya mesinnya yang semula pakai radiator, di model ini mesinya justru downgrade menjadi berpendingin udara. Rupanya mesin yang dipakai mengambil dari Honda BeAT. Makanya pendingin mesinnya udara, tidak pakai cairan lagi. Meski begitu tetap ada fitur ISS dan CBS.
Modelnya tidak terlalu berubah dari Vario generasi pertama, cuma ketambahan fitur lampu LED. Selain itu ada fitur baru, yaitu Answer Back System sehingga ada remote kecil di kunci kontak Honda Vario 110 eSP.
Sayangnya Vario 110 kurang laku di pasaran dan harus disuntik mati pada awal 2020. Kematiannya sejalan dengan kehadiran Honda Beat terbaru yang punya fitur lebih modern.
All New Honda Vario 125 & 150 (2015)
Merespons ragam pilihan skuter matik 150cc pabrikan lain, Honda kembali “mengeksploitasi” Vario dengan menambahkan varian 150. Keduanya diluncurkan secara bersamaan pada 2015. Lewat Vario 150 ini juga AHM kembali ingin 'menjajah' semua kelas di motor matik.
Vario 125 dan 150 punya desain yang identik, hanya ada perbedaan pada stripping serta warna lampu panel indikator saja. Tapi kalau dibanding model sebelumnya, ubahan tersimak pada bodi yang jauh lebih sangar, dengan aksen mengotak di setiap sisi. Headlampnya juga sudah dilengkapi LED pada setiap variannya. Kali ini, versi 110 cc dianaktirikan dengan bentuk yang berbeda sendiri.
Urusan jantung pacu, varian terbaru ini memiliki kemampuan yang paling menarik. Dengan kubikasi mesin 150 cc PGM-FI, ia mampu menyemburkan tenaga tenaga maksimal 12,64 PS pada 8.400 rpm. dan torsi 12,8 Nm di 5.000 rpm. Teknologi Enhanched Smart Power (eSP) pun sudah tertanam di ketiga varian. Gunanya untuk meminimalisir suara saat menyalakan starter. Untuk menghemat bahan bakar, idling stop system tentunya masih dipertahankan.
Mengenai kelengkapan, ditanamkan fitur answer back system. Berfungsi guna memudahkan pengendara mencari motor di lokasi parkir. Cukup tekan tombol di remote kunci, maka motor langsung berbunyi dan lampunya menyala.
All New Honda Vario (2018)
Meninggalkan adiknya yang bermesin 110cc, All New Vario hanyalah varian 125cc dan 150cc. Model terbaru ini diluncurkan pada April 2018. Bentuknya cukup banyak berubah. Terutama penggunaan headlamp baru model bertingkat, yang membuat motor jauh terlihat modern. Sementara di bagian depan maupun belakang, sudah menggunakan bohlam LED dan memiliki DRL.
Area setang dibuat lebih rendah dan menekuk, serta pakai speedometer full digital. Buntutnya terlihat sporty, berkat sepatbor terpisah dan knalpot pendek ala Honda CBR150R. Pada generasi ini juga sudah mempunyai keyless system. Semua teknologi yang ada sebelumnya, tentu diwariskan pada generasi terbaru ini.
Walau jantung pacunya serupa, output tenaga jauh berbeda. Spesifikasinya, masih sama mengandalkan mesin berkubikasi 150 cc, dengan ukuran (Diameter x Langkah) 57,3 x 57,9 mm. Namun berkat beberapa komponen baru, tenaganya melonjak ke angka 13,1 PS di 8.500 rpm dan torsi 13,4 Nm pada 5.000 rpm. Begitupun versi 125 cc, yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 11,1 PS di 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm.
Peranti engkol untuk menghidupkan mesin, pada keduanya dihilangkan. Namun jangan khawatir, karena instrumen digitalnya memberikan informasi tegangan aki. Jadi bisa memantau kapan perlu menggantinya. Urusan pengereman, masih tanpa ABS. Honda mempertahankan sistem CBS dengan rem belakang teromol. Namun di depan disc brake.
All New Honda Vario 160
Astra Honda Motor (AHM) di awal 2022 merilis All New Vario 160. Hadirnya model baru, maka versi 150 berhenti diproduksi. Ia mendapat pembaruan di sisi desain, mesin juga rangka yang membuatnya layak dilirik untuk diandalkan berkegiatan harian. Vario 160 dikatakan menggunakan pendekatan yakni bigger, greater dan prouder.
All New Honda Vario 160 mendapat mesin generasi terbaru. Sekarang dirinya menggendong enjin 160 cc yang dijejali empat klep, SOHC, berpendingin cairan serta teknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+). Ia mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 15,3 hp pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 13,8 Nm di kitiran 7.000 rpm. Ukuran bore x stroke kini 60 x 55,5 mm, sebelumnya 57,3 x 57,9 mm. Rasio kompresi juga meningkat, model lama 10,6:1 sekarang 12:1.
Bila dibanding model lama, kenaikan tenaga cukup signifikan. Sebelumnya 13 Hp/8.500 dan torsi hanya meningkat sedikit, yakni dari 13,4 Nm/5.000 rpm.
Dirinya kini pakai teknologi rangka yang sama dengan Genio dan All New Scoopy. Yaitu pengaplikasian frame eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Membuat skutik premium sporti ini semakin lincah dan mudah dikendarai. Tapi tak seperti saudaranya yang lebih kecil, rangka eSAF yang dipasangkan pada Vario 160 ternyata tidak berdampak positif pada sektor lain. Bobotnya justru meningkat. Sebelumnya 112 kg kini menjadi 115 kg (CBS) dan 117 kg (ABS). Volume bahan bakar dan ruang bagasi di bawah jok juga tidak berubah, masing-masing masih 5,5 liter dan 18 liter.
Konsepnya masih sama seperti sebelumnya, tetap mengusung skutik bergaya sportif. Memiliki garis-garis desain tegas. Namun kini dirinya tak lagi ramping. Beberapa panel bodi dibuat mengembung padat. Tampak jelas pada bagian depan. Dibuat sperti model bertingkat. Sistem pencahayaan depan masih mengandalkan Dual Keen LED Headlight. Dilengkapi pula dengan lampu sein yang tak lagi menyipit ke bawah. Diberi pembatas dengan tarikan garis cover headlamp. Terlihat agresif dan berkelas.
Menyesuaikan dengan tameng depan, panel tengah terlihat sedikit mengembung. Sementara bagian buntut menerapkan motif modern. Bodi belakang diisi dengan emblem 3 dimensi (3D) bertuliskan Vario 160 (khusus tipe ABS). Kesan elegan jadi makin kuat terlihat dari sisi samping.
Bagian belakang masih didukung tampilan mewah, karena mengaplikasikan desain stop lamp dan sein terpisah. Model lampu stop berubah total namun tetap meruncing ke atas. Istimewanya diberikan cover muffler yang dilapisi dengan alumunium sama seperti punya PCX 160. Kesan sporty jadi makin terasa.
Dari segala perubahan desain yang diterima, dimensinya hanya selisih sedikit. Sebelumnya 1.919 x 679 x 1.062 mm, kini menjadi 1.929 x 679 x 1.088 mm (PxLxT). Tinggi tempat duduk mulanya 769 mm jadi 778mm. Jarak sumbu roda sekarang lebih pendek yaitu 1.277, model lama 1.280 mm. Jarak terendah ke tanah meningkat 8mm jadi 140 mm.
Buat varian tertinggi sudah dibenamkan Anti-lock Braking System (ABS). Otomatis pengereman belakang dilengkapi cakram. Sedang tipe CBS masih seperti model lama. Lalu ada USB charger type A buat mengisi ulang ponsel tanpa perlu menggunakan tambahan adapter.
Buat kelengkapan lainnya masih identik dengan model sebelumnya. Seperti pencahyaan LED depan-belakang serta sinyal belok, Side Stand Switch, Brake Lock System, double inner rack yang multifungsi, Smart Key System yang terintegrasi dengan Answer Back System dan Anti-Theft Alarm dan panel instrumen full digital dan pakai teknologi negative display. Bentuknya masih sama dengan versi lawas, hanya saja buat varian termahal ada indikator ABS.
Urusan kaki-kakinya masih mempercayakan suspensi depan teleskopik dan belakang pakai swing arm yang dimaksimalkan shockbreaker tunggal. Meski demikian, dipercaya mampu meredam getaran dan tetap terasa nyaman dipakai meski di medan berat sekalipun.
Sementara diameter roda masih identik, yakni 14 inci. Tapi sekarang pakai palang model baru. Kulit bundarnya juga kini berprofil lebar. Kalau sebelumnya pakai 80/90 dan 100/80, saat ini 100/80 (depan) dan 120/70 (belakang). Kedua ban sudah berjenis tubeless.
Kini All New Vario 160 punya dua varian yang tidak lagi dibedakan berdasarkan stripe dan grafis. Sekarang dibelah menjadi CBS dan ABS. Untuk tipe CBS terdapat warna Active Black, Grande Matte Black, dan Grande Matte Red. Unit ini dijual Rp 25,8 juta OTR DKI Jakarta.
Sedangkan untuk tipe ABS, terdapat warna Active Black, Grande Matte Black, dan Grande White. Model ini punya emblem 3D di panel bodi belakang dan velg berkelir burnt titanium. Harganya Rp28,5 juta OTR DKI Jakarta. (Bgx/Tom)
Baca juga: Sepak Terjang Yamaha R15 di Indonesia, Dari Konvensional Sampai Punya Fitur Canggih
-
Jelajahi Honda Vario 160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Vario 160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Vario 160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
124.8
|
109.5
|
147.3
|
-
|
Tenaga Maksimal
15.1
|
11.1
|
8.8
|
18.23
|
6.7
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4 Valves, Liquid Cooled, Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
-
|
Torsi Maksimal
13.8 Nm
|
10.8 Nm
|
9.2 Nm
|
13.8 Nm
|
30 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Vario 160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature