Sama-sama Buat Generasi Muda, Pilih Yamaha Fazzio Hybrid-Connected atau Honda Genio?
Sebagai pendatang baru, kehadiran Yamaha Fazzio Hybrid-Connected cukup mengejutkan. Ia tampil dengan desain klasik. Skutik anyar ini masuk kategori Classy Yamaha. Modelnya pun dibuat sederhana untuk menyesuaikan pengguna yang berasal dari generasi muda. Fitur-fiturnya juga sangat menunjang buat penggunaan harian.
KEY TAKEAWAYS
Dimensi Yamaha Fazzio
PxLxT 1.820 x 685 x 1.125 mm dengan berat 95 kgDimensi Honda Genio
1.869 x 692 x 1.061 mm (PxLxT). Bobot cuma 90 kgMesin Yamaha Fazzio
125 cc, 1-silinder, SOHC, dengan tenaga 8,3 Hp dan torsi 10,6 NmMesin Honda Genio
Mesin eSP (enhanced Smart Power) 110 cc SOHC dengan tenaga 8,9 hp dan torsi 9,3 NmHaraga Yamaha Fazzio
Neo dijual seharga Rp 21,7 juta OTR Jakarta. Lux dibanderol Rp 22 jutaHaraga Honda Fazzio
Rp 18.465.000 (CBS-ISS) dan Rp 17.995.000 (CBS) OTR DKI JakartaTak hanya Yamaha Fazzio, pabrikan lain juga punya skutik yang dirancang khusus untuk generasi muda, yaitu Honda Genio. Jika kita bandingkan dengan tipe tertinggi antara keduanya, mereka punya selisih harga Rp 3 jutaan, atau lebih murah Genio. Dari segi banderol dan kapasitas mesin memang tidak ‘apple to apple’, namun setidaknya jika dikonversi dalam skema kredit, hanya beda ratusan ribu setiap bulannya. Lalu, mana yang layak dipilih?
Desain
Sebagai pendatang baru, Fazzio menyuguhkan aura klasik. Namun tetap menawarkan desain simpel dan sederhana. Konsep dasarnya ialah retro modern. Yamaha menyebut tampilannya mewakili kebutuhan anak muda dalam mengekspresikan diri.
Fazzio punya desain yang menggabungkan bentuk membulat dan mengotak. Lampu depannya oval dengan kontur vertical. Di situ sudah tertanam pencahayaan berteknologi LED. Kemudian di bawahnya diberikan layaknya komponen front tie (dasi) dengan aksen 3 dimensi. Lalu tebeng depan di kiri-kanannya dikasih lampu sein yang juga berbentuk oval.
Bagian bodi samping dan belakangnya sedikit mengotak. Panel bodinya memiliki kemiripan dengan Yamaha QBIX. Hanya saja Fazzio punya detailing shape lampu sein dan rem berbentuk layaknya kapsul. Lalu area dek atau footrest punya layout rata dan luas. Bisa mengakomodasi kaki sekaligus barang bawaan bila dikaitkan di bagian depan.
Kaki-kakinya boleh dibilang berbeda dengan skutik 125cc Yamaha yang lain. Pakai profil gemuk karena memakai pelek 12 inci dan dibungkus dengan ban tubeless dari Dunlop berukuran 110/70 depan maupun belakang. Peleknya sendiri pakai model palang enam yang serupa dengan FreeGo.
Sementara Genio didapuk sebagai skutik trendi yang menyasar generasi muda. Ia tampil lebih atraktif dengan desain headlamp datar. Sinyal belok dibuat terpisah, depan maupun belakang. Memberikan image modern dan pencahayaan optimal. Bentuk bodinya banyak lekukan tegas. Bagian belakang pada dasarnya meminjam garis desain dari Scoopy lama.
Skutik entry level Honda ini juga memiliki dek rata. Jika dalam keadaan darurat, perlu menyelipkan barang agak besar, cukup praktis. Tak ada gundukan palang mengganggu. Floor board yang ditawarkan cukup lega, bisa leluasa mengubah sedikit posisi kaki.
Rancang Bangun
Yamaha Fazzio masih mengandalkan rangka tipe underbone (tulang punggung). Frame ini memanfaatkan rangka besi dengan model semacam pipe (pipa). Memiliki konstruksi yang sangat kokoh dan simple. Lebih kaku, namun memberikan efek stabil.
Bicara dimensi, Fazzio tergolong skutik entry level yang mudah dikendarai. Punya panjang 1.820 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1.125 mm. Buat tinggi tempat duduk 750 mm, Ground Clearance 135 mm , serta jarak sumbu roda 1.280 mm. Ia tergolong ringan lantaran memiliki berat isi hanya 95 kg. Diikuti dengan kapasitas tangki bahan bakar 5,1 liter. Untuk ruang penyimpanan di bawah jok, berkapasitas 17,8 liter. Di situ bisa menaruh beberapa barang berdimensi sedang. Bahkan untuk helm bawaan pabrik dengan tema Fazzio dapat disimpan di situ. Dengan spesifikasi tersebut, bisa terlihat bahwa skutik ini bisa jadi motor yang menunjang kegiatan sehari-hari.
Genio dibangun dari jenis sasis yang dinamakan eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Menggunakan pelat tipis yang digabungkan dengan las laser, seperti sasis mobil. Terpasang di rangka bagian tengah hingga ke belakang. Sedang, sasis utama yang terhubung dengan komstir, masih pakai pipa besi kotak. Teknologi ini tentu memberikan efek positif dalam rasa berkendara. Bobot lebih ringan 8 persen dibanding rangka biasa. Hasilnya, pengendalian lincah dan tarikan enteng. Karakternya juga lebih kaku dan kuat. Karena bentuknya lebih pipih, memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien.
Secara ukuran tercatat 1.869 x 692 x 1.061 mm (PxLxT). Jarak sumbu roda 1.256 mm, ground clerance 147 mm dan tinggi tempat duduk 740 mm. Bobot kering tipe CBS-ISS cuma 90 kg dan kapasitas BBM nya 4,2 liter. Sedang buat ruang penyimpanan di bawah jok sebesar 14 liter.
Walau ada perbedaan sedikit di sektor dimensi, keduanya tergolong ideal untuk digunakan oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita. Bentuknya sama-sama kompak, sehingga cocok digunakan saat lalu lintas padat.
Selain itu, masing-masing disokong peredam guncangan tipe teleskopik bagian depan dan swing arm dengan suspensi tunggal di belakang. Dilengkapi dengan rem cakram hidrolik piston tunggal di depan dan rem tromol di belakang.
Baca juga: Lebih Murah Dari Fazzio Hybrid-Connected, Ini Alternatif Skutik Yamaha Buat Harian
Mesin
Di atas kertas Fazzio menggendong mesin bensin 125 cc, 1-silinder, SOHC, pendingin udara, dan berpengabut injeksi. Tenaga maksimalnya 8,3 Hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm di 4.500 rpm. Menariknya enjinnya dipadukan dengan sistem hybrid yang menawarkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi yang lebih cepat.
Mekanismenya berfokus pada 2 sumber tenaga yang saling berkaitan, yakni tenaga yang diproduksi dari mesin konvensional serta tenaga yang disuplai dari Electric Power Assist Start (EPAS). Untuk mendukung 2 sektor tadi ada sejumlah komponen yang saling menunjang, antara lain Smart Motor Generator (SMG), baterai (aki), dan Starter Generator Control Unit (SGCU).
Dalam kondisi normal baterai atau aki berfungsi layaknya motor pada umumnya yakni untuk menghidupkan kendaraan. Setelah motor menyala, daya baterai langsung diisi (charge) kembali oleh komponen SMG. Kemudian EPAS yang bersumber dari aki berfungsi untuk memberikan tenaga tambahan pada 3 detik pertama saat tuas gas diputar. Tenaga itu adalah hasil dari mesin konvensional dan EPAS-nya, sehingga akselerasi awal akan lebih bertenaga dan halus ketika di medan menanjak atau berboncengan.
Sedang Genio menggendong mesin eSP (enhanced Smart Power) 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Tenaga maksimalnya mencapai 8,9 hp di 7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm di putaran 5.500 rpm. Diameter dan langkahnya sebesar 47 x 63,1 mm serta rasio kompresi lebih padat, 10:1. Hasil itu membuat Honda Genio lebih responsif saat berakselerasi.
Menurut klaim pabrikan, konsumsi bahan bakarnya mencapai 59,1 km/liter (fitur ISS on). Pengujian dilakukan dengan metode ECE R40. Jika bahan bakar diisi penuh, maka skutik ini dapat menempuh jarak hingga 248 km.
Fitur
Masing-masing memiliki fitur sesuai karakter motor. Meski demikian tetap bisa diandalkan buat dipakai berkegiatan sehari-hari. Di Fazzio ada panel meter full digital yang menyajikan berbagai informasi. Didesain modern dengan teknologi negative display. Di dalamnya ada penunjuk kecepatan, odometer, bahan bakar. Utamanya tersedia indikator yang terhubung dengan aplikasi Y-Connect, seperti baterai smartphone, notifikasi pesan dan telepon, serta jam digital. Layarnya berbentuk kotak persegi panjang dan dibungkus dengan cover lonjong.
Power outlet terdapat di bagian kompartemen kiri depan, dan lengkap dengan penutupnya. Ada dua cover yang melindunginya. Pertama konsol dengan laci, dan kedua adalah tutup power outletnya itu sendiri. Sayangnya lighter untuk menyambung ke power outlet dijual terpisah. Semua tipe sudah pakai smart key dengan answer back system. Bentuk knopnya serupa dengan varian Maxi Yamaha.
Selebihnya motor ini menawarkan akomodasi atau daya angkut yang besar. Selain bagasi luas, di depan ia juga punya ruang penyimpanan kecil di bawah rumah keyless. Kemudian dikombinasi dengan double hook.
Lawannya juga punya fitur yang tak kalah menarik. Selain eSAF, ia juga dibekali penerangan depan full LED, terang dan hemat daya. Panel meter digital yang di dalamnya ada penunjuk kecepatan, odometer, bahan bakar. Utamanya tersedia indikator ECO sebagai panduan berkendara efisien. Layarnya berbentuk persegi panjang, namun dibungkus dengan cover bulat yang membuatnya stylish.
Di dalam bagasinya diberikan soket power outlet sebesar 12V untuk mengisi ulang daya gawai. Ada fitur key shutter, dilengkapi tombol pembuka jok, jadi lebih praktis. Ia punya Multi-Function Hook yang bermanfaat untuk menggantungkan barang bawaan. Dilengkapi pula brake lock untuk mengerem ketika posisi parkir menanjak. Pengereman CBS (Combi Brake System) dan side stand switch, yang menjadi fitur standar guna memastikan keamanan pengguna. Terdapat ACG starter, yang membuat suara mesin tetap halus saat pertama dinyalakan. Fitur ini bergandengan dengan ISS (Idling Stop System) khas Honda. Bikin mesin mati otomatis saat berhenti, dan menyala kembali hanya dengan memutar tuas gas.
Baca juga: First Ride Yamaha Fazzio Hybrid: Si Ramah yang Menyenangkan
Varian Warna dan Harga
Yamaha Fazzio tersedia dua varian. Hanya dibedakan motif pada bodinya. Secara kelengkapan keduanya identik. Pertama ada Neo dengan tampilan warna glossy. Pilihannya kelir ada Cyan, Red, Beige, dan Black. Dijual seharga Rp 21,7 juta OTR Jakarta. Lalu ada Lux yang punya opsi warna lebih elegan yakni Prestige Silver dan Matte Black, dibanderol Rp 22 juta OTR Jakarta.
Honda Genio tersedia dalam dua varian juga, tapi dibedakan dari segi teknologi. Versi tertinggi disebut CBS-ISS dan pilihan warnya ada Fabulous Red, Fabulous Matte Brown, Fabulous White, dan Fabulous Matte Black. Unit model ini dilego Rp 18.465.000 (CBS-ISS). Sedang buat tipe CBS punya kelir Radiant White Silver, Radiant Red Black, Radiant Silver Black, dan Radiant Brown Black. Ia dijual Rp 17.995.000 (CBS) OTR DKI Jakarta.
Simpulan
Fazzio Hybrid-Connected maupun Honda Genio sangat cocok untuk dipakai sehari-hari. Desain dan dimensi keduanya juga masih ideal untuk digunakan oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita. Hanya saja skutik Yamaha punya fitur terbaru, disebut Hybrid yang menawarkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi yang lebih cepat. Ditambah dengan unsur teknologi konektivitas.
Meski Honda Genio punya mesin lebih kecil dari lawannya, ia punya klaim catatan efisiensi bahan bakar. Dalam kondisi bahan bakar full dirinya sanggup menempuh 248km. Tentu hasil itu bisa berbeda, tergantung cara berkendara serta bobot. Namun di lain sisi, pembuktian angka itu menurut sebagian kalangan sungguh bermanfaat. Calon konsumen sudah bisa memprediksi biaya yang harus dikeluarkan untuk bensin. Di samping itu, pilihan warna yang tersaji lebih banyak dan juga punya harga yang jauh lebih murah.
Dari ulasan yang sudah kami berikan, Anda tentu sudah bisa menyimpulkan, mana skutik yang layak untuk dipilih. (Bgx/Raju)
Baca juga: Adu Praktis Yamaha Fazzio Hybrid Vs Lexi: Desain, Spesifikasi, Fitur, dan Akomodasi
Komparasi Yamaha Fazzio vs Honda Genio
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha Fazzio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Fazzio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
124.86
|
109.5
|
249.7
|
124.8
|
399
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, Air Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Stroke, DOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, 4-Valve
|
Diameter x langkah
52.4 mm x 57.9 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
69 mm x 66.8 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
LED
|
Ya
|
Bulb
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Fazzio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian