Honda PCX160 CBS Vs Yamaha Nmax 155 Connected Version, Mana Lebih Ok?
Pertarungan skutik kelas 150 cc memang menarik. Ada dua nama beken di sana, Honda PCX dan Yamaha NMax. Pertanyaannya? Varian mana yang paling layak dan maksimal untuk dipinang. Mungkin tidak semua orang bernafsu membeli sebuah kendaraan dalam paket paling optimal. Entah dikarenakan ketersediaan budget, atau mungkin tak merasa membutuhkan fitur banyak. Dan tentu pabrikan selalu menyediakan jawaban segmentasi terkait. Seperti Honda PCX dan Yamaha NMax trim bawah – tengah ini. Namun apa yang bisa mereka tawarkan?
KEY TAKEAWAYS
Berapa tinggi jok Honda PCX160?
Tinggi jok PCX160 adalah 764 mm .Berapa bobot Yamaha Nmax?
Berat Yamaha Nmax adalah 130 kgHarga Seimbang
Khususnya yang kami bandingkan adalah PCX160 CBS dan NMax Connected Version. Tolak ukur ini bukan tanpa alasan. Meski sebetulnya seri CBS merupakan perwakilan terbawah dan Connected Version adalah trim tengah. Nilai jual mereka berdua hanya selisih Rp 250 ribuan. Tepatnya PCX dijual Rp 30,745 juta dan NMax Connected Rp 31 juta OTR Jakarta.
Rasanya tidak adil bukan jika Nmax Standard yang disanding? Toh selisih harganya pun lebih jauh, sampai Rp 1 jutaan. Lagi pula perbekalan fiturnya pun jadi terlihat signifikan. Kala harus mengambil sampel satu ini.
Fitur NMax Lebih Optimal
Kita tidak membicarakan ABS, kontrol traksi, atau fitur-fitur semacamnya karena mereka berdua jelas tak punya. Sudut pandang di trim murah lebih banyak meliputi soal hiburan dan fungsionalitas. Bukan perihal perangkat keamanan aktif. Dan untuk variabel ini, kami rasa jelas Yamaha NMax masih lebih optimal.
Satu yang membuatnya menang, konektivitas gawai. Sesuai namanya, varian ini memang khusus disiapkan untuk konsumen tetap bisa menikmati perangkat baru Yamaha tanpa perlu beli trim mahal. Fungsinya cukup banyak. Segala informasi soal motor bisa terekam rapi di genggaman ponsel. Sampai hal-hal seperti konsumsi bahan bakar rata-rata. Melihat lokasi parkir motor terakhir pun sanggup. Sampai menerjemahkan notifikasi email, sms dan telepon ke layar instrumen digital.
Kalau sisanya? Sama persis. Mereka dipaketkan dalam perlengkapan serupa. Pakai kunci pintar dan remote, terdapat Idling Stop System (ISS) atau Stop Start System (SSS), memakai penerangan LED dan lain-lain. Namun, soket charger milik PCX setingkat lebih baik karena memakai tipe colokan USB. Bukan konektor seperti NMax. Hanya saja, hal ini tak bisa terlalu dibanggakan seperti Y-Connect tadi. Sebab solusinya murah.
Baca juga: Rekap Harga Terbaru Skuter Seperempat Liter Pasar Tanah Air, Mulai Rp 60 Jutaan
Bagasi dan Tangki Bensin PCX Menang Telak
Honda melakukan perbaikan pada PCX belum lama ini. Versi penyempurnaan Honda PCX 160 memiliki ruang akomodasi makin besar lagi. Sebelumnya saja sudah lebih dari cukup tapu Honda tetap menambahkannya. membuatnya semakin praktis digunakan sebagai alat komutasi harian.
Revisi struktur di bagian belakang berhasil membuatnya punya volume ruang balik jok sampai 30-liter. Dari sebelumnya 28-liter. Cukup untuk menyimpan helm half face tanpa perlu sulit mengakali cara menaruhnya. Atau helm full face sekalipun. Plus masih mampu memuat berbagai keperluan harian. Ditambah lagi laci kiri yang juga besar. Atas sasis baru pula, daya tampung tangki tereskalasi sampai 8,1 liter. Sehingga menambah jarak tempuh, meminimalisir pergi ke stasiun pengisian BBM.
Bagaimana dengan NMax? Jauh dari angka itu. Volume bagasi bersih cuma 24-liter. Meski sama-sama sanggup menyembunyikan helm full face dengan baik. Tapi apapun itu, soal penyimpanan barang jadi lebih terbatas. Belum lagi sakunya tidak sebesar PCX. Dan tangki bahan bakar berhenti memuat bensin sampai 7,1-liter.
Performa Mesin
Dalam data kertas, mesin PCX160 naik kubikasi menjadi 157 cc dari sebelumnya 149 cc. Kode mesin pun berganti jadi eSP+. Menandakan ada perubahan besar di dalam situ. Hal yang juga penting, jantung SOHC sekarang memiliki empat klep dan naik kompresi ke 12:1. Serta ruang silinder komposisinya overbore, makanya tarikan di putaran atas jauh lebih mengisi. Untuk outputnya melonjak jadi 15,8 Hp di 8.500 rpm dan torsi terkerek ke 14,7 Nm pada 6.500 rpm. Serta dijejali teknologi bertajuk piston oil jet, untuk mendinginkan suhu permukaan piston bawah supaya lebih terkontrol.
Terdengar mengintimidasi NmMx? Nyatanya tidak juga. Separuh benar kalau mengatakan dapur pacu NMax kalah telak. Meski data brosur menyebutkan ia menggendong mesin 155 cc empat katup SOHC dengan output 15,1 Hp di 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm. Perlu diketahui, ada sistem buka katup tak dimiliki Honda. Atau biasa disebut Yamaha, Variable Valve Actuation (VVA). Suka tidak suka, mekanisme ini memperkuat respons putaran menengah dan atas. Bahkan berpotensi meninggalkan PCX di trek panjang. Andai saja ada teknologi serupa pada PCX mungkin semua ini berbanding terbalik.
Walaupun, sesungguhnya amunisi milik PCX baru tidak mengecewakan. Secara distribusi tenaga masih terbilang memuaskan untuk kebutuhan harian. Patut mendapat apresiasi, hanya saja kalau dihubungkan dengan generasi lama. Bukan rival utama.
Baca juga: Honda Scoopy Lebih Menarik Dibandingkan Genio, Ini Alasannya
NMax Punya Kaki-kaki Mumpuni
Tidak banyak kritisi soal suspensi depan kedua motor. Tapi soal penopang belakang, kami perlu mengkritisi milik PCX. Klaimnya dua shock breaker itu sudah direvisi. Menggunakan basis lebih panjang, sekaligus memiliki jarak main besar pula. Namun, pada kenyataannya penyakit lama tak sepenuhnya terobati.
Keras. Waktu digunakan sendiri harusnya Anda dapat langsung merasakan, terutama usai melewati polisi tidur tinggi atau lubang. Bantingan agak mengganggu. Beda cerita saat berboncengan, seketika belakangnya melembut. Seakan bukan naik motor yang sama.
Terjemahan suspensi belakang NMax rasanya lebih advance. Dari seri terbawah pun, ia memang dilengkapi dual shock tabung. Plus, ada setelan preload. Mudah disesuaikan ketika hendak berkendara sendiri atau membawa penumpang. Maka dari itu tak perlu khawatir dengan bantingan keras berlebihan. Meskipun, travelnya kalah panjang dari PCX.
Konklusi
Dari satu per satu paparan tadi, Anda-lah yang bisa memilah. Mau kompromi dalam variabel apa? Memilih PCX, rasanya perlu menyempurnakan kembali perihal kaki-kaki belakang. Karena menurut kami bantingannya cukup mengganggu kala dipakai sendiri, kalau berboncengan mungkin tak ada masalah. Dan perihal mesin, kalau tidak peduli dengan respons top speed alias menengah ke atas, sebetulnya PCX masih bisa mengakomodir dengan baik. Sisanya jempolan.
Sementara NMax, perlu digarisbawahi daya tampung barang tak sebaik PCX. Bahkan lumayan jauh kesanggupannya. Sampai ke volume tangki bahan bakar. Selisih satu liter. Terlepas itu, rasanya ia cukup unggul. So, tinggal bagaimana selera dan kebutuhan Anda. (Hlm/Raju)
Baca juga: Selain All New Honda Scoopy, Ini Pilihan Skutik Buat Orang Bertubuh Kecil
Komparasi Honda PCX160 vs Yamaha Nmax
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian