Alternatif Kelas 125 cc Selain Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected yang Tak Kalah Menarik
Grand Filano Hybrid-Connected menjadi produk baru yang ditawarkan Yamaha Indonesia. Ia menemani Fazzio Hybrid Connected di kategori Classy Yamaha. Punya bekal fitur modern dan canggih di kelasnya. Tersedia dua pilihan, Lux yang dijual Rp27,5 juta dan Neo Rp27 juta OTR DKI Jakarta. Di segmen skutik 125 cc ada banyak pilihan model yang tak kalah menarik. Ini daftarnya.
Vespa LX 125 I-get
Opsi pertama bisa melirik produk dari Vespa yaitu LX 125 I-get. Sejak tahun lalu sudah diproduksi pabrik Cikarang. Harganya saat ini Rp44,5 juta OTR DKI Jakarta. Tersedia dua pilihan warna, Red Passione dan Grey Delicato.
Meski termasuk kategori entry level Vespa, selisih banderolnya sangat jauh dengan Grand Filano. Walau begitu, ia tetap menjadi primadona bagi penggemar skuter retro beraroma Italia. Tampilan eksteriornya cukup menawan dan aroma klasiknya sangat kental. Pemakaian bodi motor yang terbuat dari lempengan baja menjadi ciri khasnya. Desain headlamp dan spion dengan balutan warna krom berbentuk bulat mengingatkan kita pada Vespa era 70-80an.
Punya modal mesin i-get, satu silinder, 4 tak, tiga katup dan kubikasi bersihnya 124,5 cc 3-valve dengan sistem pengabutan injeksi. Di atas kertas dirinya mampu menghasilkan tenaga 10,3 Hp di 7.600 rpm dan torsi puncaknya sebesar 10,2 Nm yang muncul di 6.000 rpm.
Buat fiturnya ada headlight berteknologi LED dan terdapat batas di tengah untuk pemisahan high beam dan lampu utama. Lalu lampu sein menyatu dengan LED Daytime Running Light (DRL) menjalar vertikal. Panel instrumen perpaduan analog, dan layar biru kecil digital di bawahnya. Sisanya ada USB port dan kunci berpengaman anti-theft immobilizer.
Kaki-kaki mengandalkan suspensi tunggal di sebelah kiri yang menopang roda depan dan single shock dengan setelan posisi yang bisa diatur. Rodanya pakai kombinasi ukuran 11 inci di depan dan 10 inci di belakang. Masing-masign dibungkus ban 110/70. Sementara pelek palang lima dengan laburan hitam glossy.
Vespa S 125 I-get
Masih dari brand Vespa ada S 125 I-get. Ia dijual lebih mahal Rp500 ribu dengan saudaranya. Sekarang Rp45 juta OTR DKI Jakarta. Tersedia tiga pilihan warna, Orange Tramonto, Yellow Sole, dan Grey Materia. Beda dengan tipe LX, dirinya menawarkan unsur sporty.
Varian S 125 menyuguhkan tampilan eksterior yang berbeda dengan tipe LX. Paling kentara dari penggunaan lampu kotak di depan. Otomatis batoknya juga berbeda hingga ke bagian instrumen. Ya, panel meter milik varian S jauh lebih sporty. Bentuknya memang identik, tapi seluruh tepi cover pakai warna hitam. Selain itu, atasnya diberikan shield dengan cat serupa.
Kisi klakson, tepi tameng depan, cover spion floor dek hingga grafis sporty di tepong belakang pakai unsur hitam. Karena ini seri Vespa sporty, mereka mempertegasnya dengan format jok menyatu lengkap dengan jahitan putih tiap sisinya. Beranjak ke bodi, identitasnya bisa dikenali dari pilihan warna dan grafis.
Untuk spesifikasinya, tak ada beda dengan versi LX. Struktur rangka, mesin, kaki-kaki hingga fitur semuanya identik. Hanya saja untuk roda ada sedikit perbedaan. Komposisi pelek sama persis, tapi ukuran ban belakang S lebih besar yaitu 120/70 ring 10.
TVS Ntorq 125 Race XP Play Smart
Pindah ke pabrikan asal India. TVS Motor Company Indonesia menawarkan Ntorq 125 Race XP Play Smart. Unit yang meluncur di Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair 2022 mengusung teknologi canggih. Menggabungkan tiga unsur unik, terdiri power, connectivity, dan style. Skutik yang memiliki riding mode ini dijual Rp21 juta OTR Jakarta.
Ia merupakan pengembangan dari model Ntorq 125. Bagian sistem penggerak pada CVT-nya mendapat pembaruan, sehingga gaya berkendara dapat disetel dalam beberapa tingkatan (ride mode) dan didukung bobot yang ringan.
Tersedia dua mode berkendara, Racing dan Street. Masing-masing dibedakan dalam hal performa dan konsumsi bahan bakar. Opsi Racing ditujukan bagi pengendara yang menyukai kecepatan. Sedang Street buat berkendara sehari-hari, yang memungkinkan penggunaan bahan bakar lebih efisien dan sempurna. Mode berkendara dapat diubah menggunakan fungsi sakelar di sisi kanan setang yang menyatu dengan tombol starter.
Berbekal jantung mekanis berkubikasi 124,6 cc, silinder tunggal, 3 valve dan berpendingin udara, ia mampu menghasilkan akselerasi terbaik di kelasnya. Dalam posisi Racing mode, tenaganya mencapai 10 Hp pada 7.000 rpm dan torsi sebesar 10,8 Nm di putaran 5.500 rpm. Kecepatan tertingginya 98 km/jam. Sementara kondisi Street mode sama seperti TVS Ntorq versi reguler, yaitu menghasilkan power 9,3 Hp pada putaran 7.000 rpm dan torsi maksimal 10,5 Nm di kitiran 5.500 rpm. Top speed yang dapat diraihnya 95 km/jam.
Tak cuma produk Yamaha, model anyar dari TVS juga punya teknologi konektivitas, disebut TVS SmartXonnect. Di dalamnya memungkinkan pengguna untuk mengatur 60 fitur yang diinginkan. Seperti bantuan navigasi, statistik berkendara, lap time terbaik dan lap time terakhir, personalisasi pesan selamat datang, notifikasi panggilan telepon, sms masuk, indikator temperatur mesin, indikator sinyal handphone, daya baterai HP, lokasi terakhir saat di parkir, reminder untuk servis, trip meter dan berbagai mode berkendara.
Fitur canggih lain adanya teknologi perintah suara (voice assist). Konsumen bisa berinteraksi dengan Ntorq melalui perintah suara. Semua itu tersaji di aplikasi TVS SmartXonnect melalui perangkat yang terhubung seperti headphone Bluetooth, headphone berkabel atau helm yang terhubung dan dilengkapi Bluetooth. Respons skuter ke konsumen terlihat pada speedometer dan sebagai umpan balik audio melalui headphone.
Dalam pengoperasian mode berkendara juga dapat dilakukan menggunakan perintah suara. Tapi syaratnya kecepatan harus kurang dari 5 km/jam untuk alasan keamanan. Selain itu, mode berkendara juga dapat diubah menggunakan fitur pada panel indikator atau dashboard dengan bantuan aplikasi.
Dalam hal desain tak ada perbedaan dengan versi reguler. Bodinya masih terinspirasi dari model pesawat stealth aircraft. Terdapat tarikan tegas pada tiap sisi panel. Lampu sein berlokasi di cover stang, seolah membentuk sepasang mata binatang. Sementara lampu utama menempati bagian paling bawah tameng. Lalu pada buritan, ada kisi-kisi yang menghuni bagian bawah stoplamp. Dilengkapi dengan desain knalpot yang kekar, floorboard rata dan bertekstur, dan velg racing bergaya diamond cut.
Di bawah joknya ada bagasi sebesar 20 liter. Buat memberi kemudahan penggunanya, tangki bensin berada di balik stop lamp. Kapasitasnya cukup besar, 5 liter. Jadi tak perlu membuka jok saat mengisi BBM, karena posisi tutupnya berada di bagian paling belakang motor.
Dirinya hadir dengan grafis sporty yang merefleksikan gaya agresif. Dipadu dengan headlamp yang telah dibenamkan Daytime Running Lamps (DRL) seperti huruf ‘T’ dan stoplamp berteknologi LED.
Baca Juga: Selisih Rp5 Jutaan, Beli Yamaha Grand Filano atau Honda Scoopy?
Suzuki Avenis 125
Di kelas 125 cc, brand Suzuki punya Avenis. Hadir dengan gaya sporty dan modern, sekaligus efisien dalam penggunaan bahan bakar. Ia punya fitur mumpuni dan dijual Rp29,970 juta on the road DKI Jakarta. Tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Pearl Mirage White/Metallic Matte Fibroin Grey, Metallic Matte Black/Glass Sparkle Black dan Metallic Matte Fibroin Grey/Metallic Lush Green.
Modal Avenis paling menarik yaitu mengedepankan unsur sporty. Garis tajam mengalir di sekujur tubuhnya, dari bagian depan hingga ke belakang. Begitu pula dengan penempatan headlamp dan stoplamp, terlihat tegas dan tampak agresif. Pencahayaan sudah mengusung teknologi LED. Posisi lampu sein depan berada di bagian batok. Tengahnya diisi visor kecil berkelir hitam.
Sisi kiri dan kanan tameng terdapat ‘mata kucing’. Ia mengusung floor dek rata yang terbilang cukup luas. Terdapat dua kompartemen di dek depan. Sisi kiri berukuran 1 liter dan diberi penutup sekaligus ada USB socket. Kanannya berkapasitas 1,6 liter dan posisinya terbuka. Joknya pakai model menyatu dan berukuran lebar dengan motif two-tone cover yang menyempurnakan penampilan.
Menyeimbangkan desain yang sporty, Avenis 125 dibekali beragam fitur fungsional yang memudahkan pengendara dalam beraktivitas. Terdapat ruang penyimpanan di bawah jok, berkapasitas 21,8 liter. Sepertiya sanggup untuk membawa helm maupun barang bawaan lainnya hingga bobot 10 kg.
Unsur kepraktisan dan keamanan tampak pada lokasi tutup pengisian bahan bakar yang berada di belakang. Praktis karena tidak perlu membuka jok. Kapasitas tangkinya sebesar 5,2 liter. Avenis 125 telah dilengkapi dengan teknologi Suzuki Easy Start System. Lalu Safety Shutter Key sebagai keamanan lubang kunci saat kondisi terparkir, dan Side stand engine cut-off switch yang membuat mesin non-aktif jika standar samping dibuka.
Kemudian ada Brake lock system. Dan fitur yang tak kalah penting yaitu ICBS (Integrated Combined Braking System). Sistem pengereman yang mengintegrasikan rem bagian depan dan belakang.
Sudah menggunakan Full Digital Instrument Panel. Ada beragam informasi seputar kendaraan. Dari situ pengendara dapat memantau Eco drive indicator, Engine temperature, Battery voltage, Digital clock, Fuel gauge, Oil change indicator, Dual trip meter, Average fuel consumption dan Engine check indicator.
Dari segi performa, Avenis 125 mengadopsi teknologi mesin SEP (Suzuki Eco Performance). Berkapasitas 125 cc, SOHC (Single Over Head Camshaft), satu silinder – 2 katup, Fuel injection dan berpendingin udara. Enjinnya itu dapat menghasilkan tenaga sebesar 8,5 Hp pada 6.750 rpm dan torsi sebesar 10 Nm di putaran 5.500 rpm.
Honda Vario 125
Dari brand Honda bisa pilih New Vario 125. Tak seperti Grand Filano, ia mengadopsi konsep skutik sporty. Ditawarkan dalam dua varian, CBS dijual Rp22,5 juta dan CBS-ISS Rp24,150 juta serta versi warna spesial Rp24,4 juta OTR DKI Jakarta.
New Vario 125 punya tampilan tampilan agresif berkat penyematan V shape di bagian fasad. Cover pencahayaan depan dibuat sipit. Dilengkapi dengan pencahayaan full LED dan Daytime Running Light (DRL) di atas lampu utama. Memiliki garis tegas dan bersudut tajam di beberapa panel bosi.
Model floor dek rata buat mengakomodir kebutuhan para pengendara. Punya dua kompartemen di dek depan. Salah satunya berisi port USB. Jok pakai model menyatu dengan kontur tebal. Lalu fairing samping punya tarikan garis tegas dan dihiasi semacam komponen plastik bertumpuk. Area bodi plastik kasar di bagian samping lebih minimalis. Sektor belakang masih mengedepankan unsur lancip ke atas.
Punya fitur canggih. Buat tipe ISS diberikan Smart Key System. Teknologi canggih yang menggunakan remote untuk mengoperasikan motor. Tak perlu kunci kontak konvensional untuk menghidupkan mesin dan mengunci stang. Terintegrasi pula dengan Alarm Anti-theft dan Answer Back System.
Lalu ada USB Charger dengan daya maksimal 5V 2.1A di kompartemen kiri. Klaimnya bisa masuk smartphone berukuran 6,5 inci. Praktisnya ruang kecil ini bisa ditutup, jadi tampak rapi dan secara estetika lebih baik.
Lainnya ada full digital panel meter dengan informasi lengkap. Antara lain indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, jam digital, indikator tegangan baterai, indikator penggantian oli, trip meter, serta indikator ISS dan indikator Smart Key pada tipe ISS. Tak lupa pula Functional Hook buat membawa barang di depan dan tetap berteknologi Combi Brake System (CBS).
Mengandalkan mesin 124,8 cc eSP 4-langkah, SOHC dengan pendingin cairan dan sistem suplai bahan bakar PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Dengan racikan 52,4 x 57,9 mm (bore x stroke) ia bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,1 hp di 8.500 rpm dan memuntahkan torsi sebesar 10,8 Nm di kitiran 5.000 rpm. Padanannya sistem transmisi CVT sebagai penyalur tenaga ke roda belakang
Advance Matte White dan Advance Matte Blue didapuk sebagai tipe CBS-ISS SP atau warna spesial. Pakai warna matte pada bodi dan stripe terbaru dikombinasikan dengan sentuhan pelek dan pegangan belakang berkelir titanium.
Lalu tipe CBS-ISS dengan pilihan warna Advance Matte Black. Istimewanya ada penyematan 3D emblem bertuliskan Vario yang khas. Untuk versi CBS ada Sporty Black dan Sporty Red.
Benelli Panarea
Masih di kelas yang sama ada Benelli Panarea 125. Pertama kali meluncur di IIMS 2021. Datang dengan konsep skuter kompak bermesin 125 cc. Berpenampilan ala motor retro bercampur nuansa modern. Harganya saat ini Rp26 juta OTR DKI Jakarta.
Desainnya dari depan hingga belakang cukup elegan. Sekilas mengingatkan bentuk Vespa LX. Untuk fitur semua pencahayaan yaitu lampu depan belakang dan sein sudah LED. Lampunya juga sudah AHO atau Automatic Headlight On. Panel Meter gabungan antara analog dan digital. Speedometer pakai jarum tapi di atasnya dilengkapi MID LED untuk penunjuk fuel meter dan trip meter.
Fitur lainnya yaitu menggunakan engine cut off yang biasanya ada di motor sport. Kemudian ada lampu hazard untuk memberi tanda situasi darurat. Kunci kontaknya tipe magnetic key shutter. Untuk membuka bagasi tersedia tombol di dekat lubang kunci.
Urusan performa, Benelli Panarea dibekali mesin 124 cc, satu silinder, dan berpendingin udara. Mesin berukuran diameter 53,5 mm dan langkah 55 mm ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,4 Hp di 7.500 rpm dan torsi 9,2 Nm di kitiran 6.000 rpm.
Suspensi depan teleskopik. Pelek depan-belakang lingkar 12 inci. Depan dibalut ban 100/90 sedangkan belakang 110/90. Rem depan cakram dan belakang tromol.
Terdapat empat pilihan warna, putih, hitam merah dan kuning. Motor ini sudah dirakit lokal di pabrik Benelli di Gunung Putri Bogor, Jawa Barat. (BGX/ODI)
Baca Juga: Beda Harga Tipis, Pilih Yamaha Grand Filano Hybrid Connected atau Honda Vario 160?
-
Jelajahi Yamaha Grand Filano Hybrid Connected
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha Grand Filano Hybrid Connected, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Grand Filano Hybrid Connected Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
124.86
|
109.5
|
124.8
|
147.3
|
-
|
Diameter x langkah
52.4 mm x 57.9 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
-
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
-
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Grand Filano Hybrid Connected dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review