Wuling dan DFSK, Duo Pabrikan Cina Mulai Menggoyang Dominasi Jepang
Banyak pelaku industri otomotif menganggap Indonesia lahan basah untuk berbisnis. Buktinya, dua pemain baru asal Cina, memasuki pasar otomotif nasional yang sudah lama diduduki merek Jepang. Adalah Wuling Motors dan DFSK yang mulai mengusik Jepang di segmen LMPV, MPV dan SUV.
Betul, dominasi penjualan nasional memang disokong dari tiga pasar ‘kue’ besar itu. Baru datang kemarin, Wuling si anak baru sanggup mengukuhkan penjualan 8.120 unit, di semester pertama 2018. Targetnya: 71 jaringan diler dibuka di penjuru nusantara selama tahun ini. Aksi bisnisnya membuat Wuling ‘nangkring’ di posisi kesembilan secara nasional. Ia mengalahkan duet Nissan dan Datsun yang sudah senior di tanah air.
Tak mau kalah, Alexander Barus, CO-CEO PT Sokonindo Automobile, mengaku bakal menebar jaring lebih banyak. “DFSK sangat serius di Indonesia. Selain membangun pabrik, kami juga menyediakan aftersales yang kuat lewat jaringan penjualan dan servis di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, DFSK ditargetkan memiliki 80 diler di Indonesia,” paparnya.
Meskipun, di paruh tahun ini DFSK hanya mencatat penjualan 396 unit saja. Angkanya lumayan, meningkat 100% lebih dari tahun lalu yang hanya 159 unit. Hasilnya DFSK berada di ranking ke-16 dari data Gaikindo. Maklum saja, mereka baru memiliki beberapa unit kendaraan pikap dan SUV Glory 580 juga belum resmi berniaga. Entah realitanya seperti apa, DFSK percaya mampu merebut hati konsumen otomotif Indonesia. Mereka punya target hingga akhir tahun fiskal 2018: 15.000 unit Glory 580 bisa terjual.
Memasuki Pasar ‘Basah’
Wuling Motors, menyodorkan Confero di segmen LMPV dan Cortez di segmen MPV. Segmen berbeda dari DFSK yang dibidik Wuling, kelas mobil sejuta umat. Jelas ini pertarungan ketat antara Cina dan beberapa merek Jepang, lantaran jenis kendaraan ini paling diminati konsumen keluarga.
Secara segmentasi, Confero bertarung dengan Avanza dan sejenis. Sementara Cortez didaulat menantang Toyota Innova. Meski, Toyota mengklaim harga dan segmentasinya tak bersinggungan. Nah, Confero sudah mengantongi angka jualan 4.819 unit di semester satu kemarin. Sementara Avanza di angka 39.455 unit. Cortez terjual 3.301 unit dan Innova 25.948 unit. Belum terlalu merepotkan Toyota, namun sudah mulai menggoyang perlahan.
Sementara DSFK menjadikan Glory 580 sebagai ujung tombak penetrasi pasar. Selling point yang disuguhkan, segudang fitur canggih dan harga yang relatif ramah di kantong. Glory 580 dipertarungkan dengan Honda CR-V. Bahkan, salah satu strategi bisnisnya menjadikan Agnes Monica sebagai brand ambassador. Ini mengisyaratkan bahwa Glory 580 pun bisa tampil glamor bak sang bintang.
Baiklah, balik lagi soal perebutan ‘kue’ sejuta umat. Jika Wuling punya LMPV dan MPV, apakah DFSK tak punya mobil untuk segmen murah? Sebenarnya di negara asalnya sana, DFSK punya. Misalnya Glory 360 dan Glory 330 yang sudah dipasarkan di Cina.
Mungkin saja, setelah SUV mereka siap, aksi selanjutnya memboyong dua mobil MPV-nya. Meskipun, sementara ini mereka membawa Glory 360 dan Glory 330 ini untuk kepentingan internal. DFSK memakainya untuk keperluan operasional. Bisa saja kita berasumsi. Dipakai untuk keperluan operasioanal sembari uji jalan, sambil menunggu homologasi selesai. Masuk deh, ke pasar Indonesia.
Nah, yang patut digarisbawahi, keseriusan mereka berdua. Tercatat kedua pabrikan Tiongkok ini, berani membenamkan investasi besar. Wuling sebesar US$ 700 juta dan DFSK sebesar US$ 150 juta. Semakin banyak pemain baru, makin banyak APM yang melakukan inovasi. Tentu agar produknya bisa diterima masyarakat. Konsumen pulalah yang diuntungkan, karena pilihan juga makin banyak. Dan harga mobil juga susah ‘dimonopoli’ segelintir pemain. (Alx/Van)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Cortez
Model Mobil Wuling
Promo Wuling Cortez, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Wuling
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1451
|
1499
|
1462
|
1499
|
1462
|
Panjang
4780 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1816 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1755 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Zigwheels
- Motovaganza