Mengenal Sistem Transmisi i-AMT, yang Dipakai Wuling Cortez
Saat Wuling Confero mulai dijual tanpa pilihan transmisi matik, konsumen mengeluh. Meski harganya murah, namun tak sedikit konsumen yang menginginkan girboks anti-injak kopling. Sadar kebutuhan transmisi ini cukup tinggi, Wuling Motors selaku Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia pun merilis MPV barunya, Cortez dengan transmisi matik.
Tapi jenis girboks matik yang disajikannya cukup unik. Namanya i-AMT. untuk yang belum tahu, transmisi ini singkatannya intelligence Automated Manual Transmission. Ya, sesuai namanya, perangkat ini sejenis dengan yang dipakai Suzuki Ignis AGS, Fiat 500, Aston Martin hingga Ferrari.
Sejatinya, girboks AMT merupakan konstruksi transmisi manual yang diotomatisasi perpindahannya oleh sebuah modul. Modul itu mengatur kopling dan perpindahan gigi secara otomatis tanpa perlu diperintah oleh pengendara.
Dibilang transmisi terbaik yang ada, tentu bukan. Saat ini girboks otomatis paling canggih masih dipegang Dual Clutch Transmission (DCT) atau Dual Shift Gear (DSG). Girboks otomatis dengan kopling ganda yang bekerja simultan, memastikan perpindahan terjadi sangat cepat. Sedangkan pengatur daya ternyaman masih diemban oleh Continous Variable Transmission (CVT). Girboks berbasis puli dan sabuk baja ini, bekerja mengalirkan tenaga tanpa adanya perpindahan gigi langkah demi langkah.
Alasan banyak pabrikan menggunakan jenis girboks AMT cukup beragam; efisiensi biaya produksi, meminimalisir bobot tambahan. Atau menyisihkan ruang. Karena konstruksinya yang lebih sederhana dari matik konvensional barbasis planetary gear, AMT memang lebih ekonomis. Belum lagi dimensinya yang lebih ringkas, juga memungkinkan penggunaan di mobil yang kecil. Nah, untuk MPV sebesar ini, kami cukup heran Wuling memilih menggunakannya pada Cortez. Bisa Anda tebak sendiri alasannya untuk apa.
Satu hal yang kami kerap keluhkan dari girboks AMT adalah ketidaknyamanannya saat dikendarai. Perpindahan gigi dalam transmisinya sangat terasa. Ada jeda yang cukup mengganggu saat pengaliran tenaga. Tapi nyatanya pada Cortez hal itu tak terlalu terasa.
Ini mungkin efek dari imbuhan 'i' (intelligence) pada girboksnya. Teknisi Wuling mungkin sudah mengeset girboks Cortez dengan sistem yang apik, sehingga proses peralihan gigi tak begitu mengintrusi pengendaraan. Bahkan jika kita membutuhkan posisi gigi yang lebih tepat, tinggal mainkan saja tuas ke arah plus minus yang ada. Tingkat percepatan yang diinginkan pun mudah didapat. (Van/Odi)
Baca Juga: 5 Alasan Membeli Wuling Cortez
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Cortez
Model Mobil Wuling
Promo Wuling Cortez, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1451
|
1499
|
1462
|
1499
|
1462
|
Panjang
4780 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1816 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1755 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Zigwheels
- Motovaganza