Kendaraan jenis hatckback disuguh guna menjaring masyarakat perkotaan. Bentuk ringkas, mesin relatif kecil dan kepraktisan berkendara. Kalau Anda mau produk terbaru, bisa pilih Toyota Yaris facelift 2020. Namun ada opsi lain dengan banderol terbilang ekonomis yakni Suzuki Baleno. Sebelum menjatuhkan pilihan mana yang paling sesuai, simak komparasi berikut.

Harga on the road Baleno di Jakarta Rp 242,5 juta untuk transmisi otomatis. Sedangkan Toyota Astra Motor melepas Yaris G CVT tiga Airbags Rp 274,2 juta. Lalu tipe tujuh Airbags Rp 279,2 juta. Selisih dari keduanya mencapai Rp 36,7 juta. Hatchback Suzuki lebih murah lantaran kelengkapan fitur tidak sekaya mobil Toyota teranyar ini. Dari sini Anda bisa berpijak sebelum jauh melangkah ke diler, memburu mobil idaman.

Kinerja Enjin

Baleno dilengkapi mesin bensin berkode K14B. Kubikasinya 1.373 cc dan mengembuskan daya 92,4 PS pada 6.000 rpm. Dorongan torsi maksimal 130 Nm di 4.200 rpm. Tersedia transmisi manual 5-percepatan. Tapi yang ditarungkan kali ini bertipe otomatis konvensional 4-speed. Kalau Yaris 2020, berbekal mesin bensin 2NR-FE, bervolume 1,5 liter Dual VVT-i empat silinder DOHC. Hasil pembakaran internal memberi tenaga 107 PS dan torsi puncak 140 Nm. Power disalurkan melalui transmisi CVT 7-speed. Terlihat dari mekanikal pacu maupun girboks, Yaris jauh mengungguli.

Mereka sama-sama menggunakan McPherson strut plus coil spring di bagian depan. Kemudian torsion beam jadi penopang roda belakang. Lantaran Yaris hanya sebatas ubahan grille, dipastikan pengendalian berkendara tak berubah dari model lawas. Rasanya racikan mesin VVT-i plus transmisi CVT membuat ia senantiasa unggul. Entah saat melaju kencang maupun kala bermanuver tajam.

Baca juga: Komparasi Toyota Yaris 2020 vs Mazda2, Antara Rupa dan Fitur

Dari sisi handling, Baleno masih diakui sangat layak pakai serta nyaman. Tapi masih pakai girboks matik konvensional. Jadi ia harus sedikit kalah dari Yaris. Itu pun kembali lagi sesuai gaya mengemudi konsumen. Bagaimana mengatur putaran mesin dan menjaga momentum kala bergerak. Paling penting, menekan angka konsumsi BBM. Bila pandai mengatur aliran tenaga mesin, CVT terkenal menjaga putaran dan efisiensi optimal.

Eksterior

Wajah Baleno yang disegarkan akhir 2019 tidak terlihat usang. Malah bertabur fitur baru. Seperti LED projector headlamp, roda 16-inci sporty black polished, desain bumper, grille dan foglamp anyar. Sedangkan Yaris, kisi-kisi bergaya trapesium lebar, pakai pola jaring agar terlihat lebih elegan. Sorot utama kini berteknologi LED dengan tatanan rumah lampu kian menyipit. Posisi DRL jua ikut berpindah tempat ke dalam lampu utama, mengikuti gaya lini produk Toyota teranyar. Bentuk fog lamp masih bulat cenderung menyiku ke atas. Dalam hal ini, secara personal lebih menyukai tampang manis hatchback lansiran Suzuki.

Urusan dimensi, Suzuki Baleno mempunyai panjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm, tinggi 1.510 mm, jarak poros roda 2.520 mm dan ground celarance 170 mm. Radius putar minimumnya 4,9 meter. Sedangkan New Yaris memiliki panjang 4.145 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.500 mm serta jarak sumbu roda 2.550 mm. Kini radius putar diperbaiki, dari 5,5 meter menjadi 5,1 meter. Tetap masih kalah dari Baleno, demi kepraktisan putar balik maupun parkir. Mengenai kelapangan kedua mobil beda tipis.

Kelengkapan Perangkat

New Baleno memiliki peranti yang menambah kepraktisan berkendara. Berupa push start stop button and keyless entry, tilt & telescopic steering, auto climate AC dengan pemanas. Leather steering wheel dilengkapi switch audio control. Multi information display lebih keren, serta audio touch screen 7-inci dengan multikoneksi namun belum mirroring.

Tatkala menengok kabin Yaris, ia memiliki MID 4,2 inci, enam speaker, audio switch control, keyless entry, rear camera, tombol engine start-stop. Bagian kontrol AC pada varian menengah ke atas serbadigital. Sementara head unit baru menyediakan koneksi smartphone. Layar infotainment anyar mendukung pemutar DVD/CD, Bluetooth, Miracast, USB. Sayang pengaturan setir masih dua arah atau tilt steering belum bertipe teleskopik. Lalu konfigurasi kedua model sama, menampung lima penumpang. Walau di kasta tertinggi, jok mobil Baleno dan Yaris G CVT cuma mengandalkan material fabrik. Siapkan dana lebih buat membalut dengan kulit sintesis.

Safety

Faktor keamanan selama berkendara. Baleno dibekali fitur keselamatan anti lock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), dual SRS airbag kemudian Isofix. Minus kontrol stabilitas maupun kontrol traksi. Bagian pengereman Yaris TRD pakai piringan cakram di semua roda. Makin mantap dengan imbuhan Anti-lock Brake System, Electronic Brake-force Distribution dan Brake Assist (BA). Tak ketinggalan turut dipasang Vehicle Stability Control plus Hill Launch Assist.

Inferensi

Dari kedua unit, mana yang paling layak dibeli? Jelas kalau mau hatchback aman, lengkap, sigap saja memilih Yaris 2020. Kalau sudut pandang pribadi, selisih Rp 30 jutaan kalau dicicil tak bakal terasa. Dan masuk akal ketika harus bayar lebih mahal sebab perangkat terkandung lengkap. Komposisi handling, transmisi serta enjin boleh disanjung.

Apalagi saat berpikir soal depresiasi harga saat harus dijual lagi. Selama berlogo Toyota, nilai penyusutan relatif lebih baik dari brand lain. Sedangkan Suzuki Baleno menjadi opsi ekonomis, namun tak bisa dipandang sebelah mata soal rancang bangun bergaya premium. Dengan mesin lebih kecil, seharusnya pajak tahunan lebih murah. Yang terpenting, lihat besaran dana dan catat kebutuhan mobilitas seperti apa yang dikehendaki. Jadi tak kecewa membeli di kemudian hari. (Alx/Tom)

Baca juga: Toyota Corolla Cross vs Mazda CX-30, Pilih yang Ekonomis atau Canggih?